Minggu, 22 November 2015

Like Son Like Father


Nitenan nu jadi budak nalimbrung pagawean kuring sok ras kalakuan kuring kanu jadi bapak baheula! sarua sok ngilu ilubiung!masih keneh jelas dina ingetan kuring sok resep mun bapak keur ngetik di imah ngarengsekan pagawean nu teu beres di kantor. Harita mah mesin ketik teh modern. bungah kacida mun diijinan diajar ngetik, tek tok tek tok tek tok....sorolok...tring!kitu sora khasna mesin ketik teh!

Bapak kuring teh basa keur jumeneng mah perenahna mah Juru Tulis Dua, katelah na Ulis Dua! Atuh kuring ge sok kabagean komarana nu jadi bapak! Aef, budak Pak Ulis Dua cenah! Oh enya di lembur (Sukamaju,Cihaurbeuti) mah nepi ka ayeuna kuring katelah na Aef. Sok rada pungah pingeuh urang Sukamaju mun nanyakeun Syarif Thoyibi, ngaran resmi kuring. Lain maksud agul ku payung butut,  ngan nu karasa salah sahiji privilege jadi budak Pak Ulis teh nyaeta bisa nonton pilem gratis di baledesa. Tinggal ngajanteng di lawang asup teu lila ge patugas lawang sok nawaran asup!Era tapi nikmat!

Nepi ka kira-kira tahun 1995 mah rutin di bale desa teh sok aya pertunjukan muter Pilem. Pausahaanana ti Banjar harga karcis terakhir sakainget kuring 400 Rupiah. Ti saprak rame tivi swasta jeung VCD jadi jarang aya pertunjukan pilem teh. Rhoma Irama, Barry Prima, Advent Bangun sarta Warkop DKI mangrupakeun bentang pilem nu jadi kameumeut urang Sukamaju. Masih keneh kabayang mun nu boga lalakon datang panonton hempak surak!nu jadi heran tina kacamaata budak harita kunaon mun kaparengan aya adegan panas panonton sok tingcaruit jeung sok disenteran.....

Jumat, 20 November 2015

The Thin Red Line


...sekeras apapun pelatihan yang kau dapatkan...
...walau kau sudah berhati-hati...
...terbunuh atau tidak hanyalah masalah keberuntungan.
Tidak ada bedanya siapa dirimu!
atau seberapa tangguh dirimu!
kalau kau ditempat dan waktu yang salah kau akan terbunuh!

Dialog itu adalah salah satu momen menarik dalam film The Thin Red Line~ sebuah film dengan latar belakang front Pasifik pada Perang Dunia Kedua. Film ini menarik karena ada sisi humanisme yang dikedepankan, sinopsinya di sini Sinopsis Film The Thin Red Line .
Betapa tidak berartinya nyawa dalam sebuah peperangan yang entah untuk apa dan untuk kepentingan siapa!


Selasa, 10 November 2015

Qoute of the day

Jangan pernah menyepelekan sesuatu yang ada dibelakang kita, karena bisa jadi ia memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga bisa memanfaatkan peluang yang tidak kita lihat.(syarif thoyibi, 2015) #edisinyalipmobil

Selasa, 03 November 2015

Dua Kado Istimewa

Senang sekali hari ini ada Alumni Universitas Siliwangi yang memberi saya dua kado istimewa. Hardcopy tugas akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya dimana nama saya ada di salah satu bagian kata pengantar. Hampir satu tahun yang lalu kita sharing bersama dalam penelitian dengan topik :
  1. Perencanaan Arsitektur Sistem Teknologi Informasi dengan Metode (EAP) Enterprise Architecture Planning  di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis, dan ;
  2. Analisisi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1 Di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis.
Mendengar mereka lulus dan berhak menyandang gelar akademik ST sungguh kebahagiaan yang luar biasa! Sangat tidak signifikan peran saya, tapi menjadi sebuah pasir dalam bangunan kesuksesan mereka adalah harapan saya dalam hidup dan berkehidupan. Masih jauh dari membangun sebuah peradaban. Hanya kepingan kecil yang mudah-mudahan kukuh dalam berintegritas. 

Terus semangat membangun hidup dan kehidupan Kicep Tiswana Sutisna, Aztri Hestia Sundari!

Selasa, 27 Oktober 2015

Selamat Hari Blogger Nasional


http://syarifthoyibi.blogspot.co.id/2008/11/harapan-pasca-suksesi-di-ciamis.html

Itulah tulisan ketika aku pertama kali ngeblog! Hampir tujuh tahun yang lalu.
Sedikit narasi tentang Pilkada langsung pertama di Kabupaten Ciamis.
Alasan dulu mengapa ngeblog  pake blogspot yang karena kurasa paling mudah dan karena embedded dengan google aku berpikir daya dukung eksistensinya pasti lebih baik.

