Senin, 05 Februari 2024

Menjelang Pemilu 2024

Sembilan hari lagi menjelang Pemilu 2024. 
Kalau sampai usia, ini adalah Pemilu yang ketujuh,
dengan kesadaran penuh.

Kita nikmati saja dinamikanya.
Seperti kata Ahmad Albar, 
dunia ini panggung sandiwara,
ceritanya sering berganti.

Dulu mencaci, kini memuji
Dulu melawan sekarang jadi kawan.
Dulu diburu sekarang memburu.
Kadang keadaan memang memaksa orang berubah. 
Atau skenarionya yang memang telah diubah.😂

Kadang idealisme tidak menempatkanku di tempat ramai.
Mendamparkanku di sudut-sudut asing.
Menghindari hiruk pikuk yang semakin membuat sepi.
Bagiku makin banyak yang bicara,
aku makin kesepian.
Sunyi dan hening.

Apakah aku harus berubah?
Seperti para sesepuh yang sering mengatakan,
Dalam politik itu jangan terlalu depan 
dan jangan terlalu belakang! 
Usahakan ada di tengah.
Ikut kelompok besar, bergerak bersama arah angin yang dibuatnya.
Ikut arus besar! menari di pusaran arus utama.

Tetap memilih!
Tetap bersikap!
Karena seperti semut Ibrahim, sikap kita menunjukkan kita di indikator nilai yang mana.

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...