Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Membunuh Fanatisme Politik

Sepertinya halnya terhadap agama, keyakinan terhadap partai politik tertentu juga dapat melahirkan fanatisme. Sependek pemahaman keyakinan saya, hanya terhadap agamalah kita boleh fanatis, sepanjang tidak destruktif dan kontraproduktif terhadap keyakinan kita dan keyakinan orang lain. Fanatisme agama itu sejatinya tidak meniadakan peacefull coexistence. Hidup berdampingan secara damai. Bukankah itu pula yang dicontohkan Rasululloh ketika memerintah di Madinah. Tentu tidak tepat kalau kita berfanatisme ria terhadap sebuah partai politik! termasuk yang berdasarkan agama sekalipun. Pengalaman empirik memperlihatkan bahwa nilai-nilai agama yang dijadikan dasar ideologi sebuah partai politik dalam perjalanannya tetap saja akan mengalami distorsi atau setidaknya pembenaran-pembenaran sepihak. Diakui atau tidak eksistensi sebuah entitas politik itu terkait dengan kepentingan kekuasaan. Partai bukan organisasi masyarakat pun bukan lembaga swadaya masyarakat. Sepertinya tidak ada partai (kec

Tahun Politik

Hampir terlambat apel pagi (padahal biasanya juga selalu hampir terlambat) Pembina apel dalam sambutannya menyinggung tentang "Tahun Politik" Jawa Barat dan Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang ada dalam bayang-bayang tahun politik! Ada pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati! Dikatakan juga bahwa kita sebagai ASN walaupun memiliki hak pilih tetapi tidak boleh terlibat dalam dukung-mendukung para kandidat! Harus netral! Sejatinya ASN itu ya harus netral Tugas inti ASN terkait politik ya ketika pasca kontestasi! Mulai dari jabatan terendah sampai jabatan tertinggi harus membantu Gubernur atau Bupati/Walikota terpilih melaksanakan janji-janji politiknya, program-program kampanyenya! Akan menjadi sesuatu yang aneh ketika seorang birokrat mengkritisi petahana! lho selama ini dia kerja opo!