Aku ngeblog ya karena aku suka. seneng aza menulis. tentang aku dan apa-apa yang ada di sekelilingku. tidak berharap blog jadi semacam tambang uang, mengalir saja. menulis saja.Berbicara tentang blog bagiku adalah bercerita tentang passion, gairah! aku ingin blog ini menjadi sebuah digital footprint, semacam jejak digital. sebuah diary kehidupan walau tidak rutin aku menulis tiap hari. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat bagi semuanya.

peristiwa dan gagasan itu jangan hanya diceritakan...tuliskan!Siapa tahu peristiwa yang dialami bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi orang lain dan gagasan yang tidak mampu kita wujudkan  mampu diwujudkan orang lain!berbagilah! bukan untuk uang dan ketenaran, tapi tentang kontribusi bagi peradaban!

Selamat Hari Blogger Nasional!

Sabtu, 17 Oktober 2015

Antara Tuhan dan Bola

Saya suka bola!tapi hanya sekedarnya saja!ngefans sama klub sepakbola, hanya sekedarnya saja!dulu pernah sangat ngefans, sehingga terkadang kalah menang klub favorit mempengaruhi mood!tapi sekarang tidak!
menang ya menang
kalah ya kalah
draw yag draw
ambil hikmahnya saja
ambil fisolofisnya saja
ada waktu menang ada waktu kalah
ada waktu dicurangin ada waktu diuntungin
ada waktu bermain baik ada waktu seperti baru belajar main bola
ada waktu bersorak ada waktu tertunduk.

Kadang berfikir!
ko sekarang sepakbola hampir-hampir bersaing dengan Tuhan!
orang rela bermusuhan karena sepakbola!
orang rela meninggalkan ibadah karena nonton bola!
shalat malam bersaing dengan siaran langsung sepakbola!
orang rela mengorbankan hartanya untuk bola...bahkan jiwa raganya!
orang sedih dan gembira karena bola!
rela berdesakan untuk bola dan bintang pujaan!
lalu Tuhan kita letakan dimana?
Andai rela-rela kita di atas kau persembahkan untuk Tuhan!
Mungkin ridhonya tidak terlalu sulit untuk kita gapai!

cc: diriku sendiri

Selasa, 13 Oktober 2015

Eureka!(The Other Side of Ora Umum, Anti Mainstream dan Kebetulan)


Sudah dua minggu lebih salah satu Alutsista-ku ngadat! Printer Canon Pixma iP2770 yang biasa dipakai blinking orange 5 kali. Sudah berbagai macam cara dipraktekan sesuai dengan arahan dan petunjuk yang terhormat bapak Google! Blinking terus dan membuat aku hampir frustasi. "Mungkin sudah saatnya beliau pensiun", begitu pikirku. Darma bakti printer itu luar biasa. Sejak dibeli 3 tahun lalu entah sudah berapa juta huruf dia cetak! Sudah berapa lembar kertas, berapa botol tinta...! yang jelas printer itu juga saksi hidup lahirnya salah satu masterpieceku, sebuah tesis yang sampai kini masih berusaha untuk mencari ruang, menemukan sisi aplikatifnya. 

Harapan bahwa waktu dapat membuat printer itu sembuh dengan sendirinya (harapan yang dalam beberapa kasus kerusakan alat elektronik terkadang menemui takdirnya) membuat aku mencoba menghidupkannya kembali!. Terdengar bunyi tidak biasa...krosak krosok krosak krosok! Betul saja ketika covernya dibuka terlihat  cartridge bekas ada dalamnya. Entah siapa yang memasukan cartridge bekas yang dipakai untuk trik memperbaiki tadi malam.  Instingku sudah mencium cartridge bekas  yang dimasukan  ke jalur cartridge  itu missing link-nya! Bau keberhasilan tercium sangat menyengat!dan betul saya, ketika dinyalakan ulang blinking orange 5 kalinya hilang!Eureka!Miracle!

Lesson Learning: manual book, pengalaman, tutorial tidak selalu menjamin keberhasilan sebuah troubleshooting! walaupun sebuah mesin yang dibuat dengan sangat teknis dan teoritis tetap menyisakan ruang yang besar untuk sebuah cara-cara yang tidak umum, anti mainstream! Aku lebih senang menyebutnya dengan kebetulan dan kebetulan itu bagiku adalah peran Sang Khalik, kekuasaan Alloh Azza Wajalla! Jangan pernah mengandalkan kemampuan jiwa dan raga kita untuk suatu hasil! Ada yang serba Maha yang dengan iman akan membuatmu tertunduk dan bersujud!Allohuakbar!

Mesjid Jami At Takwa

Menyaksikan empat tampilan dari Mesjid Jami At Takwa Sukamaju. Mulai dari yang arsitektur khas mesjid jaman dulu. Atap limasan, lantainya ub...