Sabtu, 20 Februari 2016

Petunjuk Jalan

Petunjuk Jalan di Desa
Ini bukan tentang Petunjuk Jalan (Ma'alim Fith Thoriq)nya Sayyid Quthb. Sebuah karya terakhir nan monumental dari seorang Sayyid Quthb. Karya yang banyak menginspirasi pejuang-pejuang dakwah dalam pergerakannya li i'laai kalimatillah (meninggikan kalimat Alloh). Tapi inti dari tulisan ini juga ya tentang petunjuk jalan!petunjuk arah agar kita tidak tersesat. 

Kalau kita berkunjung ke suatu desa, biasanya kita menemukan rambu-rambu penunjuk jalan seperti foto di atas. Dibuat dari kayu sederhana. Kebanyakan petunjuk jalan/arah di desa-desa itu dibuat oleh para peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kadang heran juga, apakah sudah menjadi defaultnya KKN itu harus buat yang seperti ini!

Petunjuk  Jalan
Salah satu mimpiku yang tidak terlaksana adalah ikut KKN, Terinspirasi film "Namaku Joe" sih!. Kenapa dulu pas sekolah ga ada KKN ya! Di Film Warkop DKI aza ada KKNnya hehehe. udah lah udah takdir meureun!. 

Eng Ing Eng.... (ala triomacan2000) kultwit petunjuk jalan.
  1. Dalam sebuah perjalanan kita butuh petunjuk jalan. ketika berada di daerah yang baru nan asing enyahkan jauh-jauh sipat jumago, jumawa....adigung adigang adiguna! Sikap itu akan mengundang petaka. Jangankan mahluk hidup, tanah dan tumbuhanpun tidak suka sikap itu!
  2. Untuk mencapai tujuan akhir dari perjalanan kita perlu adanya petunjuk jalan/arah. Jangan jadikan insting, naluri atau perasaan sebagai landasan! kecuali sudah tidak ada petunjuk yang secara logis bisa didapat. Insting, naluri dan perasaan sebab bisa jadi benar bisa jadi salah! apalagi kalau hanya berdasarkan nafsu "sepertinya enakan lewat jalan ini"...peluang salah jalan sangat besar!
  3. Hormati pembuat petunjuk jalan! Anda harus yakin bahwa yang membuat petunjuk jalan pasti tidak bermaksud menyesatkan orang yang mengikutinya! Kalau jalan yang harus ditempuh terjal, penuh onak dan duri, berkelok dan mendaki, itu resiko pilihan dan perjuangan, bagian dari pencapaian tujuan.
  4. Hormati petunjuk jalan, walau hanya dibuat dari kayu sederhana atau kertas yang sudah lusuh yang penting kita dapat mengetahui maksudnya! kalau tidak ada rupa petunjuk jalan bertanya pada orang-orang yang tahu arah!...tapi harus diingat kadang definisi jauh dan dekat bisa berbeda di tiap daerah!
  5. Hidup ini juga bak sebuah perjalanan! bagian dari sebuah perjalanan panjang! Dunia harus kita ibaratkan daerah yang asing dan kita hanya mampir ngombe! mampir minum saja! Petunjuk jalan hidup agar tidak salah jalan ya sudah jelas! Al Quran, Hadist, Ijma/Qiyas dan ijtihad! bukan insting, naluri atau perasaan!apalagi nafsu!

1 komentar:

Suheryana Bae mengatakan...

Dari petunjuk jalan sampai pada petunjuk hidup. Permenungan yang sederhana tapi penuh makna

Puasa

Sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan, 14 hari lagi InsyaAlloh.  Tidak terasa, Baru kemarin merayakan lebaran.... Kalimat yang hampir sama k...