Selasa, 21 Mei 2024

Reformasi yang Hampir Mati

Reformasi sudah hampir mati mungkin.
Sebentar lagi hanya jadi sejarah.
Biasanya ditanggal ini minimal diperingati.
Diceritakan kembali.
Pentolan-pentolannya pada muncul.
Menceritakan heroismenya melawan Soeharto
Menarasikan kembali kepahlawanannya menentang order baru.
Menata kata tentang peran dan jasanya.
Mengisahkan kisah-kisah yang belum dikisahkan.

Tapi mungkin juru cerita tersebut sekarang sedang menikmati sesuatu yang dulu mereka benci.
mungkin ya...mungkin.
Mudah-mudahan salah.

Kamis, 16 Mei 2024

Sharing Seorang Penyintas PH

 

Sabtu, 11 Mei 2024.
Membersamai para Spesialis Kardiovaskular.
Sebuah kehormatan yang tidak akan terlupakan. 
Dengan ijin Alloh SWT,
Takdir yang sedang menjalani membuat bisa sharing.
Tentang dinamikanya menjadi seorang penyintas PH.

Ya aku adalah orang yang sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup.
Bertahan?
Iya bertahan!.
Mungkin kita pernah mendengar bahwa hidup adalah menunda kekalahan.
Bagiku pertandingan ini seolah fase perpanjangan waktu.
Berharap perpanjangan waktu itu lebih lama dari biasanya.
Berharap wasit tak cepat-cepat meniup peuit akhir. 

Apakah aku kecewa Tuhan memberiku takdir ini.
Pernah kecewa, tapi kini tidak lagi.
Pernah menyalahkan kanan kiri
Kini tidak lagi.

Bersyukur.
Bisa memaknai hidup dan kehidupan ini.
Setidaknya dari sudut pandangku yang sederhana.
Ketika melihat kebelakangan.
Ternyata telah cukup panjang.
Ada banyak cerita.
Ada beragam warna.
Tuhan begitu baik kepadaku.

Minggu, 12 Mei 2024

Kemenangan

Euforia kemenangan itu singkat...tidak lama!
Setelahnya tuntutan-tuntutan yang nyaris tiada akhir!
Fiddunya wal akhirat!


Rabu, 08 Mei 2024

Kemarau Mungkin Menjelang

Suhu udara malam hari sudah ada dingin-dinginnya.
Gemintang mulai sering terlihat di langit malam.
Melalui running di televisi, Mei-Agustus diprediksi awal musim kemarau di Indonesia.

Sudah kemarau lagi.
Alhamdulillah.
Selalu bersyukur dalam musim apapun...
angin manapun....
kondisi bagaimanapun.

Kita sebagai manusia,
Kuasa apa?

Sabtu, 13 April 2024

Bangsa yang Kejam

Tak sampai nalarku untuk mengerti mengapa di era modern dimana konon peradaban sedemikian maju ada entitas bangsa yang berlaku demikian barbar, zhalim dan kejam. Nyaris tanpa hati. 

Lebih tak habis pikir lagi tak ada kekuasaan dan kekuatan di dunia yang mampu untuk menghentikan tangan-tangan penuh darah mereka. 

Sama seperti aku yang tidak mampu berbuat banyak.

Tapi saat itu akan tiba...

Tunggu saja!

Apakah kalian masih mengingat Khaibar!

Ya Khaibar!

Tidak ada kejahatan yang abadi.

Jumat, 12 April 2024

Laboratorium Kehidupan

Kalau dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan ada yang namanya Laboratorium Kepemimpinan maka dalam kehidupan juga ada yang namanya Laboratorium Kehidupan. 

Kehidupan mengajarkan bahwa hidup itu banyak warna tidak satu atau dua warna.
Mengajarkan bahwa hidup itu tidak satu rasa...
Tidak satu arah....

Pahit getir
Susah senang
sakit 
menangis dan tertawa.

Bahagialah mereka yang pernah mengalami dan melewati berbagai dinamika kehidupan dengan tetap beriman, bershabar dan bersyukur. 

Senin, 26 Februari 2024

Puasa

Sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan, 14 hari lagi InsyaAlloh. 
Tidak terasa,
Baru kemarin merayakan lebaran....
Kalimat yang hampir sama keluar tiap tahun. 
Waktu memang berjalan cepat,
dan ini adalah tanda kiamat sudah dekat. 

Telah beribu hari kita berpuasa,
Beratus kali kita berhari raya,
Secara ruhiyah,
Adakah yang berubah?

Ketika remaja, ada rasa bahagia memasuki Ramadhan!
Ada rasa lain yang menyeruak jiwa.
Kini entahlah,
Faghfirli....Ya Alloh!

Puasa kita kini disibukan dengan kajian menyusun menu.
Memilih corak baju.
Sibuk berseremoni,
Dari satu acara ke acara lain.

Konon katanya puasa itu untuk membangun empati.
Kita yang biasa berlebihan, belajar untuk menahan lapar.
Kita lupa,  ada beda antara orang kelaparan, mereka puasa yang tak pernah tahu kapan dan dengan apa mereka berbuka. Dengan mereka yang berpuasa dan bisa memilih makanan apa yang akan disajikan dalam berbuka.

Hidup Tenang

Kata Prof Quraish Shihab "Jika kau mendambakan kehidupan tenang, maka tinggalkan yang bukan urusanmu".