Jumat, 16 Februari 2018

Orang Jujur itu Masih Ada!

Kutarik napas dalam-dalam setelah tahu di tempat ku biasa menyimpan, HP itu tidak terlihat! Huuuuh, Mungkin ini saatnya aku harus berpisah dengan handphone kesayanganku. Asus Zenfone 4 sudah lebih dari tiga tahun lebih menunjang aktifitas komunikasi dan pencarian informasi. Bukan handphone yang mewah, tapi sangat membantu aktifitas.

Maka yang aku pikirkan bukan harganya, tapi data yang ada didalamnya. Tak bisa membayangkan harus mencari dan menginput begitu banyak nomor telepon. Belum lagi takut ada orang yang menyalahgunakan akun medsos, karena jarang logout! Duh resah dan gelisah! Leuleus tuur!

Rapat Ikatan Alumni SMANDATAS tak kuikuti dengan jiwa yang penuh! Hati ini masih mengingat handphone itu! Ketika Ketua IKA, Kang Yudi Guntara bertutur tentang berbagai hal, batinku ramai bertikai! Antara menyalahkan ketidaktelitian dan takdir!

Sisi baik jiwa ini bertutur,
"yang hilang hanya handphone Rif, hanya handphone!",
baru handphone .... bukan titipan Alloh yang lain ... yang lebih penting!
Itu lah hidup, kita tak tahu apa yang akan terjadi beberapa saat kedepan!
Sangat mudah bagi Sang Empunya mengambil yang Dia kehendaki!
tak menyangkakan kan handphone itu akan tertinggal di Warung Bubur Ayam!

Sebelum berangkat ke Tasik, aku mengisi amunisi dulu di Bubur Ayam Pusaka, kadang ada yang menyebut Bubur Etom, Bubur Ayam legendaris di Ciamis. Aku masih mengabari teman via Whatsapp sambil bersantap bubur ayam. Harapanku mudah-mudahan handphoneku ditemukan oleh karyawan Bubur Pusaka.

Alhamdulillah ketika kutanyakan ternyata handphoneku masih ada, " Yang Asus Pak!" kata karyawan yang kebetulan kebagian shif malam, "tadi teman nitip, kalau ada yang nyari!".

Ya Alloh Ya Karim!
Ketika banyak orang yang lebih memuji-muji kejujuran bangsa lain!
Ketika banyak orang mencaci maki bangsa sendiri!
Malah tak sedikit yang malu menjadi bangsa Indonesia!
Aku merasakan nilai-nilai kejujuran itu masih ada!

Ketika banyak orang meragukan kejujuran saudara sebangsa dan setanah air!
Aku membuktikan kejujuran itu masih ada!
Jujur dan tidak jujur itu bukan karakter bangsa tertentu, negara tertentu!
Jujur dan tidak jujur adalah kecenderungan manusia!
Dimanapun jujur dan tidak jujur itu akan selalu ada!
Sehingga ada hukum dan etika!
Permasalahannya adalah bagaimana penegakan hukum itu sendiri!
Menopang kejujuran atau mendukung ketidakjujuran!

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...