Ketika kita meninggi, sekitar kita akan terlihat di bawah. Manusia, hewan, tumbuhan dan benda-benda akan terlihat kecil. Kalau tidak mawas diri kita akan merasa besar.
Padahal di lihat dari kacamata banyak orang di bumi, yang meninggi akan terlihat semakin mengicil kecil bahkan mungkin tidak terlihat. Tersamarkan cahaya dan objek lainnya.
Semakin meninggi akan semakin menjauh dari bumi dan pengisinya. Meninggi tidak berarti mendekat kepada yang Maha Tinggi. Penerimaan Yang Maha tinggi salah satunya bisa dilihat dari penerimaan penduduk bumi.
“Sombong itu selendang-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Barangsiapa merampas salah satu darinya, Aku lemparkan dia ke Neraka Jahannam” adalah hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Daud.
Sombong merupakan sifat yang seharusnya tidak dimiliki manusia. Dalam Islam, sombong adalah tindakan yang menimbulkan murka Allah dan menghalangi seseorang untuk merasakan kebesaran Allah.
Beberapa balasan bagi orang sombong, di antaranya: Tidak akan masuk surga, Menjadi penghuni neraka, Tidak akan dipandang Allah di hari kiamat, Disiksa dengan azab sangat pedih.
Surat Luqman ayat 18 juga melarang manusia untuk sombong dan angkuh. Ayat tersebut berbunyi, "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar