Langsung ke konten utama

Secarik Kertas di Sampul Loose Leaf

Imajinasi membawaku ke masa-masa indah di Jurusan Administrasi Niaga Politeknik UI. Proses pendidikan yang kujalani tapi tidak kujiwai. Tapi ternyata justru Ijazah jurusan inilah yang aku pakai untuk  syarat administrasi mengikuti ujian untuk menjalani profesi yang ku kini jalani. Untuk menambah motivasi aku kuketik sajak Kahlil Gibran dan kutempel di sampul kertas loose leaf yang biasa kupakai untuk mencatat. Inilah kutipan sajaknya:

Ada sesuatu yang lebih mulia
dan lebih tinggi
daripada KETENARAN
Sesuatu itu adalah KARYA BESAR
yang membawa ketenaran itu.

Aku merasa dalam diriku
suatu tenaga tersembunyi
yang hendak membenahi ketelanjangannya
dengan sebuah pakaian yang indah,
yaitu KARYA BESAR itu.

Inilah yang membuat aku
merasa bahwa
kehadiranku di dunia ini
untuk menuliskan namaku
pada wajah kehidupan ini
dengan HURUF-HURUF BESAR

Perasaan semacam ini menyertaiku
SIANG MALAM ...

Sajak itu ternyata tidak mampu membuat prestasi kuliahku lebih baik. Nilai C dan D lebih senang mengakrabiku. 2.53 IP kumulatifku. Cuma terpaut 0,3 dari ambang batas minimal!menyedihkan tapi membanggakan!sebab untuk mendapat nilai itu tidak mudah!tidak ada perbaikan!kuliah harus pakai sepatu, baju berkerah, tidak boleh terlambat, ancaman DO, Ospek Tiga Episode, Latsamapta!Poltek Oh Poltek! Kawah Candradimuka!
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENSIUN, PURNABAKTI, PURNATUGAS DAN PURNAWIRAWAN

Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok.  Masa kerja lebih dari tiga puluh tahun jelas merupakan sebuah prestasi, melewati dan mengalami berbagai macam dinamika birokrasi atau minimal berhasil melawan segala kejenuhan. Banyak istilah yang mengacu  pada berakhirnya masa kerja, ada purnabakti, purnatugas dan purnawirawan artinya pasti sama, pension!kecuali purnawarman, itu merupakan nama raja dulu dan dipakai sebagai salah satu nama jalan di Bandung. Pensiun bukan momok yang menakutkan itu adalah alur perjalanan karier! Aku sampai ga ya ke usia pensiun! mudah-mudahan Alloh SWT Sang Pemilik Kehidupan memberikanku kenikmatan hidup dan kebarokahan hidup!sama seperti usia Rasululloh SAW pun bagiku sudah sangat beruntung. Aamiin ya robbal a'lamiin! Selamat buat Ibu Nani Hernani, Kasubag TU Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ciamis yang hari ini memasuki usia pensiun. Beliau pensiun denga

Area Patimuan, Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan

Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis persis di samping jalan nasional jalur selatan perbatasan Kecamatan Cijeungjing dan Cisaga.  Aliran Sungai Cimuntur Aliran Sungai Citanduy Patimuan merupakan pertemuan dua sungai besar; Sungai Cimuntur dari arah utara dan Sungai Citanduy dari arah barat. Patimuan juga tidak lepas dari sejarah Ciung Wanara yang kesejarahannya terangkum di situs Cagar Budaya Karang Kamulyan. Sungai Cimuntur terlihat lebih keruh bila dibandingkan dengan air Sungai Citanduy. Ini terkait dengan tingkat erosi yang lebih tinggi di Daerah Aliran Sungai Cimuntur. Pertemuan Sungai Cimuntur dan Citanduy Ikan-ikan khas Citanduy dan Cimuntur seperti Bebeong dan Balar masih bisa didapatkan oleh para pemancing. Memancing Situs Cagar Budaya ini perlu lebih dioptimalkan lagi pengelolaannya. Selain tempatnya yang str

Lodong Kosong Ngelentrung!

Kami menyebutnya Lodong. Terbuat dari bambu, biasanya bambu jenis Gombong atau Bitung. Lodong ini adalah untuk menampung air nira Kawung (Aren ) yang nantinya diolah menjadi gula. Sehabis dipakai biasanya disterilkan dengan diasapin di hawu (perapian tradisional). Kalau di Bahasa Indonesia ada peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya nah di Bahasa Sunda paribasa "Lodong Kosong Ngelentrung" artinya mirip "orang yang banyak bicara biasanya ga ada isinya". Sigay Selain lodong, piranti terkait prosesi membuat gula adalah sigay. Sebatang kayu yang digunakan sebagai tangga untuk menaiki pohon aren.