Minggu, 24 April 2022

Membersamai Orang-Orang Hebat


Merasa mendapat kehormatan.
Diberikan amanah menjadi bagian dari pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2022. 
Walaupun saya bukan orang hebat, senang rasanya bisa bergabung dengan orang-orang hebat dan mengevaluasi orang-orang dengan karya-karya hebat.
Selalu belajar dan terus belajar.
Sejak dulu memang tertarik dengan inovasi.
Agar kita tidak business as usual.
tapi memang perubahan itu banyak musuhnya,
apalagi dari mereka yang terancam kelangsungan kepentingannya.

Senin, 21 Maret 2022

Omicron Oh Omicron

Minggu tanggal 07 Maret makan goreng ayam dengan sambal tolenjeng....pedas!
Senin paginya tenggorokan sakit....ah paling karena kemarin makan pedas.
Masuk kerja seperti biasanya.
Pulang badan sudah agak kurang enak sih....nafas sambil pakai masker terasa agak panas.
Di mobil sopir Gocar-nya cerita beberapa minggu yang lalu ia terkena Omicron.
Dengar cerita tersebut aku sekarang tidak panik dan tidak takut.

Sebelum Maghrib ketiduran sebentar.
Terbangun badan mulai tidak enak,
"Duh nyesel tidur sore!", begitu pikirku.

Badan sudah mulai tidak enak,
tapi karena ada acara yang harus kupastikan instrumennya, hari Selasa aku tetap masuk.
Menjelang siang badan makin ga enak.
Wah harus pulang nih kayanya.

Malamnya badan makin tidak enak.
Kuputuskan minum paracetamol.
Meriang walau masih dalam batas yang dapat aku tahan.
Tenggorokan masih sakit.
Badan terasa linu-linu dan pegal-pegal.
Apakah ini Omicron?
Apa yang diceritakan Driver Gocar hampir semua terasa.

Memutuskan untuk cuti sakit.
Jaga-jaga...menjaga diri sendiri dan orang lain.
Minum vitamin dan antibiotik.
Nafsu makan mulai berkurang.

Hari Kamis 10 Maret pegal linu dan meriang mulai berkurang.
Batuk mulai ada tapi jarang.

Tidak dipastikan dengan PCR atau antigen engga sih.
Tapi sepertinya aku terserang Covid.
Anosmia.
Kotoran kucing di halaman belakang rumah tidak tercium bau-nya.
pun sabun mandi.
Minyak kayu putih masih tercium walau agak samar2. 


Jumat, 18 Maret 2022

Jumatan yang Tak Biasa

Hari Jumat ini, Mesjid di lingkungan tempat kerjaku tidak menyelenggarakan Shalat Jumat.
Ada kegiatan di luar, sehingga kurang jamaah laki-laki.
Saya memutuskan untuk Shalat Jumat di Mesjid sekitar.
Bissmillah....laa haula wala quwwata illa billah.
Aku sudah siap dengan segala kemungkinan.
Alhamdulillah ada beberapa rekan.
Kalau ada apa-apa, ada teman.

Sepuluh menit sebelum waktu Jumatan dimulai,
mulai berjalan pelan menuju mesjid.
jujur serasa mo pergi jihad.
Kalaupun terjadi apa-apa toh aku sedang melaksanakan perintahnya.
Ini adalah kali kedua Jumatan di tempat yang agak jauh.

Akhirnya sampai juga di Mesjid.
Sudah hampir empat tahun lebih tidak Shalat Jumat di Mesjid ini.
Semenjak hipertensi paruku mulai menampakkan gejala.
Mobilitasku menjadi terbatas.
Kliyengan dan perasaan mau pingsan yang kadang menyerang,
membuatku banyak berhitung tentang resiko.

Kupilih di teras belakang mesjid.
Berharap angin dan situasi yang tidak terlalu penuh.
Bagi banyak orang....pandemi is over.
Hanya beberapa orang yang terlihat memakai masker.

