Kamis, 03 Januari 2019

Dikejar Gelombang


Kesulitan itu seperti gelombang! Selama ada angin akan terus menghempas pantai. Begitu juga dengan kesulitan, selama hidup ia akan terus menerpa.

Kesulitan kadang tidak disadari saking kecilnya. Kadang tak diingini saking beratnya. Yang jelas Sang Khalik tidak akan membebani apa yang diluar kemampuan kita. Cuma seringnya kita tidak sadar dan tidak berserah diri.

Ketika kita bergelimang kemudahan, kita lupa Tuhan kita. Merasa semua adalah hasil kerja dan usaha kita. Tuhan seolah tidak berperan dan bukan karena kuasa Tuhan.... padahal sebenarnya kita siapa!

Ketika kita dirundung malang, kita jadi ingat Tuhan. Tapi terkadang bukan untuki berserah, justru marah sama Tuhan, mengapa kemalangan harus dialami diri. Merasa kemampuan diri mampu membuat semua takdir Tuhan menjadi baik.....padahal sebenarnya kita ini siapa!

Ditengah milyaran manusia dari Nabi Adam AS sebagai  manusia pertama sampai yang nanti yang terakhir! Kapasitas dan keunggulanmu ada di nomor berapa?

Ditengah luasnya luar angkasa dan banyaknya bintang gemintang...seberapa besar dirimu! Hanya sebutir pasir di padang pasir yang luas!

Berserah diri adalah kunci menghadapi segala kesulitan. Ikhtiar dilakukan juga dalam kerangka ibadah. Bukan untuk memaksakan hasil. Apapun dan bagaimanapun yang penting barokah! Lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Alloh SWT.

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...