Rabu, 29 Agustus 2012

TETEN RUSTENDI (sebuah tafakur untuk sahabat yang baru pergi)

ketika mendapat info bahwa beliau sedang dirawat di TMC, tebersit keingingan untuk menjenguknya. tapi keraguan bahwa saya belum pernah bertemu secara langsung membuat saya mengurungkan niat, sesuatu yang saya sesali akhirnya. ----- ----- ----- jejaring sosial facebooklah yang menjadi wasilah saya mengenal sosok teten rustendi di dunia maya. karena dulu saya sekolah di tasikmalaya, banyak teman2 beliau yang menjadi teman saya juga. ----- ----- ----- beliaulah yang memberikan inspirasi untuk menulis di Kabar Priangan. salah satu petuahnya yang saya ingat adalah bahwa menulis itu adalah kepuasan batin, tidak dapat diukur dengan nilai uang. dan memang betul, ketika tulisan saya pertama kali dimuat!bahagia dan bangganya luar biasa!seperti lulus ujian....atau ketika ditelepon bahwa saya diterima kerja.... ----- ----- ----- status terakhir yang saya baca adalah sekitar kebahagiannya karena menjalani hidup baru sebagai seorang suami. dan statement yang masih saya ingat adalah bahwa belia pensiun dini dari makan makanan yang mengandung msg....sesuatu yang saya bertekad untuk mengikutinya ----- ----- ----- hikmah yang dapat kita petik adalah bahwa usia itu rahasia Alloh SWT kita dipanggil Alloh SWT bisa saat ini, besok,atau besoknya lagi bersiaplah, bukankan mukmin yang cerdas adalah mereka yang selalu mempersiapkan diri untuk hari esok (akhirat) selamat jalan sahabat Allohumaghfirlahu wa'afihi wa'fuanhu semoga Alloh SWT menempatkanmu dalam tempat yang mulia *bandung*29082012#

Selasa, 28 Agustus 2012

Kembali Menjadi Anak Kost

16 tahun yang lalu aku pernah kost di wilayah ini, walaupun sebatas menginap sementara untuk persiapan menghadapi UMPTN. Dulu berjalan kaki dari daerah Simpang Dago ke Cisitu Lama/Sangkuriang tidak terasa terlalu lelah. kini jalan menanjak sedikit dengan beban dipunggung mengharuskanku untuk pandai mengatur langkah dan nafas....ah memang usia yang mulai merambat tua dan fisik yang kurang terlatih membuat badan ini minta sedikit dimanja. saat itu pula aku pernah meretas asa untuk kuliah di jalan ganesha no sepuluh. dengan keyakinan yang tinggi aku pilih jurusan biologi, aku sadar kemampuan eksaktaku hanya rata-rata air. tapi takdir Alloh SWT dan ikhtiarku belum membawaku ku institut itu! Dengan tidak lepas dari pertolongan Alloh SWT pada pertengahan tahun 2012, setelah melewati serangkaian proses seleksi dan registrasi yang membuat lelah jiwa dan raga, aku terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Bandung. dream comes true! kini kembali kujalani kehidupan sebagai malot (mahasiswa kolot) yang harus kembali ngekost. kembali baca-baca buku, kembali mencari makan sendiri, dll hidup harus tetap berjalan.....tantangan ada untuk ditaklukan, hambatan ada untuk dilawan....tegakkan kepala!menunduklah hanya kepada Alloh SWT!

Dream Comes True

Senin 27 Agustus 2012, Sebuah langkah dimulai. Langkah yang merupakan manifestasi dari sebuah mimpi.ya sebuah mimpi, bahkan merupakan sebuah mimpi besar. Enam belas tahun yang lalu, kuliah kampus ini adalah sebuah cita-cita yang belum Alloh SWT izinkan untuk terlaksana!dan mulai hari ini dengan tidak lepas dari inayah dan i'anah Alloh SWT, aku tercatat sebagai mahasiswa program pascasarjana Program Studi Informatika. Kehidupan memang terkadang terlalu rumit untuk dikalkulasikan. Mudah bagi Alloh SWT untuk menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin...dan sebaliknya. Hari pertama yang kunanti dapat dilalui dengan baik! sebuah pembelajaran yang berbeda

Sabtu, 07 Juli 2012

Mengikuti Tes TPA

Halaman Gedung Bappenas
Entah kenapa ko dari dulu terobsesi mendapat beasiswa. Mendapat beasiswa itu kesannya siswa berprestasi, smart. Tapi dulu pada jaman Pak Habibie pernah mendapat beasiswa JPN (Jaringan Pengaman Sosial). Kalau yang ini untuk menyelematkan kelangsungan studi mahasiswa karena krisis ekonomi saat itu, bukan karena prestasi akademik hehehehe.

Perjalanan memburu beasiswa membuatku sampai di Gedung Bappenas, Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat. Gedung dengan arsitektur klasisisme yang khas. Bagi penganut teori konspirasi, gedung ini diyakini sebagai bagian dari masonis Indonesia.

Pernah ingin menjajal seleksi Beasiswa dari Bappenas. Tapi yang datang lebih dulu adalah tawaran beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Beasiswa untuk program Studi CIO, Chief Information Officer....wah dari namanya keren neh. Walaupun kesan rumpun informatikanya membuat agak ngeri-ngeri gimana gitu.

Seperti biasa seleksi beasiswa dari kementerian dan lembaga-lembaga lainnya selalu mensyaratkan Nilai TOEFL dan TPA (Test Potensi Akademik). TOEFL sertifikatnya dikeluarkan oleh lembaga pendidikan Bahasa Inggris yang kompeten, sedangkan untuk TPA pemegang lisensinya adalah Bappenas. Skor minimal TPA sebagai syarat seleksi beasiswa adalah 450.

