Rabu, 19 September 2012

NAIK KERETA API DAN HALAMAN BELAKANG SEBUAH KOTA

Entah mengapa jalur pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu sebagian besar tidak berapa di samping kiri atau kanan jalur kereta api tetapi mengikuti jalur jalan raya. Satu lagi yang mengundang tanya, mengapa infrastruktur kereta api kurang mendapat perhatian terutama pada era orde baru. padahal kalo saat rejim orba menaruh perhatian serius pada perkembangan perkerataapian mungkin doble track yang melingkari Pulau Jawa sudah bisa nikmati. pembebasan tanah pada saat itu akan lebih mudah dan komponen bangsa relatif masih manut pada pemerintah. Kalau dari analisa saya, mungkin kenapa pak harto saat itu kurang memperhatikan lebih sektor perkeretaapian karena di jawatan kereta api saat itu disinyalir banyak terdapat anasir kiri, persis sama dengan apa yang dialami oleh angkatan udara. (tapi itu masih sebatas analisa amatir saya. yang jelas ketika menggunakan jasa kereta api lebih enak ketika melewati pesawahan atau pegunungan, akan lebih fresh dan menenteramkan. berbeda dengan ketika kita melewati perkotaan, biasanya yang akan kita nikmati adalah halaman belakang dari sebuah kota, halaman belakang dari sebuah peradaban serta sisi lain dari kehidupan.

Tidak ada komentar:

Puasa

Sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan, 14 hari lagi InsyaAlloh.  Tidak terasa, Baru kemarin merayakan lebaran.... Kalimat yang hampir sama k...