Kamis, 09 Mei 2019

Super Dad

Vincent Kompany
dan Anak-anaknya (sumber: twitter@ManCity)
Pertama mengenal Vincent Kompany ketika mulai mengapresiasi permainan Manchester City. Sekilas gaya permainannya kurang menarik, keras terkadang menjurus kasar. Prinsipnya mungkin bola boleh lewat tapi orangnya tidak. Rap rap kalau kata orang Medan.

Bagi The Citizen ia adalah legenda hidup. Membela Manchester City sejak masih menjadi medioker, klub yang tidak diperhitungkan. Sejak meraih gelar juara melalui perjuangan yang dramatis sampai menit akhir pada musim 2011-2012 barulah The Citizen mulai diperhitungkan.

Ban kapten telah lama menghiasi lengan kanannya. Bukti sahih kepemimpinannya. Mungkin menurun dari ayahnya, Pierre Kompany yang kini menjadi walikota Brussel.

Diluar prestasi karirnya, sosok family man-nya terkadang membuat kita iri. Pasca  menjadi penentu kemenangan City versus Leicester ia dikerubungi anak-anaknya, berbagi kebahagian dan kebanggaan. Mungkin berkata dalam hatinya "Of all that I’ve done in my life, I’m most proud to be your dad".Oh..what  a wonderful life  https://twitter.com/i/status/1125511411344576512

Rabu, 08 Mei 2019

Datang Kepagian


"Tumben Pak jam 7 sudah berangkat!" kata driver Go Car langgananku.
"Lho bukannya aku sudah terlambat!" gumanku sambil penasaran. Betul saja ketika sampai di ruangan kerja masih gelap dan belum ada orang. Ngalamin juga nyalain lampu ruangan di pagi hari....heheheh.

Salah melihat jam rupanya tadi. Jam 7 terlihat jam 8. Kesannya rugi banget. Dasar pegawai injury time. Kebiasan jelek yang susah diubah adalah tidur sehabis Shubuh.


Senin, 06 Mei 2019

Visi Misi Pemerintah Kabupaten Ciamis

Gedung Pendopo Kabupaten Ciamis 
Suksesi kepemimpinan di Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis telah berjalan dengan lancar dan kondusif. Dr.H. Herdiat Sunarya dan Yana D. Putra telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ciamis masa bakti 2019 - 2024 oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 20 April 2019 di Gedung Sate Bandung. Kini saatnya bekerja. Seluruh komponen dan stakeholder harus bersinergi dalam rangka pencapaian visi dan misi Kabupaten Ciamis.

Visi
"Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua"

Misi:
  1. Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia 
  2. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Perkembangan Wilayah
  3. Membangun Perekonomian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Unggulan Lokal 
  4. Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
  5. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
  6. Penguatan Otonomi Desa dalam rangka Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Desa
Sasaran Misi  Pertama
"Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia"
  1. Terwujudnya SDM yang cerdas, kreatif dan inovatif serta berakhlak muliah
  2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas atlet olahraga, pelaku seni dan budaya
  3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
  4. Meningkatnya peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan
  5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas peserta KB dan ketahanan keluarga serta perlindungan anak 
  6. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat miskin dan PMKS
  7. Meningkatnya daya saing tenaga kerja
Sasaran Misi Kedua
"Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Perkembangan Wilayah"
  1. Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi
  2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air 
  3. Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan permukiman
  4. Meningkatnya kualitas infrastruktur energi
Sasaran Misi Ketiga
"Membangun Perekonomian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Unggulan Lokal"
  1. Meningkatnya saya saing usaha koperasi, IKM dan UMKM
  2. Meningkatnya daya saing BUMD
  3. Meningkatnya daya saing usaha pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan
  4. Meningkatnya investasi di daerah
  5. Meningkatnya daya saing pariwisata
  6. Meningkatnya transaksi pada sektor perdagangan dan jasa
  7. Terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan
Sasaran Misi Keempat
"Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
  1. Meningkatnya kelestarian kawasan lindung dan berfungsi lindung serta keseimbangan ketersediaan sumber daya alam
  2. Terkendalinya  pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
  3. Meningkatnya upaya penanggulangan bencana
  4. Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang konsisten
Sasaran Misi Kelima
"Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien"
  1. Meningkatnya kinerja pemerintah daerah
  2. Meningkatnya kondusifitas wilayah
Sasaran Misi Keenam
"Penguatan Otonomi Desa dalam rangka Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Desa"
  1. Meningkatnya kualitas kinerja pemerintahan desa
  2. Meningkatnya kualitas kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa 

Rabu, 01 Mei 2019

Mahalnya Sportivitas

Sumber. panditfootball.com
Malam tadi belajar tentang banyak tentang sportivitas. Persaingan di papan atas Divisi Championship memberikan tuntunan yang menarik tentang nilai-nilai sportivitas. Betapa tidak berharganya kemenangan ketika tidak ditegakkan di atas nilai-nilai luhur sportifitas.

Sejatinya boleh saja Leeds United tidak mengalah. Tidak ada yang dilanggar, wasit yang berada didepat kejadian tidak menilai sebuah pelanggaran. Tapi mereka ingin sebuah respect. Tak akan ada kebangggan kalaupun lolos ke Premier League musim depan.  MEereka akan terus dibayangi penilaian miring dan cemohan betapa oportunisnya Leeds United.

Permainan sepakbola adalah sebuah filosofi. Ada nilai bagaimana bermain baik dan jujur. Bermain sportif dan tidak menghalalkan segala cara. Memang tidak semua yang bermain baik jadi pemenang dan yang menjadi juara tidak harus selalu tim terbaik. Kadang ada drama. Kadang menjadi panggung komedi kadang juga tragedi,

Bermain bolalah dalam setiap kehidupan kita. Praktekanlah nilai-nilai sepakbola dalam kehidupan kita. Percayalah semua akan bermuara pada trust dan respect!

Sabtu, 27 April 2019

Belanja Online


Sudah sekitar 2 mingguan indikator baterai laptop kelap-kelip merah. Sudah rusak sepertinya. Dibeli 5 tahun lalu ketika masih kuliah di Bandung. Sudah saatnya diganti.

Charger-nya juga sepertinya sudah bermasalah. Laptop kadang-kadang mati. Harus diganti juga rupanya. Ya daripada kejadian 4 tahun lalu terulang, Hardisk rusak karena arus listrik terputus mendadak. Hilanglah sebagaian dokumentasi perjalanan hidup.

Nyobain searching di internet eh ada. Pencarian diarahkan ke https://shopee.co.id/ Searching lebih detail, eh harganya ternyata terjangkau. Bikin akun di  Shopee (pertama loh aku punya akun di marketplace) terus pesan baterai untuk Dell Vostro kesayanganku dan Chargernya total Rp. 364.500,00 bayarnya via BRIVA  karena kebetulan aku punya rekening BRI. Harap-harap cemas...betul ga ya! berhasil ga ya! barangnya dikirim ga ya!.

Whatsapan dengan yang punya toko.... agak tenang ada respons."Barang akan dikirim katanya!,"


Akhirnya dua hari berselang pesanan  datang. Duh senangnya.....sampai ku upload jadi status Facebook-ku. Bermacam ragam komentar. Ada yang  ngasih tahu, "Awas lho ntar ketagihan"!. Ada juga yang bilang "Hihihhiiii.. atoh nya paketu, serasa dapet hadiah. Padahal bayar...hahaaa!" Memang jujur saja perasaannya gimana gitu.

Belanja online memang menawarkan banyak efektifitas dan efisiensi baik itu dari segi waktu dan segi biaya. Walau terkadang masih ada keraguan tentang kejujuran. Tapi sering dengan perkembangan e-comerce dan banyaknya marketplace yang reputable maka belanja online akan semakin jadi pilihan. Terima kasih Shopee....

Senin, 11 Maret 2019

Supersemar

Bung Karno dan Pak Harto (sumber:merahputih.com)
Hari ini tanggal sebelas Maret 2019. Tanggal ini 53 tahun yang lalu ada peristiwa penting. Lahirnya Surat Perintah 11 Maret.

Surat perintah ini penuh kontroversi. Ada yang pro dan ada yang kontra. Wajar! (kalau kata Pak Ndul)... Setiap peristiwa akan bernilai berbeda. Tergantung sudut pandang. Tergantung juga pada kepentingan sipemberi sudut. Apakah ia dirugikan atau diuntungkan dengan adanya Supersemar ini.

Sayang kita tidak dapat bertanya kepada sumber primer. Ketika masih hidup para pelaku sejarah cenderung bungkam. Mereka seolah membiarkan berbagai versi tumbuh dan berkembang. Timbullah polemik di masyarakat, entah itu otentifikasinya, suasana kebatinannya atau dampaknya dan lain-lainnya

Dalam hal supersemar ini kita bingung. Kita tidak dapat bertanya kepada ahlinya ahli, core of the core....(Pak Ndul lagi dah!). Kita hanya dapat membaca pendapat ini itu. Analisisi pakar ini itu. Pendapat sejarawan kiri atau kanan. Mereka bergelut dengan versi dan kepentingannya.

Mau tidak mau, diakui atau tidak, asli atau tidak, benar atau salah. Supersemar adalah bagian dari sejarah bangsa ini. Ada yang dirugikan ada yang diuntungkan. Supersemar adalah sebuah dinamika proses politik. Ada yang naik secara politik dan turun secara politik.

Supersemar berhasil mengatasi permasalahan bangsa saat itu. Pemegang Supersemar berhasil mengartikulasi aspirasi masyarakat. Ada yang tersudut, ya bagaimana lagi! Pertarungan politik terkadang hanya menyisakan menang dan kalah. Ditambahkan lagi kenyataan bahwa sebuah keputusan dan tindakan tidak akan memuaskan semua orang. Apalagi yang namanya keputusan politik,

Keputusan politik ini berdampak besar dan menyisakan duka yang teramat dalam bagi banyak anak bangsa. Nestapa lahir batin. Hancurnya status sosial dan ekonomi. Duka ini yang berujung dendam yang muncul di beberapa dekade kemudian. Dalam bentuk dan cara yang lain.

Jumat, 01 Maret 2019

Serba Positif


Pikiran yang positif
Lingkungan yang positif
Kehidupan yang positif

Quote itu didapat disebuah ruang tunggu klinik spesialis. Di Kota Tasikmalaya. Intinya dalam berbagai hal kita harus  positif. Mendapat asupan yang positif dan memberikan output yang positif.

Walaupun susah dan hampir mustahil, tapi kita harus berusaha. Kita tidak hidup di ruang vakum. Kita berinteraksi dengan berbagai macam ragam sifat dan perilaku manusia. Berbaur antara yang positif dan negatif.

Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola pikiran. Menjadikannya semacam saringan/filter. Dengannya diharapkan tidak mengganggu proses dalam tubuh kita. Keluaran yang diharapkannya pun positif. Setidaknya ucapan, pikiran dan tindakan kita tidak merepotkan orang lain.

Mengharapkan kita mendapat input dan reaksi yang sesuai dengan keinginan kita tentu mustahil. Berusaha untuk mengolah setiap input dan reaksi yang kita dapat dengan berusaha memaknai dan mempelajari adalah sebuah perjuangan.

Pikiran adalah sumber energi dan motivasi pun juga dapat menjadi sumber pernyakit. Berbahagialah mereka yang dapat mengelola pikiran secara bijaksana. Memikirkan apa yang memang perlu dipikirkan. Pikiran yang tidak terlalu hidup di masa lalu dan terlalu cepat untuk hidup di masa depan.

Pikiran yang mampu menjalani hidup dengan riang gembira.
Jiwa yang mampu memberi reaksi yang wajar atas setiap jenis takdir, senang atau susah
Jiwa pemaaf yang mampu memaafkan setiap orang, setiap perlakuan dan setiap kejadian!
Jiwa yang senantiasa mampu berdamai dengan kenyataan....

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...