Langsung ke konten utama

HARAPAN PASCA SUKSESI DI CIAMIS

Tanggal 26 Oktober 2008 merupakan lembaran baru dalam sejarah politik di tatar Galuh Ciamis. Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Ciamis secara langsung telah dilaksanakan sebagai salah satu konsekuensi UU Nomor 32 Tahun 2004 jo UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. H. Engkon Komara yang berpasangan dengan H. Iing Syam Arifin dengan perolehan suara lebih dari 40%.

Pesta demokrasi itu usai sudah. Dinamika serta riak demokrasi yang muncul merupakan sebuah kewajaran. Kekondusifan kantrantibmas di Kabupaten Ciamis sebelum, pada dan pasca pemilihan merupakan sebuah prestasi sendiri bagi seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis. Berapa tidak, kisruh pasca Pilkada yang berlarut-larut seperti yang terjadi di daerah lain, tidak terjadi di Ciamis. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat tatar galuh ciamis telah mempunyai kedewasaan berpolitik. politik (baca kekuasaan) bukanlah segalanya. kekuasaan hanyalah sebuah alat untuk bisa memberikan manfaat bagi orang lain. bukan untuk memanfaatkan orang lain bagi kepentingan sendiri dan golongan. Kita berharap pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dapat menjadi nakhoda dalam mewujudkan Ciamis yang lebih baik. Aamiin yra.

Komentar

Anonim mengatakan…
oke kang postingannya membangun nih,pasangdong shoutboxnya biar agag rame......biar kita bisa tukeran linknya
Syarif Thoyibi mengatakan…
thanks...tp uing teu apal carana

Postingan populer dari blog ini

PENSIUN, PURNABAKTI, PURNATUGAS DAN PURNAWIRAWAN

Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok.  Masa kerja lebih dari tiga puluh tahun jelas merupakan sebuah prestasi, melewati dan mengalami berbagai macam dinamika birokrasi atau minimal berhasil melawan segala kejenuhan. Banyak istilah yang mengacu  pada berakhirnya masa kerja, ada purnabakti, purnatugas dan purnawirawan artinya pasti sama, pension!kecuali purnawarman, itu merupakan nama raja dulu dan dipakai sebagai salah satu nama jalan di Bandung. Pensiun bukan momok yang menakutkan itu adalah alur perjalanan karier! Aku sampai ga ya ke usia pensiun! mudah-mudahan Alloh SWT Sang Pemilik Kehidupan memberikanku kenikmatan hidup dan kebarokahan hidup!sama seperti usia Rasululloh SAW pun bagiku sudah sangat beruntung. Aamiin ya robbal a'lamiin! Selamat buat Ibu Nani Hernani, Kasubag TU Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ciamis yang hari ini memasuki usia pensiun. Beliau pensiun denga

Area Patimuan, Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan

Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis persis di samping jalan nasional jalur selatan perbatasan Kecamatan Cijeungjing dan Cisaga.  Aliran Sungai Cimuntur Aliran Sungai Citanduy Patimuan merupakan pertemuan dua sungai besar; Sungai Cimuntur dari arah utara dan Sungai Citanduy dari arah barat. Patimuan juga tidak lepas dari sejarah Ciung Wanara yang kesejarahannya terangkum di situs Cagar Budaya Karang Kamulyan. Sungai Cimuntur terlihat lebih keruh bila dibandingkan dengan air Sungai Citanduy. Ini terkait dengan tingkat erosi yang lebih tinggi di Daerah Aliran Sungai Cimuntur. Pertemuan Sungai Cimuntur dan Citanduy Ikan-ikan khas Citanduy dan Cimuntur seperti Bebeong dan Balar masih bisa didapatkan oleh para pemancing. Memancing Situs Cagar Budaya ini perlu lebih dioptimalkan lagi pengelolaannya. Selain tempatnya yang str

Lodong Kosong Ngelentrung!

Kami menyebutnya Lodong. Terbuat dari bambu, biasanya bambu jenis Gombong atau Bitung. Lodong ini adalah untuk menampung air nira Kawung (Aren ) yang nantinya diolah menjadi gula. Sehabis dipakai biasanya disterilkan dengan diasapin di hawu (perapian tradisional). Kalau di Bahasa Indonesia ada peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya nah di Bahasa Sunda paribasa "Lodong Kosong Ngelentrung" artinya mirip "orang yang banyak bicara biasanya ga ada isinya". Sigay Selain lodong, piranti terkait prosesi membuat gula adalah sigay. Sebatang kayu yang digunakan sebagai tangga untuk menaiki pohon aren.