Tampilkan postingan dengan label Jiwasraya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jiwasraya. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Desember 2019

Terdampak Pusaran Krisis Asuransi

Sejak tahun 2009 ikut asuransi pendidikan di Bumiputera 1912. Selain faktor teman yang jadi nasabah Bumiputera, reputasi dan sejarah Bumiputera 1912 cukup meyakinkan saya untuk membeli polisnya. Padahal sebenarnya sejak tahun 1997 telah terjadi defisit.

Dulu pencerahan tentang riba belum sejelas sekarang. Bayar triwulanan, sekitar Rp. 575.000, 00, cukup besar bagi keluarga saya. Selalu tepat waktu. Itulah investasi/saving  yang dapat keluarga kami lakukan.

Sudah dua kali dapat benefit, pas mau masuk Taman Kanak-Kanak dan SD. Lumayan.
Mei 2018 terpikir keluar dari Asuransi ini. Mengajukan pencairan tunai. Sekitar 15.000.000,00. Nilai yang besar bagi kami. Saat itu tidak tahu bahwa keuangan Bumiputera sedang bermasalah. Hanya ingin belajar hijrah saja, meninggalkan hal-hal yang berbau riba.

Sudah setahun lebih pencairan itu tidak pernah terealisasi. Dari kantor cabang Bumiputera  diberi nomor telepon kantor pusat. Sudah beberapa kali mencoba menghubungi yang dari awal sampai ditanya nomor polis dan ibu kandung perlu waktu belasan menit. Jawabannya harap menunggu nanti dihubungi lebih lanjut.

Tetap berharap, karena uang yang dikumpulkan betul-betul jerih payah.
Mesti bertanggung jawab, jangan hanya responsif ketika mau buka polis dan mau bayar polis.
Perusahaan harus bertanggung jawab….Apapun alasan dan kondisinya.

Kasus Jiwasraya yang plang merah saja belum jelas solusinya, apalagi yang privat model Bumiputera 1912. Kebayang mereka yang investasi dengan nilai yang lebih besar! dan boro-boro benefit, kembali modal saja menjadi hal yang tidak jelas.

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barb...