Kamis, 07 Februari 2019

Phlebotomi

Proses Phlebotomi
Akhirnya ngalamin juga diplebo.  Awalnya ada perasaan takut ini takut itu. Ternyata plebotomi bukan suatu yang menakutkan. Secara sederhana phlebotomi adalah proses mengeluarkan darah untuk suatu keperluan. Dalam khasanah thibbun nabawi, phlebotomi dikenal dengan terapi Al Fashdu.

Aku menderita polisitemia sekunder. Haemoglobin (Hb) pada darahku tinggi, lebih dari nilai normal berdasarkan pemeriksaaan lab. Akibatnya darah menjadi kental, hal ini ditunjukkan dengan nilai Hematokrit yang juga melebihi batas normal.

Hal ini diakibatkan karena kelainan jantung yang aku punya. Darah kekurangan oksigen sehingga sumsum tulang merespon dengan memerintahkan untuk memroduksi sel darah merah lebih banyak. Gejala yang dirasakan adalah pusing (dizzy)  dan kadang limbung/kleyengan seperti mau pingsan.
Karena darah kental ini juga menyebabkan tekanan pembuluh darah di paru-paru menjadi tinggi. Dalam istilah medis dikenal dengan Hipertensi Paru. Pulmonary Hypertension (PH).  Lebih lengkap tentang Hipertensi Paru dapat dibaca di Menjadi PH Fighter

Phlebotomi merupakan salah satu terapi untuk polisitemia dengan mengurangi volume darah di dalam tubuh sehingga diharapkan jumlah Haemoglobin (Hb) pun akan menurun. Penurunan Hb ini akan berkorelasi dengan penurunan kekentalan darah yang dalam hasil lab biasanya ditunjukkan dengan nilai Hematokrit. Menurut keterangan seorang analis lab, biasanya nilai hematokrit seseorang adalah 3x nilai Hbnya.


Sebatas memaksimalkan ikhtiar! Mudah-mudahan Alloh SWT memberikan kesembuhan.

Tidak ada komentar:

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...