Pada jaman dulu!
Konon katanya pada
rentang waktu 1943-1945 penjajah Jepang akan membangun rel untuk mengangkut
hasil tambang dari Gunung Sawal. Mungkin rel lori tepatnya. Ini terkait dengan
keberadaan Tambang Timah hitam di Gunung Sawal. Satu-satunya tambang timah
hitam di Indonesia. Tapi entah kenapa tidak jadi. Apa karena keburu kalah
perang atau karena alasan lain.
Cerita ini sinkron dengan banyaknya ditemukannya rel-rel yang
belum terpasang. Pada waktu kecil rel-rel tersebut kutemukan di pinggir Bale
Desa Sukamaju, (sebelumnya bernama Cibaruyan) bersama berkarung-karung butiran
pasir yang gemerlan, bijih timah hitam.
Kini rel-rel tersebut banyak dimanfaatkan untuk
jembatan-jembatan yang melintasi sungai kecil, seperti gambar di atas.