Datanglah ke Gedung Bappenas untuk mengikuti test TPA. Hari ini yang mengikuti test ini lumayan banyak. Tes ini sangat legendaris. Konon test ini untuk menasbihkan pintar tidaknya seseorang, cerdas tidaknya seorang. Berpotensi atau tidaknya seseorang dalam dunia akademik. Tapi indikator ini adalah ukuran manusia dan ciptaan manusia, yang mungkin saja tidak berarti apa-apa dimata Tuhan, apalagi ketika tidak dipakai untuk memberikan manfaat bagi sesama.

Akhirnya berhasil juga melewati tes ini. Skornya lumayan. Cukuplah untuk mengikuti program doktoral. Tapi jujur saja sebenarnya lebih sulit tes UMPTN, karena TPA ini ga ada kimia, fisika dan matematika yang njlimet itu.

Rabu, 27 Oktober 2010

Cerita dari Jogja (1)


Kembali lagi ke Jogjakarta. 
Kalau ga salah ini injakan kaki yang ketiga. 
Pertama waktu SMA, Study Tour.
Kali kedua waktu Studeks (Studi Ekskursi),
Sehabis melawat ke Poltek Universitas Udayana, pulangnya lewat jalur selatan.
Mampir di Jogja. 

Ini kali ketiga
Momennya ada workshop Pokja Tsunami. 
Akhir Oktober 2010. Villa Mawar Asri Kaliurang.
Penyelenggaranya GTZ, sebuah NGO dari Jerman
yang konsen pada upaya mitigasi bencana. 
salah satunya tsunami.

Saat itu bersama sejawat dari Kesra, BPBD dan Bappeda. 
Ciamis merupakan salah satu daerah yang bergabung dalam Pokja Tsunami.
Bersama Cilacap, Kebumen, Sragen.
Belajar pada peristiwa Tsunami Pangandaran. 

Ketika senggang sehabis materi
kita jalan-jalan.
Saat itu Merapi sudah mulai batuk-batuk!
Luncuran lahar dan awan panas sudah mulai terdengar dan terlihat.
Secara Villa kita dekat di lereng merapi, Kaliurang. 

Makin lama makin aktifitas Merapi makin meningkat,
Kita harus segera evakuasi.
Aga degdegan juga sih!
Tapi yang bikin lebih degdegan itu
ketika fasilitatornya nyetel lagu Gendjer-Gendjer!

Selasa, 04 Mei 2010

Catatan Harian Seorang Birokrat (1)

Tak bisa dipungkiri...tulisan ini di bawah bayang-bayang "Catatan Seorang Demonstran" nya Soe Hoek Gie.....buku yang berulang kali aku pinjam di perpustakaan universitas!

pasca hari2 yang melelahkan menjadi tim sukses salah satu capres/cawapres...aku kembali memikirkan diriku sendiri.di sela kepuasanku ikut menjadi sebutir pasir dalam bangunan kesuksesan seseorang menjadi orang nomor satu di negeri ini aku berharap adanya perubahan yang signifikan dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara. Mudah-mudahan janji-janji kampanye terutama tekad untuk melawan praktek corrupt,colusi and nepotism yang telah mengurat dan mengakar sedikitnya dapat terealiasi.

akhir November 2004 aku ikut test cpns di daerah kelahiranku...Ciamis!kebetulan ada formasi yang sesuai dengan ijazah Diplomaku.sebenarnya tahun 2003 juga aku pernah mengikuti test semacam ini cuma......gagal!
aku bersaing dengan sebelas orang peserta di ruangan yang sama......dan seperti biasa!aku tetap pd!

aku tidak berharap terlalu banyak!isu kkn dan money game membuatku nothing to loose, walaupun 70% soal aku kerjakan dengan keyakinan tinggi. akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta!(teringat kembali nyanyian para seniman jalanan di bus-bus ibukota "ke Jakarta Aku kan Kembali....". dengan bermodalkan uang hasil penjualan kayu kulangkahkan kembali kaki ini!

aku kembali tinggal di kostan ku yang dulu "Wisma Felicia" sebuah tempat yang menyimpan dan mempunyai historis tinggi dalam perjalanan hidupku. sebuah tempat yang aneh dimana

Senin, 26 April 2010

Mengenang Kesbanglinmas Kabupaten Ciamis

Bersama rekan kerja Kantor Kesbanglinmas Kab.Ciamis

Salah satu unit kerja yang berkesan di dalam perjalanan birokrasiku adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. Di kantor inilah pekerjaan sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil bermula.

Di kantor ini pulalah mulai mengenal dan beradaptasi dengan budaya birokrasi. Meniti karir mulai dari CPNS Golongan II.c serasa sebuah anugerah juga keajaiban. Sebelumnya aku nyaris buta dan tidak punya patron di dunia birokrasi. Semua nyaris mengalir begitu saja.

Konon Kantor ini kurang prestise. Konon pula ia air mata. Tapi bagiku tidak masalah, aku memandangnya sebagai mata air. Mata air ilmu.

Di kantor ini aku banyak belajar tentang administrasi pemerintahan. Memberikan kontribusi dengan kompetensi yang  dipunyai.

Banyak dibimbing oleh mentor-mentor yang telah berpengalaman. Belajar memilah dan memilih seluk beluk dunia pemerintahan. Mencoba memahami alur kultur birokrasi yang terkadang sulit aku pahami.

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...