Senin, 28 Februari 2022

28 Februari

Hari ini hari terakhir Bulan Februari 2022.
Tidak terasa.
Sudah dua bulan dilewati.
Bulan ini Covid-19 menggeliat lagi.
Perang Ukraina -Russia dimulai.

Perang ini membuat banyak pihak membuka topeng.
Topeng kemunafikan yang makin kusam.

Nilai-nilai yang mereka usung.
Hanyalah tameng dan alasan.

Minggu, 27 Februari 2022

Filosofi Kekuasaan

Bahwa kekuasaan itu banyak intriknya dan hal ihwalnya
banyak pihak yang menyadarinya.
Karena itulah mereka berusaha mengelolanya.

Bahwa kekuasaan itu akan mempermudah hidupnya dan golongannya
banyak pihak yang mengetahuinya
karena itulah banyak yang memburunya

Bahwa kekuasaan itu akan mempersulitnya di hadapan Tuhan kelak
banyak pihak yang melupakannya.
Karena itu banyak yang terjebak karenanya.

Kekuasaan itu seperti seperti lampu.
tampak indah dilihat dari kejauhan 
tapi ketika dekat terkadang panas dan menyilaukan.

Ukraina vs Russia


Kita sebetulnya tidak banyak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
yang diberitakan media sejatinya hanya satu sudut dari sebuah panggung teater.
jangankan apa yang terjadi di belakang panggung.
yang di atas panggung pun tidak semua terpotret.

Jangankan keseluruhan skenario.
Properti sebagai latar belakang sebuah lakon pun
tidak semua terekspose.

Banyak yang terjebak

Pentas itu hanya makin membuktikan
bahwa mereka hipokrit.
ambigu,
standar ganda.
Dunia (terutama barat) kompak bersuara...menunjukkan solidaritasnya!
Stop War!
Tapi tentang apa yang terjadi di Palestina, Syria, Yaman dan lain-lain!
Ah saya tak perlu ceritakan di sini.

Lesson learning-nya
Jadilah macan
macan yang kuat
karena sejatinya hukum rimba itu tetap berlaku.
baik di medan perang atau di meja-meja perundingan.
di balik seragam para jenderal dan prajurit
atau di balik jas dan tuksedo para diplomat.
Diantara desing peluru
atau di tengah denting toast gelas-gelas berisi wine.
Macan tidak akan menyerang macan.
Macan hanya akan menyerang kalau mereka yakin menang.

Jumat, 25 Februari 2022

Selamat Pensiun Pak Elan

 

Biasanya Ia memakai motor plat merah.
Tapi hari ini ia pulang dengan memakai sepeda motor pribadinya.
Per 1 Maret nanti ia memasuki masa pensiun.
Jadi hari ini adalah hari terakhirnya.

Tidak terlalu lama berinteraksi dengan beliau.
hanya kurang lebih 4 tahun.
Diskusi tak jelas dan tertawa bareng lebih mendominasi pertemuan kita.
Ia adalah PNS yang rajin dan disiplin.
Saya harus banyak belajar.

Menyaksikan momen hari terakhirnya.
Membuat saya merenung.
Akankah usia saya sampai masa pensiun.
Mudah-mudahan Alloh SWT memberi kesempatan.
Sehat dan bisa menjalankan tugas dan fungsi dengan baik.

Kamis, 24 Februari 2022

In Memoriam Pak Khrisna Gunawan

Sedang proses seleksi terbuka untuk mengisi Jabatan Tinggi Pratama.
Ada 5 dinas yang kosong.
Ketika Pak Krishna masih ada kalau ada open bidding kita suka diskusi panjang.
Dihiasi gelakan tawa.

Saya banyak nguping behind the scene.
Cerita-cerita dibalik panggung.

Setahun yang lalu pas di bulan ini beliau dipanggil Tuhan.
Kalau ada mungkin sekarang ikut open bidding.
Kapasitasnya sudah lengkap untuk menjadi seorang leader,
True leader.

Bagiku ia adalah role model.
Tapi Tuhan lebih sayang Pak Khrisna. 

Rabu, 23 Februari 2022

Terus Belajar


Hari menjadi moderator dalam acara Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Ciamis.
Penilaian subjektif, ada kemajuan.
Lebih tenang,
Suara lebih merdu, sangat terbantu kualitas soundsystem. 
Lebih bisa menjalankan fungsi sebagai moderator.

Kekurangan pasti ada.
tapi yang penting ada progres.


Selasa, 22 Februari 2022

Saya Tidak Hebat

Saya tidak hebat...
karena saya tidak pernah lulus UMPTN
Tapi saya beruntung...
bisa kuliah di UI dan ITB
tidak melalui jalur UMPTN.
tapi yang hebat tetap
yang masuk UI dan ITB melalui UMPTN.

Sebagaimana biasanya anak-anak Orde Baru,
Saya juga ingin seperti Pak Habibie.
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie.
Membaca namanya saja sudah merasa pintar.
Apalagi kegantengan dan sorot matanya.
Menebar aura positif ke seluruh penjuru poster Kabinet Pembangunan IV.

Tapi sebenarnya saya ingin punya gelar MPA,Master of Public Administration.
seperti alm Pak Saadilah Mursjid.
Selain gelarnya.
Saya ingin juga punya kesetiaan seperti dicontohkannya.

Kemenangan

Euforia kemenangan itu singkat...tidak lama! Setelahnya tuntutan-tuntutan yang nyaris tiada akhir! Fiddunya wal akhirat!