Jumat, 13 Maret 2015

#Eh Aku Pernah Digedung Itu


#ada teman posting foto di atas
#mengacak-ngacak ingatan, mengumpulkan dokumentasi hidup yang terserak di antara lupa
#ya aku pernah berjaket  (masih tergantung rapi di lemari) dan berteriak sama seperti yang ada di foto itu, 17 tahun yang lalu!
#dilantai 2 gedung itu, aku luruskan kaki yang letih mata yang lelah sambil kunikmati sebungkus nasi padang ternikmat!
#entah siapa yang menyiapkan!

#sebuah cita-cita untuk negeri yang lebih baik
#rakyat yang lebih sejahtera
#hukum yang lebih adil
#demokrasi yang lebih baik
#birokrasi yang lebih bersih
Setidaknya cita-cita itu tak pernah hilang dari jiwa ini 

Selasa, 10 Maret 2015

Roda Nasib Memang Berputar

.....Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar..
(Belum Ada Judul, Iwan Fals)
Dulu memburu sekarang diburu
Dulu memeriksa sekarang diperiksa
Dulu mengejar sekarang dikejar
Dulu memecah belah sekarang dipecah belah
Dulu memerintah sekarang diperintah
....cukuplah sebagai renungan untuk selalu mawas diri!
toh kata Chairil Anwar hidup itu hanya menunda kekalahan,
waktu yang akan menjawab
apakah lakon hidup kita saat ini !peran imbuhan me atau imbuhan di!
subjek atau objek, atau kadang subjek kadang objek
atau tidak  dua-duanya!
Roda nasib memang terus berputar,
yang membedakannya kecepatan berputarnya!

Rabu, 04 Maret 2015

Mie Ayam Mang OSIS



Mungkin karena segmen terbesar pelanggan adalah anak sekolah alias OSIS maka menasbihkan diri sebagai Mang OSIS. Kami saling mengenal mulai awal 2004. Rasa lapar sehabis beraktifitas di ibukota Kecamatan Cihaurbeuti membuat kepentingan kami bertaut.  Mie Ayamnya punya keunikan dan citarasa tersendiri. Silahkan mampir di depan Kantor Desa Cihaurbeuti. 

Sebelum ditempat yang baru, ia biasa mangkal di Pos Kamling Desa Cihaurbeuti. Ikut bahagia usaha beliau berkembang hingga bisa pindah ke tempat yang lebih representatif. Sekali lagi ini adalah pencapaian yang positif. Keuletan!. Silahkan nyicip kalau ada waktu, persisi di depan Kantor Desa Cihaurbeuti



Minggu, 01 Maret 2015

#SaveKangIip


# Negara ini rupanya belum sembuh dari fenomena tagar dan trending topik
# Mungkin ini dampak adanya dunia dalam dunia, dunia nyata versus dunia maya
# Netizen : masyarakat dunia internet, sekarang seolah menjadi warga negara kelas satu
# Negara ini belum aman dan stabil sehingga slogan #saveapa #savesiapa masih marak
# Alur demokrasi yang ada sudah tidak mereka percayai sehingga bikin petisi sendiri
# Jaman orde baru dulu ada kebulatan tekad kini dukung mendukung
# Propaganda merajalela persis sebelum dan sesudah tragedi enam lima
# Kalau tak dukung anu berarti pro anu 
# Kalau benci si anu berarti teman sianu anggota kelompok anu 
# Stigmatisasi marak setelah berlalu anti teroris dan pro teroris kini anti koruptor dan pro koruptor
# Akhirnya saling curiga tidak jelas siapa kawan siapa lawan

# Kita kadang tidak konsisten malah cenderung munafik tentang nilai-nilai, norma dan etika  
# Keburukan dimaafkan dan dicari logika pembenaran jika dilakukan oleh "orang kita"
# Ketidakbaikan dianggap biasa jika dilakukan oleh mereka yang "biasa" berlaku tidak baik!
# Ketidakbaikan yang dilakukan oleh mereka yang biasa "baik" ya tidak bisa dimaafkan!

# Kita mungkin memasuki darurat nalar
# Ketika trending topik menjadi tolak ukur  prestasi dan kebenaran
# Ketika #saveapa #savesiapa menjadi alat untuk peduli, empati dan simpati
# Lalu siapa yang akan me #me-savedirikita, #me-saveagama kita, #me-savekeluargakita,
   #me-savemasadepankita, #me-savetetanggakita, #savetemankita!
# Kalau Kata Kang Haikal Hassan mah "Negara sudah banyak yang urus!lalu siapa yang mengurus        dirimu?agamamu?keluargamu?tetanggamu? Katakan: saya hanya fokus perbaiki yang saya mampu!
# Jadilah agen perubahan, sekecil apapun itu! Warnailah, jangan pernah sampai terwarnai!

Sabtu, 21 Februari 2015

Elegi WC Umum


Di Sebuah WC Umum di Tepi Danau Singkarak Sumatra Barat
# WC Umum adalah sebuah cerminan kehidupan
# Sesuatu yang diperlukan tetapi kadang tidak diperhatikan
# Ketika diperlukan dicari kesana kemari bahkan sampai berlari-lari ,sudah puas lalu ditinggal pergi  kadang lupa disiram kembali.
# Satu lembar dua ribuan kadang terasa sayang, lupa derita ketika hajat belum dibuang
# Hidup itu harus pandai menghargai, terhadap yang tidak hidup sekalipun
# WC umum itu tidak banyak menuntut
# Hanya sekedar hak untuk biaya air, listrik, kopi dan kudapan kecil penjaganya, itu sudah sewajarnya!
# Atau sesekali perlu untuk atap yang bocor, cat yang kusam dan engsel pintu yang macet, itu sudah sepatutnya!
# Jangan anggap remeh WC Umum, sekali mampat repot mereka yang butuh!
# Jangan anggap hina WC Umum, ia mulia!memberikan manfaat bagi mereka yang memerlukannya.
# memang itulah intisari kehidupan, kita harus beramal cerdas memberikan manfaat  bagi kesuksesan orang lain!bukan hanya cerdas “ memanfaatkan”!
# Peran kita dalam kesuksesan perjalanan hidup seseorang, akan menjadi sesuatu yang dikenang dan insyaAlloh jadi ladang amal yang tidak terputus!


Danau Singkarak, Sumbar. Nopember 2013

Rabu, 28 Januari 2015

#Da Aku Mah Apa Atuh!


#akhirnya di hari yang ke 28 di bulan pertama tahun 2015 berkesempatan nulis lg di blog. tulisan pertama di tahun 2015.
#27 hari yang penuh lompatan-lompatan
#27 hari yang penuh hikmah
#27 hari yang penuh pembelajaran
#berkesempatan melihat lg SK asli cpns dan pns walaupun hanya beberapa jam......(dititip lagi deh)
#eh bulan ini genap 10 tahun aku jadi birokrat! (nantikan buku yang akan aku tulis "Satu Dekade Sudah....Nyanyi Sunyi Seorang Birokrat Muda"
#menunaikan tugas sebagai seorang suami, menjaga sang garwa sigaraning urip yang dicoba dengan sakit
#seneng karena diberi kesempatan oleh Gusti Alloh untuk mempunyai "rorodaan" mudah2an berkah dan menjadi sarana untuk lebih memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan.
#Agak kecewa karena ada beberapa harapan yang tidak menjumpai takdirnya!
tapi semua itu akhirnya bermuara pada kesadaran bahwa ya da aku mah apa atuh!
harapanku hanya satu.....aku menjadi sesuatu yang 'ada' di mata tuhanku!

Sabtu, 13 Desember 2014

Perdjoeangan Hidoep...(1)

Rumah Makan Ma Tasik 2 (Gambar dari Kompas.Com/Totok Wijayanto
Rumah makan Ma Tasik 2 di  Jalan Raya Rajamandala, Cipatat, Bandung Barat adalah rumah makan yang dikenang sebagai bagian dari perjalanan hidup yang begitu mengharu biru. Rumah makan itu sekarang sudah tidak beroperasi atau mungkin sudah tidak ada seiring dibangunnya jalan Tol Cipularang. Adanya jalan tol itu membuat Jalur Bandung-Cianjur tidak seramai 15 tahun yang lalu. Pembangunan memang terkadang memakan korban. 

Dulu Bus Budiman Jurusan Tasik-Depok yang sering kupakai untuk mudik biasanya berhenti rumah makan ini. Saat itu adalah fase hidup dimana terkadang ketika mudik uang disaku hanya cukup buat ongkos dan beli makanan sekedarnya.  Ketika masuk rumah makan ini untuk mengganjal perut ya menuju warung disamping rumah makan. Lontong, Bakwan, Gehu dan segelas teh hangat gratis cukup untuk meredam amarah penghuni perut sampai ke rumah. Terkadang iseng memandang penumpang lain yang tengah antri prasmanan di ruang utama rumah makan!Mupeng tapi tidak ada daya. 

Bukan untuk membuka kembali halaman lama!tapi menjadi modal untuk bersyukur. Pencapaian sekarang setidaknya telah sampai pada titik dimana bisa antri prasmanan bersama di ruang utama rumah makan ketika bus yang kutumpangi berhenti. Tidak lagi terpaksa ke warung makanan ringan disampingnya atau minta maaf ke penjaga WC karena membayar tidak sesuai tarif! Seperti pedih tapi indah untuk di kenang!mudik ditemani lagu melankolis Tommy J. Pisa atau Cinta Hitamnya Meggie Z perjalanan Depok-Tasikmalaya menjadi nostalgia yang kadang dirindukan. Hidoep itu bagaimanapun kondisinya akan tetap sebagai Perdjoeangan! Kemenangan Hidoep sebernarnya adalah manakala kita telah menggapai ridho Illahi dan ditempatkan di Jannah-Nya!aamiin yra.

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...