Jumat, 21 Agustus 2020

In Memoriam H. Ade Supriadi

Pagi-pagi buka WAG,
ada info Pak H. Ade Supriadi meninggal dunia.
Innalillahi wainna ilaihi roji'un.
Allohummaghfirlahu warhamu wa'afihi w'afuanhu.

Ijinkan mengenang beliau.
Boss pertama saya ketika memasuki dunia birokrasi.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.

"Ini buat beli sabuk!".
Itulah kata yang senantiasa terngiang ketika mengenang beliau.
Saat itu mau Prajabatan.
Saya dipanggil ke ruangannya.
Beliau ngasih bekal buat beli perlengkapan.
Tidak besar tapi perhatian beliau sangat besar.
Termasuk ketika untuk kepentingan dinas
saya ditarik ke Bagian Kesra Setda Kabupaten Ciamis.
Beliau tidak mempertahankan saya.
Mungkin melihat karir saya akan lebih berkembang di Sekretariat Daerah.

Ilmu beliau yang masih terpakai sampai saat ini adalah 
perihal mengonsep surat dan menyusun pidato.
Pemilihan diksinya luar biasa.
Bagaimana memilih kata untuk atasan ataupun yang sejajar. 
Beliau tidak pernah memakai gelar akademik ketika menyurati Bapak Bupati.
Feodal, tapi mungkin itu etikanya.

Dari Pak H. Ade Supriadi saya belajar banyak.
Termasuk ketegaran menghadapi manis dan pahit getir kehidupan!
Dinamika pejalanan karir  seorang birokrat.
Mudah-mudahan bagja di kalanggengan. 

Senin, 17 Agustus 2020

Qoute of The Day

Syahadat itu proklamasi tertinggi. Berkomitmen melaksanakan nilai-nilai dan makna syahadat itu adalah kemerdekaan yang hakiki. 

Hormat.....Grak!

 


Alhamdulillah....bisa ngikut lagi Upacara Peringatan HUT RI.
Bisa berdiri statis agak lama lagi.
Sudah dua tahun absen.
Kondisi kesehatan ini tidak memungkinkan.
Ini juga agak-agak berat juga sebenarnya kepala. 

Spekulasi sebeneranya sih.
Memaksakan diri.
Ingin mencoba bisa apa tidak.
Kuat apa tidak.
Ndak usah ditarik-tarik ke punya nasionalisme apa tidak.
Kalau pusing ga tertahan bisa rebahan di Mesjid Al Muhajirin. 
Ahamdulillah lancar....

Waktu muda ngikut upacara lama pun kuat.
Jadi pemimpin upacara malah!
SMP-SMA....masa lagi aktif-aktifnya.
Tak pantas aku berkeluh kesah.

Yang berkesan itu semasa di SMP.
Diwajibkan mengikuti upacara di Lapang Cikaret, Sukamulya.
Pulangnya Angkuta Pedesaan ga pada jalan.
Ya kadang terpaksa jalan kaki.....hampir 5 km.
Nasionalisme ini rasa-rasanya sudah dipupuk sejak lama...
tapi kami tidak pernah merasa paling nasionalis.
sebab nasionalis atau tidak itu, dibuktikan dengan perbuatan. 

Minggu, 09 Agustus 2020

Hari ini 75 Tahun yang Lalu

Salah satu adegan dalam Film Fury 

Hari ini 75 tahun yang lalu The Fat Man meledak di Nagasaki,
setelah tiga hari sebelumnya bom sejenis menghancurkan Hiroshima.
Ratusan ribu nyawa manusia meregang nyawa.
Nun jauh di sana, Harry Truman masih bisa tidur nyenyak.

Perang Dunia II merupakan salah sejarah kelam umat manusia.
Jutaan umat manusia kehilangan nyawa.
Jutaan lainnya mengalami kepahitan perang.
Hilang anggota keluarga, luka-luka, kehilangan harta benda
dan lain-lain.
Damai menjadi hal yang amat mahal.

Perang seolah tidak lepas dari sejarah kehidupan manusia.
Perang pasti melahirkan nestapa dan air mata.
Jangankan bagi masyarakat sipil,
bagi tentara juga perang itu merupakan sesuatu yang berat.
baik secara fisik dan psikis.
Membunuh tetap saja memberi dampak psikologis.
Trauma.

Lepas dari apapun latar belakang dan motivasinya
Baik berdasarkan spirit agama,
Kepentingan ekonomi,
atau tuntutan ideologi.
Sersan Coullier (Wardaddy), salah satu tokoh dalam film Fury (2014) mengatakan,
"Ideologi itu damai, tapi sejarah itu kejam".

Kadang suka aneh ketika ada orang yang sedikit-sedikit perang....
sedikit-sedikit perang.....
Selama masih ada jalan damai!
sejatinya kedamaian itu lebih bersahabat dengan kemanusiaan. 

Beruntung kita tidak dilahirkan dan hidup di jaman perang!
Beruntung.....
Maka mari kita jaga damai ini!
Mari kita saling toleransi.
tepo seliro,
empati.
Jangan ingin menang sendiri
jangan ingin makan sendiri
jangan merasa berjasa sendiri!
berbagilah!

Sabtu, 08 Agustus 2020

Tangga Smanda

Tangga Samping Ruang Guru SMAN 2 Tasikmalaya

Tangga itu adalah tangga kenangan!
banyak cerita yang melibatkannya.
Tangga itu tangganya para pelayan siswa,
orang yang diamanahi mengurus kelas atau organisasi.
Tangga itu juga tangga kehidupan,
banyak kisah hidup yang bermula dari tangga itu.