Khutbah Jumat kulewati dengan lancar.
Tidak terlalu panjang.
Lanjut shalat aku masuk barisan,
di paling belakang.
Tidak memakai masker.
Alhamdulillah imam tidak membaca surat yang panjang.
Di antara jamaah memang kan banyak yang memiliki keterbatasan.
Termasuk aku.

Shalat Jumat beres.
Shalat sunat bakdiyah ah.
Tiba-tiba aku ingin menangis
dan tak bisa aku tahan.
Mengingat keterbatasan diri ini.
walau kuterima dengan ikhlas
tapi aku ingin seperti dulu lagi.
Air mata mulai keluar.
Dan alhamdulillah 
Kepala yang biasanya berat terasa agak ringan.
Alhamdulillah.
Mudah-mudahan membaik.
Langkah pulang ke tempat kerja lebih ringan.
The beautiful day.
Jumat Berkah.

Minggu, 06 Maret 2022

Spion yang Mulai Kusam

Memasuki Bulan Maret.
Ramai tentang Serangan Umum Satu Maret 1949.
Sebentar lagi ramai tentang Supersemar.
Surat Perintah Sebelas Maret 1966.

April relatif aman.
Tidak ada moment sensitif.

Mei mulai menghangat
Hari Buruh plus Ulang Tahun Reformasi.

Juni seputar polemik Hari Lahir Pancasila.

Juli adem ayem

Agustus sibuk HUT RI
bersatu sebentar

September rame lagi.
Polemik yang tak kunjung usa,

Terus begitu....
Tiap tahun.

Melihat Kaca Spion yang mulai kusam.

Bangsa yang terus menerus memperebutkan dan mempermasalahkan masa lalu tidak akan pernah bisa merebut masa depan (Syarif Thoyibi. 2022)

Senin, 28 Februari 2022

28 Februari

Hari ini hari terakhir Bulan Februari 2022.
Tidak terasa.
Sudah dua bulan dilewati.
Bulan ini Covid-19 menggeliat lagi.
Perang Ukraina -Russia dimulai.

Perang ini membuat banyak pihak membuka topeng.
Topeng kemunafikan yang makin kusam.

Nilai-nilai yang mereka usung.
Hanyalah tameng dan alasan.

Minggu, 27 Februari 2022

Filosofi Kekuasaan

Bahwa kekuasaan itu banyak intriknya dan hal ihwalnya
banyak pihak yang menyadarinya.
Karena itulah mereka berusaha mengelolanya.

Bahwa kekuasaan itu akan mempermudah hidupnya dan golongannya
banyak pihak yang mengetahuinya
karena itulah banyak yang memburunya

Bahwa kekuasaan itu akan mempersulitnya di hadapan Tuhan kelak
banyak pihak yang melupakannya.
Karena itu banyak yang terjebak karenanya.

Kekuasaan itu seperti seperti lampu.
tampak indah dilihat dari kejauhan 
tapi ketika dekat terkadang panas dan menyilaukan.

Ukraina vs Russia


Kita sebetulnya tidak banyak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
yang diberitakan media sejatinya hanya satu sudut dari sebuah panggung teater.
jangankan apa yang terjadi di belakang panggung.
yang di atas panggung pun tidak semua terpotret.

Jangankan keseluruhan skenario.
Properti sebagai latar belakang sebuah lakon pun
tidak semua terekspose.

Banyak yang terjebak

Pentas itu hanya makin membuktikan
bahwa mereka hipokrit.
ambigu,
standar ganda.
Dunia (terutama barat) kompak bersuara...menunjukkan solidaritasnya!
Stop War!
Tapi tentang apa yang terjadi di Palestina, Syria, Yaman dan lain-lain!
Ah saya tak perlu ceritakan di sini.

Lesson learning-nya
Jadilah macan
macan yang kuat
karena sejatinya hukum rimba itu tetap berlaku.
baik di medan perang atau di meja-meja perundingan.
di balik seragam para jenderal dan prajurit
atau di balik jas dan tuksedo para diplomat.
Diantara desing peluru
atau di tengah denting toast gelas-gelas berisi wine.
Macan tidak akan menyerang macan.
Macan hanya akan menyerang kalau mereka yakin menang.

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...