Senin, 26 Februari 2024

Puasa

Sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan, 14 hari lagi InsyaAlloh. 
Tidak terasa,
Baru kemarin merayakan lebaran....
Kalimat yang hampir sama keluar tiap tahun. 
Waktu memang berjalan cepat,
dan ini adalah tanda kiamat sudah dekat. 

Telah beribu hari kita berpuasa,
Beratus kali kita berhari raya,
Secara ruhiyah,
Adakah yang berubah?

Ketika remaja, ada rasa bahagia memasuki Ramadhan!
Ada rasa lain yang menyeruak jiwa.
Kini entahlah,
Faghfirli....Ya Alloh!

Puasa kita kini disibukan dengan kajian menyusun menu.
Memilih corak baju.
Sibuk berseremoni,
Dari satu acara ke acara lain.

Konon katanya puasa itu untuk membangun empati.
Kita yang biasa berlebihan, belajar untuk menahan lapar.
Kita lupa,  ada beda antara orang kelaparan, mereka puasa yang tak pernah tahu kapan dan dengan apa mereka berbuka. Dengan mereka yang berpuasa dan bisa memilih makanan apa yang akan disajikan dalam berbuka.

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...