Jumat, 21 Agustus 2020

Kukusan...Bagian Sebuah Perjalanan (4)

 

Warterg Sinta (Source: anakui.com)

Warteg di atas merupakan warteg favorif ketika kuliah.
Warteg Sinta, Kutek (Kukusan Teknik). 
Murah dan enak....suer enak.
Kalo mampir makan,
masih terngiang Si Mba nya bilang.
"Mas Syarif karo apa?".
Menu default itu rawon, sop, kulit sama telur dadar.
Murah tapi enak.

Beruntung Alloh kasih kesempatan.
Menghirup atmosfer UI
Keliling dari fakultas ke fakultas
Menembus danau 
Menerobos hutan karet.
Menyandang tas berlogo universitas
membawa sejuta kenangan dan pengharapan.

Terdampar di Kukusan adalah anugerah.
belajar prihatin
lahir batin.
Jalan kaki dari Stasiun UI,
Motong masuk FE, FT dan keluar di Kutek.
Menelusuri jalan di bawah Sutet.
Atau lagi nyantai lewat Jalan H. Amat.
Kukusan begitu berkesan.
Tapi tidak dengan kisah asmaranya. 

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...