Jumat, 19 November 2021

Widyaiswara

Sejatinya menjadi widyaiswara itu menjadi ahli ilmu...

Merujuk pada etimologi, widyaiswara berasal dari bahasa Sanskerta, gabungan dari vidyā yang menurut Sanskrit Dictionary berarti ‘knowledge’ (pengetahuan) dan īśvara yang memaknai ‘master’ (penguasa). Dengan demikian, widyaiswara dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘guru’. 

Sementara itu dalam nada yang sama,  Adang Karyana S dalam tulisannya menyebutkan bahwa pengertian Widyaiswara berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari kata Vidya yang berarti ilmu pengetahuan, kata Ish yang berarti memiliki, dan kata Vara berarti terpilih

Dengan demikian, widyaiswara dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘guru’. Perlu diketahui juga, kamus kita mencatat ‘jabatan fungsional yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dengan tugas mendidik, mengajar, dan/atau melatih secara penuh pada unit pendidikan dan pelatihan dari instansi pemerintah’ sebagai makna kedua dari kata widyaiswara.

Ada juga yang mengklaim dan menyebut diri sebagai Guru Bangsa.
Bagi saya itu terlalu hiperbolik.
dan cenderung feodalistik.
Memandang birokrasi sebagai pemilik saham besar di republik ini.
Dan meletakan widyaiswara di atas itu.
Sejatinya tidak begitu.
Dan lagi imbas tanggung jawabnya besar sekali.
Lha kalo ada yang salah dengan bangsa ini,
berarti gurunya juga harus ikut bertanggung jawab.

Dalam Permenpan RB Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara, tugas jabatan fungsional widyaiswara adalah melaksanakan
kegiatan Pelatihan, Pengembangan Pelatihan, dan Penjaminan 
Mutu Pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi 
ASN. Jabatan Widyaiswara (Trainer) terdiri dari :
a. Widyaiswara Ahli Pertama (Assistant Trainer);
b. Widyaiswara Ahli Muda (Junior Trainer);
c. Widyaiswara Ahli Madya (Senior Trainer); dan
d. Widyaiswara Ahli Utama (Prime Trainer).

Widyaiswara adalah sebuah profesi. Profesi yang tidak lebih tinggi dan juga tidak lebih rendah dari yang lain. 

Jumat, 12 November 2021

Rindu Tak Bertuan

Aku ingin mengingat pagi
karena ia pernah memberi setetes embun. 
Namun sayang hanya sekejap
Lalu pergi....
mungkin takut bertemu siang.

Aku ingin mengingat hati
yang pernah patah
walau tak pernah jatuh cinta.

Aku pernah memendam rasa.
Lama...
Akhirnya mati karena terlalu lama menghitung hari. 

Aku pernah menimbang rindu
Walau sebenarnya aku tahu
Rindu itu tak jelas untuk siapa.

Rabu, 10 November 2021

10 November

Hari Pahlawan.
Mengenang pertempuran heroik di Kota Surabaya.
Pertempuran antara pejuang kita melawan Sekutu yang baru saja memenangkan Perang Dunia Kedua. 
Jenderal Mallaby pun tewas begitu juga dengan banyak tentara Sekutu yang membonceng NICA.
Tapi di pihak kita yang gugur jauh lebih banyak.

Allohu Akbar....Allohu Akbar....Allohu akbar!
Begitulah takbir yang diteriakan Bung Tomo.
Membakar semangat tempur para Arek-Arek Suroboyo!
Dari segi peralatan tempur dan strategi!
Kita memang kalah jauh.
Tapi semangat untuk mempertahankan kemerdekaan kita menang.
Setidaknya kita punya landasan moral yang kuat untuk berperang. 
Mereka yang berperang dan gugur adalah pahlawan.
mereka mewakafkan jiwa dan raganya untuk negeri ini.

Para pahlawan kini adalah mereka yang telah berjuang demi pengendalian pandemi.
Tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas mereka adalah pahlawan.

Sabtu, 06 November 2021

Anjing

Lagi rame perdebatan tentang anjing.
Perjalanan spiritual saya terutama masalah fiqih banyak berpedoman pada Mazhab Imam Syafi'i.
Mazhab ini memang sangat hati-hati. 
Termasuk malah najis.
Anjing termasuk najis yang tergolong berat, Mugholadoh.
yang untuk menyucikannya harus dibasuh dengan air sebanyak 7 kali.
Salah satunya air yang dicampur dengan tanah. 

Kadang kami kurang mendapat penjelasan yang utuh tentang permasalahan najis anjing ini.
Sehingga kadang menimbulkan kebingungan dan keraguan.
Apakah sebatas air liurnya.
Bagaimana dengan bagian tubuh anjing yang lainnya.
Bagaimana hukum bekas kaki anjing.
Ada penjelasan menjadi najis ketika bulunya basah.
Mau menanyakan sungkan apalagi dulu belum ada internet.
Kebingungan kadang dipendam sendiri.

Saya hidup di kampung dimana banyak orang memelihara anjing.
Apakah bekas kaki anjing yang menginjak jalan yang basah itu najis.
Apakah menginjak bekas kaki anjing di pematang sawah yang tanahnya basah najis.
Apakah menyentuh rumput basah yang diinjak atau bersentuhan dengan bulu anjing itu najis?
Bagaimana lalat yang hinggap dibulunya yang basah atau kotoran anjing terus hinggap ke kita?

Jujur saya stress berkepanjangan.
Sering saya menyucikan diri karena khawatir akan najis anjing.

Saya tidak membenci anjing.
Mendiang Nenek saya pernah memelihara anjing.
Namanya Si Poli.
Dulu ada anjing namanya Si Dolar dan Si Perak.
Miliki saudara juga.

Saya menganggap permasalahan najis anjing ini bagian ketaatan.
Walau terkadang merepotkan.
Saya menghindari anjing bukan karena benci.
Hanya meminimalisasi agar tidak terlalu repot saja. 

Kalau anjing tidak dihukumi najis,
Saya pasti sudah memelihara anjing.

Yang saya tidak suka dari anjing itu 
Gonggongannya, bikin hati bergetar.
Apalagi sampai mengejar.

 

Sabtu, 23 Oktober 2021

Ir. Buchardy, Living legend

Namanya Ir. Buchardy,
lengkapnya Ir. Buchardy Barkah, S.Pd.,M.Si.
Widyiswara Madya (atau sudah utama ya) di BPSDM Provinsi Bengkulu.

Bertemu beliau di awal tahun 2018 ketika sama-sama mengikuti ToF Latsar CPNS Terintegrasi Bela Negara. Di Puslatbang PK ASN LAN RI Jatinangor.
Di sela-sela istirahat atau ketika ada waktu senggang saya banyak menimba ilmu dari beliau.
Sebagai seorang WI Newbie saya merasa harus banyak bertanya dan mendengar.

Salah satu hal legend adalah prinsipnya berhati-hati dalam masalah gratifikasi.
Beliau idak menerima pemberian dari coachee-nya dalam rangkaian proses pembimbingan. 
Ini adalah hal yang tidak lazim.
Tampilannya sederhana.
Ke kantorpun beliau hanya naik Vespa.

Saya banyak belajar.
Ketika banyak yang beralih jadi WI karena konon niatnya untuk berbagi ilmu.
Malah menjuluki diri sendiri sebagai Guru Bangsa.
Tapi dalam perjalanannya banyak dinamika terkait dengan masalah duniawi.
Dimanapun dan sebagai apapun.
Ketika tugas kita adalah sebagai pendidik, pengajar atau pelatih.
Tanggung jawab kita akan semakin berat.
Target kurikulum!
Moral hazzard!
Ini muhasabah untuk diri saya sendiri. 

Saya belajar untuk tidak membahas amalan orang lain.
Saya juga sama....badan ini masih banyak berbau dunia.


Jumat, 08 Oktober 2021

Jika

Jika kamu diceritakan
berarti kamu populer.

Jika kamu direndahkan,
artinya kamu lebih tinggi.

Jika kamu disingkirkan
artinya kamu membahayakan.

Jika kamu dimusuhi,
artinya kamu lawan yg tangguh.

Selasa, 14 September 2021

44 Tahun

Alhamdulillah sampai juga ke angka itu.
Hari ini genap 44 Tahun.
Seperti biasa....
Tidak ada perayaan,
tidak ada ucapan (hanya dari beberapa orang saja)
Sudah lama saya tidak mencantumkan tanggal lahir di media sosial.

Alla kulli haal!
Sangat mensyukuri sampai ke moment ini.
Hidupku penuh dinamika dan warna ini. Saya terima dengan sepenuh syukur.
Sampai ke pencapaian sekarang.
bagi saya sangat luar biasa.
It's amazing.
Saya orang biasa.
Malah sangat biasa.

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...