Kuliner kedua yang dijajal adalah Sate Padang. Sama seperti rumah makan, di sini yang namanya Sate Padang tanpa embel-embel Padang. Kami dibawa Pak Yayan ke Sate Mak Syukur Pandang Panjang. Sate ini terkenal, sampai Presiden SBY pun pernah mampir ke sini (foto-foto Presiden di Sate Mak Syukur banyak terpampang di dinding). Inillah penampakan Sate Mak Syukur.
Perkenalan pertama dengan Sate Padang terjadi pada tahun 1997 di Kompleks Perumahan Departemen Agama Kedoya Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Saat itu saya kuliah di Institut Sains dan Teknologi Al Kamal (episode ini akan saya tulis secara terpisah) dan kost di salah satu rumah di kompleks perumahan ini. Bang Hasan, itu panggilan yang punya rumah. Beliau memang keturunan Padang dan ketika ada tukang Sate Padang lewat aku ditawarin. Rasanya yang aneh membuat syaraf perasaku sibuk untuk beradaptasi sementara otakku juga mungkin sibuk untuk mentransformasi rasa aneh menjadi enak heheheheheeheh.....maklum rasa sate yang seperti ini belum ada di memori.
Ketika pindah kuliah ke Depok dan kebetulan ada penjual Sate Padang yang murah untuk ukuran saat itu (tahun 1998 sampai dengan 2001an harganya sekitar Rp. 4.000,00). Sejak saat itu aku mulai menggemari Sate Padang dan berlanjut sampai sekarang......Kesimpulannya Sate Padang Mak Syukur nendang senendang-nendangnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar