Kamis, 30 Mei 2024

Puisi Buat Mei

Mei 
Berjalan seperti biasanya
Titik-titik sepi berhamburan di setiap hari-harinya.
Nyaris tiada arti.

Mei
Maafkan aku atas ketidakberdayaan ini.
melawan pikiran yang penuh hasrat
mengatur imajinasi yang tak kunjung mati
Hanya itu,
Selebihnya Mei adalah sunyi.

Tidak ada komentar:

Pak Karno dan Pak Harto

Pernah memuja Soekarno? Pernah... Membahas dan membaca segala sesuatu tentang Soekarno di masa orde baru adalah seksi. Pernah membenci Soeha...