Sabtu, 08 September 2018

Kupat Tahu Mang Engkus


Sudah lama langganan Kupat Tahu Mang Engkus. Lebih dari satu dekade, sehingga ia sudah tahu keinginan saya, kupat tahu tidak pakai kecap. Mulai dari pakai gerobak dorong sampai sekarang memakai pick up yang dimodifikasi. Semenjak dari harga Rp. 4.000,00 sampai sekarang di kisaran Rp. 9.000,00an. Rasanya tetap sama dan tetap masih suka ngambil tahu dengan tangan dari penggorengan!

Pelanggannya heterogen sekali. Mulai dari yang hanya pesan dari balik kaca mobil dan kita-kita yang menikmati berbagi tempat duduk di pinggiran toko. Selain tahunya panas karena langsung diambil dari penggorengan, cita rasa bumbu kupat tahu Mang Engkus adalah kekuatan untuk bertahan. Ia adalah figur pebisnis yang ulet dan low profile.

Pertama nyicip agak heran juga. Ko tidak ada toge rebusnya. Di Ciamis bagian barat (tempat asalku) kupat tahu biasanya memakai toge rebus. Tapi dibeberapa tempat di Kota Ciamis juga banyak kupat tahu yang memakai toge seperti Kupat Tahu Odeg di Pasar Manis Ciamis.

Kupat tahu Mang Engkus Biasa mangkal di Jalan Pemuda, di seberang Gedung KNPI/Gedung Pemuda mulai pagi sampai siang. Hanya ada satu bangku panjang. Sepiring kupat tahu kita nikmati sambil mendengar suara kendaraan dan obrolan ringan warga. Ciamis adalah kota kecil, sehingga dinamika kota bisa terpantau dari obrolan-obrolan ringan di pinggir jalan.

Ada juga Kupat Tahu Ocih. Rasanya juga tidak terlalu mainstream. Satu aliran dengan Kupat Tahu Mang Engkus, tapi lebih encer. Jualannya sore hari sampai malam di daerah Swadaya Ciamis, masih di seputaran Alun-Alun Ciamis. Yang unik dari perkupatahuan di Ciamis adalah kerupuknya. Sama-sama merah.

Tidak ada komentar:

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...