Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup.
Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar.

Sangat berharga sekali.

Sering kita membaca bahwa kita harus menyisakan ruang ketidakpercayaan

kepada para politisi....siapapun itu. 

Ternyata dalam aktifitas non politik pun nasehat itu tetap berlaku.

Tetap berusaha baik kepada sesama.

Sepahit apapun, jangan pernah membuang muka ketika bertemu.

Tidak semua perasaan harus ditampakkan.

Tidak semua tentang dirimu diceritakan pada orang lain.

Yang relate-relate saja.

Yang normatif-normatif saja.

Tidak mustahil dalam perjalanan ada yang membuat tidak lagi seiring sejalan. 

Jangan lupakan rekam jejak, tapi usahakan jangan dendam,

Catat saja dalam hati, tapi jangan membebani,

Hanya agar kita berhati-hati.

Apa yang kita pikirkan kadang tidak sama dengan yang orang lain pikirkan.

Jauhi utang budi apalagi utang materi.

Agar kita bisa tetap menjadi manusia merdeka.

Bebas bersikap dan berkata sesuai dengan nurani dan pemikiran kita. 

Jangan membuka front!

Tapi kalau ada yang menembakmu! 

Masa kamu diam saja!

Lawan!

Agar tidak disepelekan!

Tidak selamanya mengalah itu baik,

kalau ketemu orang yang raja tega

kamu akan terus dimanfaatkan...

Tapi tetap harus terukur! 

Jangan gebrak gebruk!

Keep calm! cool, confident!

Kaya iklan rokok saja.