Rabu, 01 Mei 2013

BACK TO HOME

Setelah kurang lebih 3 bulan lamanya "ngungsi' di rumah mertua pada hari Sabtu 27 April 2013 kami sekeluarga kembali ke rumah tercintah.  Rumah sederhana dan aku lebih suka menyebutnya sebagai "rumah perjuangan" . Sebuah rumah mungil dengan arstitektur tahun 1980an akhir. Dua buah kaca (biasa disebut kaca pengantin" besar plus kaca nako menjadi ciri khas mode rumah di tahun 1980an.
Kami memutuskan kembali  tinggal sementara di rumah mertua sehubungan kelahiran anak kami yang kedua "VARA AQILLA NOORSYARIF" (aku menulisnya dengan huruf besar dengan do'a semoga dia menjadi muslimat yang mempunyai peran BESAR bagi kejayaan islam). Sementara aku sendiri masih disibukan oleh perjuangan menuntut ilmu di Bandung.



Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...