Selasa, 19 September 2017

Dua Minggu Di Kiara Payung


Akhirnya berkesempatan juga menghirup atmosfer lingkungan Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara (PKP2A I LAN) di Kiara Payung Jatinangor. Tempat itu sayup-sayup ku dengar dari teman-teman yang mengikuti Diklatpim III beberapa waktu yang lalu. Kini dapat juga menuntut ilmu di sini sebagai upaya memantaskan diri, bekal unntuk mendidik dan melatih agar mempunyai kompetensi dalam mengampu pembelajaran. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif Diklatpim III dan IV merupakan prasyarat agar kita dapat mengajar di Diklatpim III dan IV. 

Aku memang memilih menjadi seorang Widyaiswara. Dua belas tahun lebih berkecimpung di lingkup struktural cukup rasanya merasakan segala pengalaman yang aku maknai sebagai pembelajaran di universitas kehidupan. Aku memutuskan untuk memasuki dunia baru. Dorongan passion untuk menjadi seorang pengajar dan pembelajar tak kupungkiri menjadi dorongan besar. Di tengah segala hiruk pikuk ini aku memilih jalan sepi! Bukan menyerah terhadap keadaan, kalau ada kesempatan untuk memilih yang aku akan memilih! Toh struktural dan fungsional hanya dikotomi artifisial, hakekatnya ya sama, lahan ibadah dan pengabdian sekaligus pendaringan!

Kampus inilah merupakan milestone (kaya proyek perubahan aza nih....ga shabar ingin jadi coach heheheh) metamorfosa diri. Bagian dari upaya untuk memperbaiki diri. Membangun kapasitas agar dapat memberi manfaat!

Menatap arah selatan dari Puncak Kiara Payung bak menelisik diri yang sangat kecil di samudera kehidupan. Tak layak kita adigang adigung adiguna karena karunia yang Alloh titipkan kepada kita, entah itu kuasa, ilmu atau harta. Selain ikhlas, bersyukur adalah hal yang mudah kita ucap tapi sulit kita amalkan. 
Gedung itu menjadi saksi atas sebuah perdjoeangan
Kawan-Kawan Seperdjoeangan

2 komentar:

Nana Somana mengatakan...

Wilujeng Kang.........Nepangkeun abdi ti palih Cipaku. Sok sanaos tacan pernah tepang, tapi abdi sering nganjang ka blog Akang. Pami aya waktos, mampir ka blog abdi kang!

Syarif Thoyibi mengatakan...

Hatur nuhun kang,nyuhunkeun link blog akang

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...