Ketika kecil, 17 Agustus adalah momen yang menggetarkan.
Sakral!
Masih ingat, pagi-pagi buta 17 Agustus dimandiin Ibu!
Sementara di kampung sebelah suara dogdog/reog sudah membahana.
Mereka akan pawai!
Gapura di ujung gang sudah dihias.
Makanan khas digantungkan horizontal.
Nanti akan diambil oleh peserta pawai.
Kalau pawai Agustusan itu yang paling diingat adalah Alm. Letnan Didi.
Ia tentara betulan.
Beliaulah narator pawai dari dusunnya, Cikujang Hilir.
Diiringi dentuman meriam karbit dan pekik merdeka,
Narasi tentang perjuangan dikumandangkan.
Sangat menjiwai!
Mungkin karena pelaku sejarah.
Kita seperti terbawa ke masa perjuangan.
Jaman orde baru pawai agustusan temanya ya kemerdekaan.
Jarang bahkan hampir tidak ada yang berupa kritikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar