Tanpa terasa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 akan segera berakhir. Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf yang pada Pilgub 2008 lalu menjungkirbalikan perhitungan dan prediksi saat itu, naga-naganya akan kembali bertarung untuk Pilgub 2013 nanti, tapi bukan sebagai kawan lagi. Mungkin keduanya akan saling berhadapan sebagai seorang kompetitor. Dede Yusuf malah telah berganti keanggotaan kepartaian, Partai Amanat Nasional yang telah ia besarkan namanya dan telah ikut mengantarkan dirinya menjadi Jabar 2 ia tinggalkan. Partai Demokrat adalah rumahnya yang baru. Mudah-mudahan pilihan beliau memberikan keberkahan dan memberikan peluang besar untuk lebih memberikan sesuatu bagi bangsa dan negara ini.
Mengapa berpisah!
Jawabannya singkat "syahwat politik" itu menurut teman saya yang seorang politisi. Ketidakharmonisan antara Jabar 1 dan Jabar 2 yang "konon" terjadi selama ini menurut hemat saya ya karena syahwat politik itu. Wajar jika seorang politisi ingin meningkatkan maqam kepemimpinannnya dan ini akan berbanding lurus dengan peningkatan kekuasaan dan kewenangan.
Bagaimana Nasib Kang Aher?
Banyak analisa yang mengemuka menyatakan bahwa keberhasilan Hade (H. Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf) pada Pilgub lalu banyak ditopang oleh tingkat popularitas Dede Yusuf yang tinggi. Itu adalah realitas yang tidak bisa dikesampingkan. Sampai sekarang pung Dede Yusuf masih mempunyai Popularitas yang tinggi. Penelitian yang direlease oleh salah satu lembaga survei menyatakan bahwa kecuali ada tsunami politik, maka peluang Dede Yusuf untuk merengkuh posisi Jabar 1 sangat besar!. H. Ahmad Heryawan Lc. (Kang Aher), tentu menyadari sepenuhnya kenyataan ini. Sosialisasi figur Ahmad Heryawan terasa sangat masif akhir-akhir ini, sapaan Kang Aher penulis kira merupakan salah satu cara untuk lebih meningkatkan popularitasnya. Jajaran Partai Keadilan Sejahtera yang merupakan tempat Kang Aher berkiprah berusaha keras untuk menyosialisasikan figurnya ke tengah masyarakat. Hal ini sudah menjadi keharusan dalam dunia politik kita sekarang.
Hasilnya...mari kita tunggu tahun 2013/bersambung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar