Tampilkan postingan dengan label vaksinasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label vaksinasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Agustus 2021

The Second Jab

 

Akhirnya bisa berkesempatan untuk mendapat second jab.
Vaksinasi Covid-19, dapat Sinopharm.
Mudah-mudahan seperti pasca suntikan dosis pertama,
suntikan dosis kedua ini tidak berdampak signfikan terhadap tubuh.
The first job made me sleepy.

Saya termasuk yang telat mendapat vaksinasi.
Hal ini dikarenakan punya komorbid, yaitu gangguan cardiovaskular.
Saya penyintas Hipertensi Paru.
Baru setelah direkomendasikan dokter boleh divaksinasi,
bergegas mencari penyelenggara vaksinasi.

Niat vaksinasi ya untuk menyempurnakan ikhtiar.
Selagi masih ada celah untuk berusaha,
saya akan manfaatkan.
Bagi saya iman kepada Alloh adalah sesuatu yang dinamis!
Organis! Hidup!
Mengimani takdir itu bukan berarti fatalis!
Berusaha dengan ilmu yang telah Alloh anugerahkan dan ilhamkan kepada manusia 
juga merupakan sebuah takdir.
Tidak berusaha juga sebuah takdir!
Kita akan memilih yang mana.
Sesuai dengan kapasitas kita.
Meyakini bahwa memuliakan jiwa adalah hal yang asasi dari keberadaan agama ini. 

Selasa, 16 Maret 2021

Pandemic Talks (5)


Kalau yang lain berfoto di backdrop berwajah sumringah sambil megang kertas tanda sudah divaksinasi,
saya hanya bisa bersedih hati.
Saya tidak lolos screening.

Sebenarnya sudah memperkirakan,
saya pasti direkomendasikan untuk tidak divaksinasi.
Punya riwayat gangguan cardiovaskuler merupakan salah satu kondisi yang tidak direkomendasikan untuk divaksinasi Covid-19.

Kalau diperbolehkan saya ingin divaksinasi.
Ingin menjadi bagian dari sejarah
bahwa saya sedikitnya berperan serta dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19.
Saya yakin bahwa menerapkan protokol kesehatan dan divaksinasi merupakan ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Menjaga keselamatan diri dan melindungi orang lain yang mungkin kondisinya tidak sesehat kita.
Memuliakan hidup dan kehidupan.
Dan itu perbuatan baik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah dan akan divaksinasi.
Selain melindungi yang bersangkutan juga melindungi kami yang secara medis tidak diperkenankan untuk divaksinasi.
Masih berharap ada vaksin dan kajian baru sehingga kami bisa divaksinasi.
Sekarang memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan adalah vaksin kami.
walaupun mungkin banyak yang nyaman dengan kepatuhan kami ini.
Tapi bagaimana lagi!
Justru dengan berprokes kami merasa nyaman beraktifitas. 



Kamis, 14 Januari 2021

Pandemic Talks (3)

Hari ini di Indonesia mulai diadakan vaksinasi.
BPOM sudah menyetujui EUAnya.
MUI sudah menyatakan halal.
Bagi saya sudah cukup untuk menyatakan vaksin ini layak.

Saya sendiri karena komorbid,
belum bisa divaksinasi. 

Mungkin karena ada sinyalemen negatif.
Ada yang anti vaksin.
Ada juga yang tidak mau divaksinasi.
Seperti vaksin-vaksin yang lainnya.
Selalu ada kontroversi.
Maka ramai kampanye siap divaksinasi.
Twittbon,
Alumni kampus x siap divaksinasi.
Alumni kampus y siap divaksinasi.
Menurut saya ko berlebihan ya.
Masa harus sampai bawa-bawa nama dan logo kampus.
Terus menurut saya yang imannya lemah
akan semakin menegaskan identitas dan keakuan.
hal yang dimana harus dikurangi untuk menyolidkan kembali bangsa ini. 

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...