Langsung ke konten utama

Standar Ganda


Kalau sepeda motor kita disimpan dengan memakai standar ganda maka akan lebih kokoh dan lebih menghemat ruang. Tapi kalau kita bersikap dan bertindak atas dasar standar ganda sejatinya hanya akan lebih memperjelas siapa dan termasuk golongan apa diri kita. Bagi penikmat retorika mungkin terpukau tapi bagi orang yang menghargai integritas, standar ganda-er adalah laku nyata hipokrit. Kalau menurut Wikipedia, standar ganda adalah sebuah ukuran standar penilaian yang dikenakan secara tidak sama kepada subjek yang berbeda dalam suatu kejadian serupa sehingga menimbulkan kesan tidak adil.

Dalam dunia per-standar gandaan, baik buruk, hitam putih, etis dan tidak etis, beradab dan biadab sebuah realitas tergantung kepentingan.  Dunia per-standar gandaan terkadang tidak lebih dari bersilat lidah, ngeles tingkat tinggi dengan dibumbui oleh argumen-argumen statistik. Pelaku standar ganda perlu tebal muka dan tata kelola mimik wajah yang mumpuni. Bagi yang merasa masih amatir dalam mengelola perbedaan antara hati, kata dan perbuatan sebaiknya jangan berkecimpung dalam dunia per-standargandaan.

Standar ganda juga kini telah merambah nilai-nilai baik dan buruk .
Baik dan buruk sekarang bukan lagi tentang nilai, tetapi tentang siapa yang melakukan. Keburukan  kalau dilakukan oleh "orang kita" maka itu bukan keburukan. Hal ini setidaknya terlihat dari sikapnya yang diam membisu, pura-pura lupa dan tidak tahu. Kalau "mereka" yang melakukan keburukan...woh jangan tanya! Mereka jadi target bully-an!

Tapi ketika "orang kita" melakukan kebaikan maka akan ada sanjungan setinggi langit. Walaupun sejatinya kebaikan itu merupakan sesuatu yang sudah sewajarnya dan seharusnya, hal normatif yang bisa dilakukan oleh semua orang. Kerja nyata melawan korupsi misalnya, kalau bukan dilakukan "orang kita" maka seolah tiada, dianggap kerja pura-pura, cari muka bahkan mengada-ada.

Sementara cuap-cuap yang kita juga tidak tahu kapan akan menjadi nyata, tampak seperti karya besar dan tidak biasa. Mungkin karena terbiasa bekerja di pabrik kata-kata. Atau mungkin juga karena sering menjual kebaikan "kita" dan keburukan "mereka".  Fatsunnya adalah musuk tidak pernah berbuat benar dan kita tidak pernah berbuat salah.
Gening hirup teh ngagedekeun wae mumusuhan atuh lur!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENSIUN, PURNABAKTI, PURNATUGAS DAN PURNAWIRAWAN

Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok.  Masa kerja lebih dari tiga puluh tahun jelas merupakan sebuah prestasi, melewati dan mengalami berbagai macam dinamika birokrasi atau minimal berhasil melawan segala kejenuhan. Banyak istilah yang mengacu  pada berakhirnya masa kerja, ada purnabakti, purnatugas dan purnawirawan artinya pasti sama, pension!kecuali purnawarman, itu merupakan nama raja dulu dan dipakai sebagai salah satu nama jalan di Bandung. Pensiun bukan momok yang menakutkan itu adalah alur perjalanan karier! Aku sampai ga ya ke usia pensiun! mudah-mudahan Alloh SWT Sang Pemilik Kehidupan memberikanku kenikmatan hidup dan kebarokahan hidup!sama seperti usia Rasululloh SAW pun bagiku sudah sangat beruntung. Aamiin ya robbal a'lamiin! Selamat buat Ibu Nani Hernani, Kasubag TU Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ciamis yang hari ini memasuki usia pensiun. Beliau pensiun denga

Area Patimuan, Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan

Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis persis di samping jalan nasional jalur selatan perbatasan Kecamatan Cijeungjing dan Cisaga.  Aliran Sungai Cimuntur Aliran Sungai Citanduy Patimuan merupakan pertemuan dua sungai besar; Sungai Cimuntur dari arah utara dan Sungai Citanduy dari arah barat. Patimuan juga tidak lepas dari sejarah Ciung Wanara yang kesejarahannya terangkum di situs Cagar Budaya Karang Kamulyan. Sungai Cimuntur terlihat lebih keruh bila dibandingkan dengan air Sungai Citanduy. Ini terkait dengan tingkat erosi yang lebih tinggi di Daerah Aliran Sungai Cimuntur. Pertemuan Sungai Cimuntur dan Citanduy Ikan-ikan khas Citanduy dan Cimuntur seperti Bebeong dan Balar masih bisa didapatkan oleh para pemancing. Memancing Situs Cagar Budaya ini perlu lebih dioptimalkan lagi pengelolaannya. Selain tempatnya yang str

Lodong Kosong Ngelentrung!

Kami menyebutnya Lodong. Terbuat dari bambu, biasanya bambu jenis Gombong atau Bitung. Lodong ini adalah untuk menampung air nira Kawung (Aren ) yang nantinya diolah menjadi gula. Sehabis dipakai biasanya disterilkan dengan diasapin di hawu (perapian tradisional). Kalau di Bahasa Indonesia ada peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya nah di Bahasa Sunda paribasa "Lodong Kosong Ngelentrung" artinya mirip "orang yang banyak bicara biasanya ga ada isinya". Sigay Selain lodong, piranti terkait prosesi membuat gula adalah sigay. Sebatang kayu yang digunakan sebagai tangga untuk menaiki pohon aren.