Senin, 20 Februari 2017

Hidup yang Tidak Pernah Dipertaruhkan Tidak Akan Pernah Dimenangkan!



Itu konon quotesnya Sutan Syahrir, tapi sumber lain mengatakan itu merupakan quotesnya Johann Chistoph Friedrich von Schiller.
Lepas dari itu kadang aku merenung, betulkah!
Apa yang dipertaruhkan dan kemenangan seperti apa!
Apakah pertaruhan disini berarti memilih jalan yang penuh resiko?
Bisa melawan rejim atau pihak yang dianggap despotis dan kita berada dalam posisi yang dhoif?
Apakah pertaruhan disini meninggalkan zona nyaman?
Memilih sesuatu yang belum jelas?
Apakah bertaruh disini adalah memilih jalan yang viveri vericoloso...memilih jalan yang menyerempet-nyerempet bahaya?
Mempertaruhkan jabatan, fasilitas dan prestise sekarang untuk tingkat jabatan, fasilitas dan prestise yang lebih tinggi!
Atau jangan-jangan kemenangan itu ya berupa jabatan, fasilitas dan prestise atau tingkat hidup yang lebih meningkat!

Yang jelas mungkin Bung Karno tidak akan seperti yang kita kenal dan kita kenang sekarang kalau misalnya beliau dulu memilih hidup nyaman bekerja dengan memanfaatkan ke-Civil Engineering-annya!
Budiman Sudjatmiko, Andi Arief, Fajroel Rahman mungkin tidak akan hidup uenak seperti sekarang jika tidak bertaruh dengan menentang Orde Baru!
Iwan Fals juga tidak akan hidup uenak seperti sekarang jika dulu hanya bernyanyi tentang cinta! bukan bernyanyi dengan lirik yang mengkritisi Orde Baru!
Cuma kok kenapa Sri Bintang Pamungkas hidupnya seperti tidak pernah uennnaak,,,,,,,,!
sepertinya memang beliau terus bertaruh dan akan terus bertaruh....(berada diseberang kekuasaan adalah pilihannya!)

Agus Harimurti Yudhoyono juga sepertinya telah mempertaruhkan hidupnya!
Dzohirnya gagal...bathinnya menang!

Penulis juga pernah mempertaruhkan hidupnya.......(ah itu mah bukan bertaruh!)
Dzohirnya gagal tapi bathinnya menang!

Banyak orang yang mempertaruhkan hidupnya!
Tak selalu menang!
Tapi setidaknya......mereka telah berjuang! Toh di akhirat menang dan kalah bukan standar penilaian kinerja selama hidup! #terASN

Tidak ada komentar:

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...