Rabu, 21 Februari 2024

Ketika Kamu (Catatan Seorang Penyintas KJB dan PH)

Ketika kamu menderita penyakit kronis 
dan kamu tahu, 
menurut dokter obat yang kamu minum
Hanya memperlambat perburukan yang akan terjadi...

Apakah kamu akan marah,
menyalahkan Tuhan dan keadaan.
Menolak kenyataan dan berteriak!
"Mengapa harus saya?".

Atau kamu akan sedih,
frustasi dan depresi.
Meratapi nasib...dan berkata!
"Tuhan tidak adil!".

Atau memilih menerima, berdamai dengan kenyataan.
Berdo'a dan berikhtiar sesuai kemampuan.
Berpikir positif...berujar!
Terima kasih Tuhan.....kuterima semua ini dengan sepenuh syukur!

Senin, 19 Februari 2024

Setahun Di Rumah Baru


Alhamdulillah genap satu tahun sudah kami menghuni rumah baru.
Bukan rumah baru sih sebetulnya.
Rumah lama yang direnovasi.

Rumah mungil nan sederhana.
Tempat kami berempat berteduh.
Menjalani hari-hari.

Kebahagiaan tersendiri sebagai kepala keluarga
Memfasilitasi keluarganya tempat tinggal
Mudah-mudahan menjadi baiti jannati.



Sabtu, 17 Februari 2024

Kualitas Demokrasi Kita

Kalau kualitas perpolitikan dan demokrasi kita masih seperti ini dari pemilu ke pemilu
tak usah bermimpi bahwa demokrasi akan membawa kita kepada kesejahteraan.
Yang ada hanyalah kesenjangan yang akan semakin melebar.
Alih-alih meningkatkan kesejahteraan, 
kemiskinan justru dikapitalisasi menjadi potensi elektabilitas.

Salah satu kegagalan kita dalam pendidikan 
adalah dalam pendidikan politik. 
Rakyat harus cerdas dalam berpolitik.
Tapi quote unquote sepertinya ada yang nyaman dengan political iliterate ini.
iliterate digabungkan dengan sipat pelupa pemilik suara
adalah media tanam yang baik bagi para tumbuh-kembangnya bibit-bibit despotis.

yang penting semua happy adalah mantra sakti....
ya mantra sakti.


Rabu, 14 Februari 2024

14 Februari 2024

Bismillah
Melangkah ke TPS,
Menunggu,
Memilih,
Alhamdulillah 
Tunai sudah.

Memilih berdasarkan pertimbangan terbaik.
Bukan persoalan menang kalah!
Aku hanyalah remah!
Serahkan semua kepada Al Mudabbir!
Alloh SWT.


Senin, 05 Februari 2024

Menjelang Pemilu 2024

Sembilan hari lagi menjelang Pemilu 2024. 
Kalau sampai usia, ini adalah Pemilu yang ketujuh,
dengan kesadaran penuh.

Kita nikmati saja dinamikanya.
Seperti kata Ahmad Albar, 
dunia ini panggung sandiwara,
ceritanya sering berganti.

Dulu mencaci, kini memuji
Dulu melawan sekarang jadi kawan.
Dulu diburu sekarang memburu.
Kadang keadaan memang memaksa orang berubah. 
Atau skenarionya yang memang telah diubah.😂

Kadang idealisme tidak menempatkanku di tempat ramai.
Mendamparkanku di sudut-sudut asing.
Menghindari hiruk pikuk yang semakin membuat sepi.
Bagiku makin banyak yang bicara,
aku makin kesepian.
Sunyi dan hening.

Apakah aku harus berubah?
Seperti para sesepuh yang sering mengatakan,
Dalam politik itu jangan terlalu depan 
dan jangan terlalu belakang! 
Usahakan ada di tengah.
Ikut kelompok besar, bergerak bersama arah angin yang dibuatnya.
Ikut arus besar! menari di pusaran arus utama.

Tetap memilih!
Tetap bersikap!
Karena seperti semut Ibrahim, sikap kita menunjukkan kita di indikator nilai yang mana.

Jumat, 29 Desember 2023

Sajak Seonggok Jagung

Sajak Seonggok Jagung
(WS. Rendra)

Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
Bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
Di tengah kenyataan persoalannya?

Apa gunanya pendidikan
Bilah hanya mendorong seseorang
Menjadi layang-layang di ibukota
Kikuk pulang kedaerahnya?

Apa gunanya seseorang
Belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran
Atau apa saja,
Bila pada akhirnya
Ketika pulang kedaerahnya, lalu berkata :
“Disini aku merasa asing dan sepi”

Rabu, 27 Desember 2023

Bertemu Kawan Lama

Senin, 25 Desember 2023.

Di sela berkunjung ke Ibu, menyempatkan ketemu teman lama. 
Nama aslinya Wahyu, tapi saya dan teman-teman biasa memanggilnya Yuyu.
Itu memang nama akrabnya.

Adik kelas di SD, beda satu tahun. 
Jujur, Cerdas dan kreatif.
Sekarang dia berwirausaha.
Street food. Serba aci dia bilang.
Siomaynya enak.
Bumbunya pas kata istri saya.

Kita cerita masa-masa yang lalu.
Dulu waktu kecil, kita ini partner in crime.
Pengalaman paling legend ya nyuri ubi jalar (hui).
Di pematang sawah.
Haddeeuh! 



Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...