Sejatinya menjadi widyaiswara itu menjadi ahli ilmu...
Merujuk pada etimologi, widyaiswara berasal dari bahasa Sanskerta, gabungan dari vidyā yang menurut Sanskrit Dictionary berarti ‘knowledge’ (pengetahuan) dan īśvara yang memaknai ‘master’ (penguasa). Dengan demikian, widyaiswara dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘guru’.
Sementara itu dalam nada yang sama, Adang Karyana S dalam tulisannya menyebutkan bahwa pengertian Widyaiswara berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari kata Vidya yang berarti ilmu pengetahuan, kata Ish yang berarti memiliki, dan kata Vara berarti terpilih
Dengan demikian, widyaiswara dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘guru’. Perlu diketahui juga, kamus kita mencatat ‘jabatan fungsional yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dengan tugas mendidik, mengajar, dan/atau melatih secara penuh pada unit pendidikan dan pelatihan dari instansi pemerintah’ sebagai makna kedua dari kata widyaiswara.
Ada juga yang mengklaim dan menyebut diri sebagai Guru Bangsa.
Bagi saya itu terlalu hiperbolik.
dan cenderung feodalistik.
Memandang birokrasi sebagai pemilik saham besar di republik ini.
Dan meletakan widyaiswara di atas itu.
Sejatinya tidak begitu.
Dan lagi imbas tanggung jawabnya besar sekali.
Lha kalo ada yang salah dengan bangsa ini,
berarti gurunya juga harus ikut bertanggung jawab.
Dalam Permenpan RB Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara, tugas jabatan fungsional widyaiswara adalah melaksanakan
kegiatan Pelatihan, Pengembangan Pelatihan, dan Penjaminan
Mutu Pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi
ASN. Jabatan Widyaiswara (Trainer) terdiri dari :
a. Widyaiswara Ahli Pertama (Assistant Trainer);
b. Widyaiswara Ahli Muda (Junior Trainer);
c. Widyaiswara Ahli Madya (Senior Trainer); dan
d. Widyaiswara Ahli Utama (Prime Trainer).
Widyaiswara adalah sebuah profesi. Profesi yang tidak lebih tinggi dan juga tidak lebih rendah dari yang lain.