Entah sejak lebaran tahun berapa orang jadi suka menyalakan kembang api. Mungkin sejak petasan konvensional dilarang, penggemar ledakan beralih ke kembang api yang meledak di udara sembari menyemburatkan warna warni. Sebuah alternatif walaupun harus merogoh kocek lebih dalam.
Mirip seperti malam pergantian tahun Masehi, Malam takbiran suara kembang api meledak berbalasan. Di kota dan di desa fenomena ini telah berjalan beberapa tahun terakhir. Entah positif dan negatif, tergantung cara memandang dan cara merasakan. Yang jelas telah terjadi perubahan kebiasaan di masyarakat kita.
Saya ga bisa ngelarang-larang orang lain nyalain orang kembang api. Sama seperti seperti orang lain ga bisa maksa-maksain saya dengar ledakan kembang api. Kalau mendengar ledakan kembang api adalah perintah agama, saya pasti tak akan protes....sweet surrender!
Bagaimanapun kembali kepada kesucian (fitri) adalah kembali ngaji rasa. Idul fitri adalah indikator keberhasailan ngaji diri bukan ngaji materi.
Belajar merasakan apa yang dirasakan orang lain, bukan memaksa orang lain untuk merasakan apa yang kita rasakan...
Mungkin bagi kita suara ledakan kembang api adalah hal sepele hanya luapan kebahagian,
tapi bagi tetangga sekitar bisa jadi sumber kekagetan plus polusi suara, toh sepertinya ga pernah ada orang yang mau nyalain kembang api bilang kulonuwun minta ijin!
Mungkin bagi kita semburat ledakan kembang api adalah perlambang kepuasan batin atas perolehan-perolehan yang kita telah kita capai. Sebuah ekspresi eksistensi.
tapi bagi sebagian tetangga kita yang kurang beruntung harga sebuah letusan kembang api mendekati biaya hidup mereka sehari.
Sejatinya sesaat setelah meledak suara kembang api plus semburatnya akan hilang....nyaris tak berbekas. Yang bisa jadi persoalan adalah mereka yang merasa terampas haknya, atau perilaku kita yang tidak bijak terhadap harta yang Alloh SWT titipkan.
Rabu, 05 Juni 2019
Kamis, 09 Mei 2019
Super Dad
Vincent Kompany dan Anak-anaknya (sumber: twitter@ManCity) |
Bagi The Citizen ia adalah legenda hidup. Membela Manchester City sejak masih menjadi medioker, klub yang tidak diperhitungkan. Sejak meraih gelar juara melalui perjuangan yang dramatis sampai menit akhir pada musim 2011-2012 barulah The Citizen mulai diperhitungkan.
Ban kapten telah lama menghiasi lengan kanannya. Bukti sahih kepemimpinannya. Mungkin menurun dari ayahnya, Pierre Kompany yang kini menjadi walikota Brussel.
Diluar prestasi karirnya, sosok family man-nya terkadang membuat kita iri. Pasca menjadi penentu kemenangan City versus Leicester ia dikerubungi anak-anaknya, berbagi kebahagian dan kebanggaan. Mungkin berkata dalam hatinya "Of all that I’ve done in my life, I’m most proud to be your dad".Oh..what a wonderful life https://twitter.com/i/status/1125511411344576512
Rabu, 08 Mei 2019
Datang Kepagian
"Tumben Pak jam 7 sudah berangkat!" kata driver Go Car langgananku.
"Lho bukannya aku sudah terlambat!" gumanku sambil penasaran. Betul saja ketika sampai di ruangan kerja masih gelap dan belum ada orang. Ngalamin juga nyalain lampu ruangan di pagi hari....heheheh.
Salah melihat jam rupanya tadi. Jam 7 terlihat jam 8. Kesannya rugi banget. Dasar pegawai injury time. Kebiasan jelek yang susah diubah adalah tidur sehabis Shubuh.
Senin, 06 Mei 2019
Visi Misi Pemerintah Kabupaten Ciamis
Gedung Pendopo Kabupaten Ciamis |
Visi
"Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua"
Misi:
- Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia
- Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Perkembangan Wilayah
- Membangun Perekonomian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Unggulan Lokal
- Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
- Penguatan Otonomi Desa dalam rangka Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Desa
Sasaran Misi Pertama
"Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia"
"Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia"
- Terwujudnya SDM yang cerdas, kreatif dan inovatif serta berakhlak muliah
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas atlet olahraga, pelaku seni dan budaya
- Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
- Meningkatnya peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas peserta KB dan ketahanan keluarga serta perlindungan anak
- Meningkatnya kesejahteraan masyarakat miskin dan PMKS
- Meningkatnya daya saing tenaga kerja
Sasaran Misi Kedua
"Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Perkembangan Wilayah"
"Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah yang Mendukung Perkembangan Wilayah"
- Meningkatnya kualitas infrastruktur transportasi
- Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air
- Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan permukiman
- Meningkatnya kualitas infrastruktur energi
Sasaran Misi Ketiga
"Membangun Perekonomian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Unggulan Lokal"
"Membangun Perekonomian Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Unggulan Lokal"
- Meningkatnya saya saing usaha koperasi, IKM dan UMKM
- Meningkatnya daya saing BUMD
- Meningkatnya daya saing usaha pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan
- Meningkatnya investasi di daerah
- Meningkatnya daya saing pariwisata
- Meningkatnya transaksi pada sektor perdagangan dan jasa
- Terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan
Sasaran Misi Keempat
"Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
"Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Bijaksana untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
- Meningkatnya kelestarian kawasan lindung dan berfungsi lindung serta keseimbangan ketersediaan sumber daya alam
- Terkendalinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
- Meningkatnya upaya penanggulangan bencana
- Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang yang konsisten
Sasaran Misi Kelima
"Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien"
"Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien"
- Meningkatnya kinerja pemerintah daerah
- Meningkatnya kondusifitas wilayah
Sasaran Misi Keenam
"Penguatan Otonomi Desa dalam rangka Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Desa"
"Penguatan Otonomi Desa dalam rangka Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dan Desa"
- Meningkatnya kualitas kinerja pemerintahan desa
- Meningkatnya kualitas kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa
Rabu, 01 Mei 2019
Mahalnya Sportivitas
Sumber. panditfootball.com |
Sejatinya boleh saja Leeds United tidak mengalah. Tidak ada yang dilanggar, wasit yang berada didepat kejadian tidak menilai sebuah pelanggaran. Tapi mereka ingin sebuah respect. Tak akan ada kebangggan kalaupun lolos ke Premier League musim depan. MEereka akan terus dibayangi penilaian miring dan cemohan betapa oportunisnya Leeds United.
