Rabu, 21 November 2012

TERIMA KASIH...ROBERTO DI MATTEO

Masih jelas teringat komentar Roberto Di Matteo ketika Chelsea akan bertemu WBA pada lanjutan pertandingan Premier League," saya beruntung dipecat WBA". Selain psywar, komentar ini mungkin dapat dipahami karena dengan dipecat WBA dia mendapat kesempatan menangani dan memenangi beberapa gelar bersama Chelsea.   Namun bagi seorang manajer klub sepakbola, terkadang roda putaran nasib berotasi begitu cepat. Roberto Di Matteo (RDM) seolah mendapat durian runtuh sepeninggal Andre Villa Boas yang didepak manajemen Chelsea terkait rentetan hasil buruk yang didapat klub itu. Promosi dari seorang asisten pelatih kemudian menjadi careteker manajer dan menjadi manajer penuh berjalan begitu cepat.

Dan secepat itu juga RDM kehilangan pekerjaan. Hasil yang tidak memuaskan dan mencapai klimaks ketika Chelsea dihantam Juventus di Liga Champion memupus torehan prestasi RDM.....terutama keberhasilannya mempersembahkan trofi Liga Champion bagi Chelsea!Sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dihadirkan di Stamford Brigde oleh beberapa pelatih hebat yang pernah menangani Chelsea.....tak terkecuali seorang Jose Maurinho.

Tapi memang Chelsea bukan MU atau Arsenal.....
Kegagalan dan kekalahan bukan alasan utama untuk cepat mengganti pelatih





Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...