Pertama terkaget-kaget bercampur tidak percaya ketika BPSDM Provinsi Jawa Barat mengkonfirmasi untuk jadi pengampu mata diklat Inovasi pada Diklatpim Tingkat III. Betulkah? Alhamdulilah akhirnya kesempatan untuk sharing datang juga, setelah selama ini seringnya di-sharing-in. Seperti biasa, ketika akan menghadapi sesuatu yang pertama maka yang muncul adalah stress. Takut ini takut itu, bagaimana kalau begini atau begitu. Tapi pengalaman pertama berjalan lancar, bersama Pak H.Deden Tosin, Widyaiswara dari BKPSDM Kabupaten Karawang, sesi pertama selesai, mission complete.Sebagai yunior saya belajar banyak pada Pak Deden Tosin Wijaya.
Mengampu mata diklat pada sebuah diklat kepemimpinan bukan berarti kita serba lebih dari para peserta. Kita tidak lebih tahu atau tidak lebih berpengalaman dari mereka. Tugas kita hanyalah memfasilitasi dan muaranya menginspirasi mereka untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran diklat. Sehingga pasca mengikuti diklat mereka akan menjadi berbeda, menjadi lebih baik.
Bagi saya menjadi Widyaiswara adalah sebuah pilihan (mudah-mudahan bukan sebuah pelarian heheheh). Keinginan untuk ikut berkontribusi bagi perjuangan bangsa ini mencapai tujuannya. Walaupun peran ini hanya sebuah sekrup dalam sebuah mesin besar bernama Indonesia, atau sebutir pasir dalam sebuah bangunan megah bernama Indonesia yang penting dapat memberikan manfaat.