Alun Alun Ciamis |
Namemarker Alun-Alun Ciamis
Kalau kita berkunjung atau sepintas melewati Alun-Alun Ciamis, sepintas ada yang baru! Sebuah eye catcher berupa nama penanda (namemarker) tempat yang berupa tulisan ALUN ALUN CIAMIS dengan menggunakan konsep neon box sehingga kalau malam hari akan terlihat terang. Sepertinya konsep penanda (namemarker) seperti ini sedang trend, entah siapa dan dimana yang memulai yang jelas penanda (namemarker) yang legendaris dan mungkin juga yang pertama adalah Hollywood.
resources : www.history.com |
Tak ayal keberadaan penanda Alun-alun Ciamis tersebut menjadi daya tarik sendiri, terutama bagi para pengikut aliran selfie! Beruntung Kota Ciamis masih mempunyai Alun-Alun, sebuah ruang publik tempat berbaur berbagai ragam dan warna! Filosofis dari alun-alun adalah sebuah punjer, perwujudan dari kebhinekaan masyarakat! Penataan alun-alun hendaknya tidak mencerabut makna alun-alun dari suasana kebatinannya. Keteraturan jangan sampai mematikan jiwa alun-alun sebagai melting pot lokal; tempat berbagai profesi, status sosial, latar belakang bercampur dan berinteraksi. Kata alun-alun berasal dari bahasa Arab Al Lawn yang berarti ragam, warna atau corak. Dibaca dua kali Al lawn- al lawn yang berarti tempat berkumpulnya segala lapisan masyarakat, wong cilik, wong sugih, wong cacah wong ningrat!
Sepertinya dulu tata kota Ciamis berusaha untuk mengadopsi konsep Macapatnya Sunan Kalijaga. Di pusat kota terdapat tanah lapang beserta pohon beringinnya yang masih cukup ideal untuk disebut sebagai sebuah alun-alun! Ada Mesjid Agung disebelah barat, Penjara di barat daya, Gedung Negara/Pendopo Bupati di sebelah utara. Tadinya disebelah timur terdapat pasar, tapi karena tuntutan pengembangan kota maka Pasar Ciamis sekarang bergeser ke sebelah tenggara kota.
Sepertinya dulu tata kota Ciamis berusaha untuk mengadopsi konsep Macapatnya Sunan Kalijaga. Di pusat kota terdapat tanah lapang beserta pohon beringinnya yang masih cukup ideal untuk disebut sebagai sebuah alun-alun! Ada Mesjid Agung disebelah barat, Penjara di barat daya, Gedung Negara/Pendopo Bupati di sebelah utara. Tadinya disebelah timur terdapat pasar, tapi karena tuntutan pengembangan kota maka Pasar Ciamis sekarang bergeser ke sebelah tenggara kota.
Kalau berkunjung bolehlah untuk singgah sejenak di Alun-Alun Ciamis. Mesjid Agungnya sangat repsentatatif untuk beribadah kepada Sang Pencipta, Penguasa Segala Alam!. Setelah menikmati eksotisme Alun-Alun Ciamis, beberapa spot kuliner di sekitaran Alun-Alun Ciamis juga boleh untuk dicoba. Kupat Tahu Ocih (Kupat Tahun ini rasanya khas), Kupat Tahu Mang Engkus (Di Jalan Pemuda, mangkal pagi sampai dzhuhur), Goreng Ayam K3, Soto Iyun, Pindang Nilem Teh Dede, RM. Ampera, RM Padang Roda Baru, Bubur Ayam Pusaka (Etom), Sate dan Gula H. Etom dan lain-lain.
Mesjid Agung Ciamis |
1 komentar:
andai pendopo bupati ciamis seperti pendopo walikota bandung yg terbuka u wisata di hari sabtu dan minggu walaw cuma keliling di seputar halamannya saja .
lumayan bisa poto2 dengan latar bangunan khasnya..
#bahagiaitusederhana
Posting Komentar