Permainan sepakbola adalah sebuah filosofi. Ada nilai bagaimana bermain baik dan jujur. Bermain sportif dan tidak menghalalkan segala cara. Memang tidak semua yang bermain baik jadi pemenang dan yang menjadi juara tidak harus selalu tim terbaik. Kadang ada drama. Kadang menjadi panggung komedi kadang juga tragedi,
Bermain bolalah dalam setiap kehidupan kita. Praktekanlah nilai-nilai sepakbola dalam kehidupan kita. Percayalah semua akan bermuara pada trust dan respect!
Sabtu, 27 April 2019
Belanja Online
Sudah sekitar 2 mingguan indikator baterai laptop kelap-kelip merah. Sudah rusak sepertinya. Dibeli 5 tahun lalu ketika masih kuliah di Bandung. Sudah saatnya diganti.
Charger-nya juga sepertinya sudah bermasalah. Laptop kadang-kadang mati. Harus diganti juga rupanya. Ya daripada kejadian 4 tahun lalu terulang, Hardisk rusak karena arus listrik terputus mendadak. Hilanglah sebagaian dokumentasi perjalanan hidup.
Nyobain searching di internet eh ada. Pencarian diarahkan ke https://shopee.co.id/ Searching lebih detail, eh harganya ternyata terjangkau. Bikin akun di Shopee (pertama loh aku punya akun di marketplace) terus pesan baterai untuk Dell Vostro kesayanganku dan Chargernya total Rp. 364.500,00 bayarnya via BRIVA karena kebetulan aku punya rekening BRI. Harap-harap cemas...betul ga ya! berhasil ga ya! barangnya dikirim ga ya!.
Whatsapan dengan yang punya toko.... agak tenang ada respons."Barang akan dikirim katanya!,"
Akhirnya dua hari berselang pesanan datang. Duh senangnya.....sampai ku upload jadi status Facebook-ku. Bermacam ragam komentar. Ada yang ngasih tahu, "Awas lho ntar ketagihan"!. Ada juga yang bilang "Hihihhiiii.. atoh nya paketu, serasa dapet hadiah. Padahal bayar...hahaaa!" Memang jujur saja perasaannya gimana gitu.
Belanja online memang menawarkan banyak efektifitas dan efisiensi baik itu dari segi waktu dan segi biaya. Walau terkadang masih ada keraguan tentang kejujuran. Tapi sering dengan perkembangan e-comerce dan banyaknya marketplace yang reputable maka belanja online akan semakin jadi pilihan. Terima kasih Shopee....
Senin, 11 Maret 2019
Supersemar
Bung Karno dan Pak Harto (sumber:merahputih.com) |
Surat perintah ini penuh kontroversi. Ada yang pro dan ada yang kontra. Wajar! (kalau kata Pak Ndul)... Setiap peristiwa akan bernilai berbeda. Tergantung sudut pandang. Tergantung juga pada kepentingan sipemberi sudut. Apakah ia dirugikan atau diuntungkan dengan adanya Supersemar ini.
Sayang kita tidak dapat bertanya kepada sumber primer. Ketika masih hidup para pelaku sejarah cenderung bungkam. Mereka seolah membiarkan berbagai versi tumbuh dan berkembang. Timbullah polemik di masyarakat, entah itu otentifikasinya, suasana kebatinannya atau dampaknya dan lain-lainnya
Dalam hal supersemar ini kita bingung. Kita tidak dapat bertanya kepada ahlinya ahli, core of the core....(Pak Ndul lagi dah!). Kita hanya dapat membaca pendapat ini itu. Analisisi pakar ini itu. Pendapat sejarawan kiri atau kanan. Mereka bergelut dengan versi dan kepentingannya.
Mau tidak mau, diakui atau tidak, asli atau tidak, benar atau salah. Supersemar adalah bagian dari sejarah bangsa ini. Ada yang dirugikan ada yang diuntungkan. Supersemar adalah sebuah dinamika proses politik. Ada yang naik secara politik dan turun secara politik.
Supersemar berhasil mengatasi permasalahan bangsa saat itu. Pemegang Supersemar berhasil mengartikulasi aspirasi masyarakat. Ada yang tersudut, ya bagaimana lagi! Pertarungan politik terkadang hanya menyisakan menang dan kalah. Ditambahkan lagi kenyataan bahwa sebuah keputusan dan tindakan tidak akan memuaskan semua orang. Apalagi yang namanya keputusan politik,
Keputusan politik ini berdampak besar dan menyisakan duka yang teramat dalam bagi banyak anak bangsa. Nestapa lahir batin. Hancurnya status sosial dan ekonomi. Duka ini yang berujung dendam yang muncul di beberapa dekade kemudian. Dalam bentuk dan cara yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)
Menyisakan Ketidakpercayaan
Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...
-
Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok. Masa kerja lebih dari tiga puluh t...
-
Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada...