Jumat, 27 Oktober 2017

Mengenang Ustadz Umung Anwar Sanusi

Saya bukan santrinya
pun, bukan pula orang dekatnya.
bolehlah disebut sebagai penggemarnya,
Pengagum sederhana yang tak jua berhasil melaksanakan petuah-petuahnya!

Terakhir melihat beliau secara langsung sekitar setahun yang lalu!
Dalam sebuah pengajian di Mesjid Agung Ciamis.
Sudah terlihat ringkih, tapi tetap antusias membagi ilmu.
Berbeda dengan ketika pertama bertemu di awal tahun 2004!
Kala itu kekaguman mulai menyeruak!
Kami biasanya memanggil Ustadz Umung, lepas dari background keilmuan dan status sosialnya yang mewah, penampilannya tetap sederhana, dan mau membagi ilmu di forum yang tidak istimewa.
Retorikannya tidak terlalu wah tetapi untaian kata-katanya renyah, mungkin buah dari tempaan berbagai pengalaman! Tak banyak canda tapi tetap tak bosan!
Selamat jalan Ustadz!
Innalillahi wainna ilaihi roji’un!
Allohummaghfirlahu warhamu wa’afihi wa’fuanhu!

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...