Akhirnya sempat juga nyicip sushi. Pada ajang CCIO dan Temu Alumni CIO 2014 indera perasaku merasakan sensasi makanan khas Jepang itu. Karena bagiku ini adalah moment istimewa dalam perjalanan hidup, ya yang mesti dikenang dan didokumentasikan:
Perasaan takut salah muncul ketika mengambil item-item sushi dan mulai menikmatinya. Beruntung temanku terus mendampingi dan memberikan taushiahnya terkait ritual nyicip sushi. Matur nuwun sanget Mas Kurniawan Budi Santoso. Saat seperangkat sushi mulai kukunyah pelan lidah dan otakku mungkin sedang sibuk untuk memberikan respon dan mendefinisikan kesimpulan. Kesimpulannya enak walau masih sulit untuk membedakannya dengan rasa lemper hehehehehe. Tapi wasabinya sangat unik, rasanya nendang, menyentak sampai ke otak. Ritual ini diakhiri dengan mengunyak jahe, menurut sang mentor itu adalah untuk menetralisasi rasa sushi sehingga manakala nyicip makanan lain rasanya tidak akan terpengaruh rasa sushi. Ini penampakkannya.
Hidup adalah sebuah perjalanan. Ketika ada kesempatan untuk merasakan sesuatu yang baru atau melihat sesuatu yang baru, selama itu tidak bertentangan dengan syariah!mengapa tidak dicoba!dokumentasi dan diseminasikan!barangkali bisa memberikan manfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar