Setelahnya tuntutan-tuntutan yang nyaris tiada akhir!
Fiddunya wal akhirat!
Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barbar, zhalim dan kejam. Nyaris tanpa hati.
Lebih tak habis pikir lagi tak ada kekuasaan dan kekuatan di dunia yang mampu untuk menghentikan tangan-tangan penuh darah mereka.
Sama seperti aku yang tidak mampu berbuat banyak.
Tapi saat itu akan tiba...
Tunggu saja!
Apakah kalian masih mengingat Khaibar!
Ya Khaibar!
Tidak ada kejahatan yang abadi.
Kalau dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan ada yang namanya Laboratorium Kepemimpinan maka dalam kehidupan juga ada yang namanya Laboratorium Kehidupan.
Tok tok tok... "Wah tukang cuanki lewat nih pikirku!". Sudah lama ga jajan cuanki. Kusiapkan mangkok. Namun pas ke depan ternyata...