Dewa Slide

Akhirnya Seminar Tesis I dapat dilalui dengan hasil yang tidak  mengecewakan. Setidaknya menurut pendapatku! Usulan yang dikemukakan pembimbing dan penguji adalah sesuatu yang wajar. Toh kita sedang belajar dan sedang dalam perjalanan menuju konstruksi belajar yang ajeg.  Tinggal komunikasi yang lebih intens dengan pembimbing dan memulai merintis pengerjaan tesis.... tapi bagaimanapun ceritanya libur telah tiba.... ffffuuuuuuihhhh.....dua semester yang penuh dinamika!

Asumsi awal mengapa saya ingin naik Bis Budiman dari poolnya adalah agar mudah mendapatkan Bis yang ke Cicaheum. Eh ternyata di pool Bis jurusan tersebut juga Bisnya tidak ada, entah kenapa masalahnya.  Akhirnya saya memutuskan naik Bis Jurusan Tasik - Cimahi.  Pengalaman baru dan memungkinan, itu alasan saya.  Tiba di Cimahi, sedikit pungak-pinguk mencari angkot yang disaranin teman!Ternyata Cimahi tidak berbeda dengan Bandung!ya iyalah wong tetanggaan. Hari ini aku dapat rute alternatif baru menuju Sadang Serang.

Dulu raja bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di wilayah Tasik, Ciamis dan Banjar adalah Grup Merdeka. Homebase mereka di Cikoneng,sebuah kota kecil antara Tasik dan Ciamis.  Nama Bis yang satu grup (satu keluarga) dengan Merdeka kalau tidak salah adalah Satriadarma, Waspada dan  Bahagia Utama. Beberapa dari nama itu telah jadi kenangan. Pemain jasa otobus saat itu masih terbatas sehingga Merdeka begitu melegenda dengan mesin Mercedes Benznya. Entah karena permasalahan apa sekarang Bis Merdeka jumlahnya sudah semakin berkurang dan semakin meredup. Pada awal dekade 1990an merupakan jaman keemasan perusahaan otobus di daerah Tasik dan Ciamis, Banyaknya pemain membuat ketat persaingan. Dulu pernah ada  Bis Batara, dengan warna merahnya bis ini pernah menjadi primadona, Keberadaan Bis ini tidak berlangsung lama, kira-kira hanya bertahan satu dekade. Pada akhir 1990an pasca Pemilu 1999 Perusahaan bus ini seolah menghilang. Kabar yang beredar perusahaannya diakuisisi.  Pada tahun 1990a

Di pagi yang cerah ini saya bersama Pak Yuyus AY berkunjung ke LPSE Provinsi Jawa Barat di Kawasan Dago Pakar. Memasuki kawasan Dago Atas saya dimanjakan dengan pemandangan yang indah.  Bukit-bukit yang hijau walaupun telah mulai ditumbuhi bangunan-bangunan berbagai jenis.  Kantor dan sistem kerja di LPSE sudah cukup representatif. 

Nasi+Sayur+Tempe 2 Buah+Telor Dadar+Gorengan Udang+Teh Manis = Rp 9.500 saja.  Susah bagi saya untuk mengikuti perhitungan untung ruginya.  Tapi itulah Warung Tegal! Pagi tadi saya makan di sebuah Warteg di Perempatan Jalan Pahlawan seberang Itenas Bandung. Pengelolanya seorang laki-laki masih muda.Entah basa-basi atau memang karakter beliau suka menanyakan kuliah dimana, seperti pada dua orang wanita muda yang di warteg itu, "mba kuliah di Itenas ya......?" Bukan, saya hanya lewat doang! Sesudah bayar, eh aku juga dikomentarin "Kalo ini mesti dari ITB nih, sambil memandangi jaket yang kukenakan! Iya! S2!lho ko tahu atau emang saya udah ga pantas kuliah di S! Iya mas!do'ain ya ma saya cepat lulus!kataku sampil nepuk jidat! Mudah2an do'a beliau diijabah oleh Gusti Alloh SWT!aamiin! tumben ada orang perhatian!

Wajah bahagia Ihsan Syarif Nashrullah (Arul) dengan sepeda barunya.    Dengan tidak terlalu berpikir panjang kupenuhi keinginan anakku yang diminta dibelikan sepeda baru.  Aku tak tega melihat dia mendorong-dorong sepada warisan yang memang sudah susah untuk dinikmati. Lucunya dia ga ngomong langsung, tapi melalui tetanggaku. Entah segan atau apa! Wuih bahagia rasanya melihat dia begitu senang dengan sepeda barunya!sampai tetangga-tetangga yang lewat dikasih tahu ....pamer....dasar anak kecil!Yang menarik di perjalanan sehabis beli sepeda. Sepanjang perjalanan entah berapa kali dia menengok ke belakang motor!mungkin sepedanya takut jatuh!aku trenyuh! Selamat bersepeda nak!mudah-mudahan bermanfaat bagi jiwa ragamu!dan do'akan bapakmu ni selalu diberikan kesehatan dan kemampuan untuk mengantarmu mengarungi samudera kehidupan

Kalau diiklan-iklan, pagi ini aku pasti dapat Pop Mie karena berhasil bangun pagi.  Rumusnya memang dari dulu juga kita sudah pahami bersama bahwa jangan tidur terlalu larut.  Beberapa hari belakangan aku sering tidur larut malam malah terkadang baru tidur sehabis shubuh!Apa yang aku cari sehingga aku terkadang kesiangan Shalat Shubuh. Aku beristighfar, dan masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri Hidup ini sekedar untuk minum hari ini hari jumat, rajanya hari. day of contemplation!

Itulah proyek besarku diparuh akhir tahun ini. Semoga Gusti Alloh SWT memberiku kekuatan lahir bathin untuk mampu menyelesaikan pembelajaran ini.  Aku menikmati setiap dinamika belajar yang ada di kampus ini.  Tidak ada yang mudah, semua perlu perjuangan.  Mudah2an apa yang aku lakukan saat ini akan menjadi bekal untuk diri yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

Setelah kurang lebih 3 bulan lamanya "ngungsi' di rumah mertua pada hari Sabtu 27 April 2013 kami sekeluarga kembali ke rumah tercintah.  Rumah sederhana dan aku lebih suka menyebutnya sebagai "rumah perjuangan" . Sebuah rumah mungil dengan arstitektur tahun 1980an akhir. Dua buah kaca (biasa disebut kaca pengantin" besar plus kaca nako menjadi ciri khas mode rumah di tahun 1980an. Kami memutuskan kembali  tinggal sementara di rumah mertua sehubungan kelahiran anak kami yang kedua "VARA AQILLA NOORSYARIF" (aku menulisnya dengan huruf besar dengan do'a semoga dia menjadi muslimat yang mempunyai peran BESAR bagi kejayaan islam). Sementara aku sendiri masih disibukan oleh perjuangan menuntut ilmu di Bandung.