Langsung ke konten utama

Pasir Ipis

Pasir Ipis dari arah pandang Cihaurbeuti
Pasir Ipis adalah legenda. Konon dulu adalah tempat persembunyian Pasukan DI/TII, Gorombolan kalau orang tua kami bilang. Sehingga kurun waktu akhir tahun 1950an sampai 1962an sering disebut jaman Gorombolan atau jaman ngungsi. Jangankan bagi para sejarawan bagi kami sendiri DI/TII sendiri banyak versi. Siapa dan seperti apakah DI/TII. Belum lagi banyaknya faksi di dalam organisasi DI/TII sendiri.  Namun yang jelas bagi mereka yang mengalami jaman itu adalah jaman yang serba salah. Harus terlihat senetral mungkin! karena kalau terlihat memihak tentara malamnya akan menjadi sasaran Gorombolan dan kalau terlihat memihak Gorombolan, siangnya akan menjadi sasaran tentara. 

Suasana di Puncak Pasir Ipis (sumber foto: FB Didin G-Boy
Pasir Ipis adalah salah satu bukit di Kawasan Gunung Sawal, dapat ditempuh 2,5 jam dari Dusun Buniasih Tonggoh, salahsatu Dusun di Desa Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti. Selain aspek sejarah, hal lain yang menarik dari Pasir Ipis adalah adanya mengger (punggung) bukit yang oyag (bergoyang-goyang).  Menegangkan kata yang sudah pernah ke sana. Apalagi kalau angin bertiup kencang. Duh pengen nyoba adventure neh, tapi napas ma lutut kuat ga ya!

Komentar

Life Style mengatakan…
Jauh a pami jalan 2.5 kilo mah hehehe...ke ameng pami uih ah

Postingan populer dari blog ini

PENSIUN, PURNABAKTI, PURNATUGAS DAN PURNAWIRAWAN

Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok.  Masa kerja lebih dari tiga puluh tahun jelas merupakan sebuah prestasi, melewati dan mengalami berbagai macam dinamika birokrasi atau minimal berhasil melawan segala kejenuhan. Banyak istilah yang mengacu  pada berakhirnya masa kerja, ada purnabakti, purnatugas dan purnawirawan artinya pasti sama, pension!kecuali purnawarman, itu merupakan nama raja dulu dan dipakai sebagai salah satu nama jalan di Bandung. Pensiun bukan momok yang menakutkan itu adalah alur perjalanan karier! Aku sampai ga ya ke usia pensiun! mudah-mudahan Alloh SWT Sang Pemilik Kehidupan memberikanku kenikmatan hidup dan kebarokahan hidup!sama seperti usia Rasululloh SAW pun bagiku sudah sangat beruntung. Aamiin ya robbal a'lamiin! Selamat buat Ibu Nani Hernani, Kasubag TU Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ciamis yang hari ini memasuki usia pensiun. Beliau pensiun denga

Area Patimuan, Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan

Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis persis di samping jalan nasional jalur selatan perbatasan Kecamatan Cijeungjing dan Cisaga.  Aliran Sungai Cimuntur Aliran Sungai Citanduy Patimuan merupakan pertemuan dua sungai besar; Sungai Cimuntur dari arah utara dan Sungai Citanduy dari arah barat. Patimuan juga tidak lepas dari sejarah Ciung Wanara yang kesejarahannya terangkum di situs Cagar Budaya Karang Kamulyan. Sungai Cimuntur terlihat lebih keruh bila dibandingkan dengan air Sungai Citanduy. Ini terkait dengan tingkat erosi yang lebih tinggi di Daerah Aliran Sungai Cimuntur. Pertemuan Sungai Cimuntur dan Citanduy Ikan-ikan khas Citanduy dan Cimuntur seperti Bebeong dan Balar masih bisa didapatkan oleh para pemancing. Memancing Situs Cagar Budaya ini perlu lebih dioptimalkan lagi pengelolaannya. Selain tempatnya yang str

Lodong Kosong Ngelentrung!

Kami menyebutnya Lodong. Terbuat dari bambu, biasanya bambu jenis Gombong atau Bitung. Lodong ini adalah untuk menampung air nira Kawung (Aren ) yang nantinya diolah menjadi gula. Sehabis dipakai biasanya disterilkan dengan diasapin di hawu (perapian tradisional). Kalau di Bahasa Indonesia ada peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya nah di Bahasa Sunda paribasa "Lodong Kosong Ngelentrung" artinya mirip "orang yang banyak bicara biasanya ga ada isinya". Sigay Selain lodong, piranti terkait prosesi membuat gula adalah sigay. Sebatang kayu yang digunakan sebagai tangga untuk menaiki pohon aren.