Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Revolusi Kopi Sobek (1)

Berbagai Jenis Kopi Sobek (sumber gambar moneydinheirovivo.blogspot.co.id) Kisaran tahun 80an (ketahuan tuanya deh) kopi itu "Minuman Feodal". Hanya orang tertentu (baca orang kaya) yang suka nyicip kopi. " Leueuteun menak! ", begitu kata Ibuku dulu. Kita baru dapat nyicip kopi ya kalo pas ada kendurian atau syukuran pernikahan. Itu juga kopinya encer banget! Takarannya ga pas! boro-boro pake rumus 2:1 (rumus default buat bikin kopi bagi pemula, dua sendok gula satu sendok kopinya), maklum yang penting cukup buat banyak orang.  Dulu Kopi adalah "Minuman Mistis". Kopi Pait (Kopi Pahit; kopi yang diseduh tidak pake gula) adalah salah satu minuman yang biasanya ada dalam menu sesajen. Terkadan Kopi Pait suka diminta oleh orang yang kesurupan! Permintaan yang saat itu cukup merepotkan. Minum Kopi Pait juga kadang suka dilakukan pada Malam Jumat sehabis membaca Surat Yasin, Istilahnya " Ngiriman ka Karuhun Cenah "(Ngirim buat para leluhur ya

Katumbiri

Asa geus lawas teu nyaksi katumbiri! Salah sahiji bukti kawasa Gusti..... Katumbiri teh ngandung falsafah hirup! Biasana Katumbiri ngajirim mun aya hujan poyan! Dua sipat anu patojaiyah.....nu hiji tiis nu hiji panas Ngahiji.... Jadi pamandangan anu endah! Nya meureun hirup ge kudu bersinergi lur! sok sanajan pada beda, beda pikir beda rasa beda pola beda warna beda kecap beda kalimat #Meureun eta ge lur....meureun!

Jahim Pass

Jahim Pass Setelah lapar takluk di tangan RM Pa Daeng ku pacu si legend menanjaki Tanjakan Jahim, Tanjakan di Kawasan Perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka.  Tanjakan Jahim dari arah Majelengka Setelah mata ini terhipnotis oleh indahnya pemandangan dan sejuknya udara membuat jiwa ini bertambah damai (cuih cuih....puisi kelas 4 SD) sampailah di Jahim Pass.  Nih Penampakan Google Maps nya. Jadi ingat Puncak Pass atau Khyber Pass heheheh. Ya inilah celah yang membatasi Ciamis dan Majalengka. Dari arah kedua kabupaten kondisi jalan mulus berhotmix. Si legend disandar dulu sambil foto-foto. Eh ini ni penampakan Si Legend : Motornya sih biasa, Sticker di bawah plat nomor yang luar biasa Selepas Jahim Pass jalanan menurun tajam dan berkelok-kelok. Tidak terlalu besar jadi harus ekstra hati-hati. Di sebelah kanan ada Situs Batu Panjang. Dari sudut arkeologis, antropologis dan historis belum terdapat referensi yang komprehensif. Situs Batu Panjang

Nyicip Lagi RM Pa Daeng

Ini kali kedua makan siang di Rumah Makan Pa Daeng. Tempatnya masih sederhana, masih ada gemericik air di pancuran, masih beralas tanah.....dan masih enak! nendang senendang-nendangnya. Menunya tidak unik, jajar pasar,  tapi rasanya memang mantaps! Lalapan Daun Sentrong nya.....luar biasa! Pas datang , Ibu penjualnya nawarin, "Bade pangdamelkeun sambel naon? ". (mau dibikinin sambal apa?).  "Sambel Tarasi atanapi Sambel Cikur! ", " Sambel Tarasi we Bu Ah, Meh teu Tarasieunan, Tara Males Sholat, Tara Kurang Duit , Tara Dzolim ka Batur  bhahahahah...berikut penampakannya!  Pepes Ikan, Sambel Tarasi, Lalab Daun Sentrong, Keajaiban Dunia Ke 20 RM Pa Daeang Jahim Majalengka Pemandangan Ke Arah Majalengka, Sawah Lega Rest Area Mushola dan Tempat Parkir Vieuw ke arah timur View arah Sawah Lega Mang Parkir! Hidup itu Sederhana! 2000 ge disuhun diembun-embunan! Si Legend vs Tanjakan Jahim Tempat Favorit Pelaku Moda Tanspo