Mengenang masa SMA adalah mengenang bagian indahnya kehidupan.
Ketika persoalan hidup yang berkutat seputar sulitnya kimia fisika dan matematika (buatku sih yang ga excelent di exact)!
Hidup damai dalam dekapan orde baru!
Romansa hidup makin terasa ditengah lantunan lagu Malaysia dan suara Nike Ardilla.
Atau berbalut suara keras Metallica!

Mungkin anda penasaran dengan anak kecil yang tak berbaju itu (yang dilingkari ungu).
Namanya Rudi entah Rudi apa lengkapnya.
Sekitar tahun 1994-1995 ia suka jualan cilok di sekolahku.
Mentalnya kuat sekali,
Dibully anak-anak SMA pun tidak mengendurkan semangat jualan!
hari ini nangis,
besok dagang lagi!
Dimana ya ia sekarang?

Sabtu, 01 Agustus 2020

My PH My Adventure (3)

Flashback.....
Jumat, 29 Juni 2001
Sambil jalan gontai di Jembatan Penyeberangan RS Harapan Kita-Slipi  aku berucap:
"Innash sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'alamin!"
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan sekalian alam.
Pasrah, sumerah!
Langit Jakarta sore itu terasa sendu sekali!
Seperti mengerti suasana hati ini yang sedang bersedih!

Beberapa saat sebelumnya Prof. Dr. dr. Idris Idham, Sp.JP(K), mengatakan bahwa saya mempunyai kelainan jantung bawaan, setelah sebelumnya di echo (echocardilogy and doppler echo report oleh Prof. dr. Ganesja Harimurti, Sp.JP(K).
Terima kasih dr Ganesja telah mengecho-ku dengan gratis.
Terima kasih dr Idris yang telah mendiagnosa dan memberi advice!
juga membantu banyak sehingga bisa echo gratis!
Kadang ikatan almamater bisa semakin mendekatkan
Masih ingat kata-katanya
"Bilang terima kasih dong sama dr. Ganesja!".
Pengen nangis kalo inget moment itu!
Betapa banyak orang baik yang Tuhan kasih buat aku.
Walau memang banyak hal sedih yang harus aku hadapi sendiri!
Tapi setidaknya ikut membangun ketegaran jiwa!
Ku terima takdir ini dengan sepenuh hati. 

Jantungku bocor, jenisnya VSD (Ventricular Septal Defect) inlet, diameter 22 mm, bidirectional shunt.
Selain itu sudah ada PH (Pulmonary Hipertension), Hipertensi paru-paru (tekanan tinggi di pembuluh darah paru-paru dan pembuluh darah antara jantung dan paru-paru). 
Harus cepat dioperasi!
Saat itu,  di tengah situasi seperti itu! 
Tidak punya asuransi!
Operasi koreksi jantung terasa berat biayanya!

Sebenarnya tidak ada masalah dengan hidupku.
Normal-normal saja!
Kadang ekstrem malah!
Hanya memang staminaku sepertinya hanya 50% dari standar normal (dan kini sudah tahu sebabnya).
Aktifitas biasa....
Berjalan jauh...
Joging...
Ngopi, merokok, begadang!

Sambil kutatap mobil-mobil yang berseliweran di bawah jembatan.
Tak berniat loncat!
Pupus sudah harapan untuk jadi pegawai tetap di PT Jurnalindo Aksara Grafik (Penerbit Bisnis Indonesia).
Ku tegarkan diri!
Diri ini, jiwa ini!
Bukan miliku!
Hanya titipan!
Hanya modal untuk mengumpulkan bekal!

"Jung Sakola Sing Junun"

Mimpi ketemu Pak H. Dicky.
Menghadap terkait purna tugasnya.
Saya nangis.
Air mata bercucuran.
Terharu.

Iya mulai tanggal 1 Agustus ini memang beliau purna bakti.
Terakhir menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis 
Banyak kenangan bersama.
Beliau adalah salah satu inspirasi dan pendorong 
dalam meniti karir sebagai PNS.

"Jung sakola sing junun!".
Itulah kata-kata beliau yang selalu terngiang.
Saat itu saya pamit untuk memulai tugas belajar di STEI ITB.
Mulai dari proses seleksi, memenuhi perlengkapan administrasi 
sangat mendukung sekali.
Mendorong orang yang dipimpinnya untuk berkembang.  
Diijinin untuk ikut program beasiswa tugas belajar,
Di-SPPD-in ke Solo untuk mengikuti seleksi Beasiswa Kementerian KOMINFO.
Saya merasa sangat beruntung, saat itu!
Saat butuh ing ngarso sung tulodo,
Ing madya mangun karso,
Tut wuri handayani.
Beliau mempunyai semuanya. 

Beliau juga legenda hidup Kantor Kesbangpol Kabupaten Ciamis,
saat dimana saya jadi stafnya.
Berhasil menata pengelolaan keuangan,
Membangun disiplin,
Menjadikan Kesbangpol tidak lagi dipandang sebelah mata.

Pada jaman beliau-lah saya bisa Perdin ke Yogyakarta,
Bandung, Jakarta....
betul-betul pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. 

Terima kasih Pak!
Mudah-mudahan kebaikan bapak dibalas oleh Alloh SWT.

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...