Sabtu, 04 Agustus 2018

KA Serayu, Dulu dan Kini


Dipalak oleh pengamen di antara Stasiun Cikampek - Karawang adalah momen yang tidak terlupakan ketika naik Kereta Api Serayu. Tapi itu dulu, pertengahan Mei 1998 ketika aksi-aksi mahasiswa makin menuju titik kulminasi.  Di jalan-jalan menjelang meninggalkan Jakarta kulihat ramainya mahasiswa berdemo, menaiki Metromini sambil berteriak-teriak mengibarkan bendera organisasi! Uh betapa heroiknya mereka. Aku memilih pulang, karena uang sudah hampir habis dan perkuliahan mulai terganggu terkait situasi sosial politik yang semakin memanas. Toh aku juga bukan siapa-siapa, hanya seorang pengeras yel-yel, penambah tepuk tangan dan penggenap kepalan tangan! Jaket almamaterku tidak pernah mencium gas air mata apalagi bersentuhan dengan peluru tajam!.

Memilih naik kereta  karena saat itu naik kereta merupakan moda transportasi yang murah. Dengan karcis berbentuk kertas tebal kecil jarak Jakarta-Tasikmalaya dapat dilalui dengan biaya Rp. 4.000an. Tapi kita jangan mengharapkan kebersihan, kenyamanan apalagi keamanan. Copet dan pengamen bebas berkeliaran, bercampur dengan para pedagang asongan. Kereta api ekonomi saat itu seperti kurang mendapat perhatian. Tapi karena mudah tetap saja penuh, apalagi kalau musim mudik dan liburan.

Kini kereta api yang mengambil nama sebuah sungai di Jawa Tengah itu sudah berubah. Rutenya juga sudah berubah kalau dulu hanya sampai Kroya sekarang sampai Purwokerto. Mungkin hanya arsitektur tempat duduknya saja yang masih seperti dulu, Kurang ergonomis, apalagi kalau terisi penuh. Kita harus duduk tegak sepanjang perjalanan.

Pelayanannya pun telah berubah, dengan tarif  per Agustus 2018 sebesar Rp. 63.000,00 kita dapat menikmati perjalalan  full AC dan jumlah penumpangnya pun sesuai dengan kapasitas tempat duduk. Tidak ada pedagang asongan dan bebas asap rokok. Kecuali karena force majeur frasa "kereta terlambat dua jam cerita lama" tinggal kenangan.

Tidak ada komentar:

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...