Sabtu, 06 Juli 2024

Menggugat Ke-uberalles-an Jerman


Semalam Die Mannschaft kalah di perempat final Euro 2024. Sepasang gol Spanyol hanya dapat diperkecil oleh sepakan ke pojok Florian Wirtz diakhir paruh babak kedua yang juga memaksa diadakannya perpanjangan waktu. Fans Jerman yang memenuhi Stadion Mercedes Benz Arena di Kota Stuttgart terdiam ketika assist Dani Olmo disundul Mikel Merino ke sudut kanan atas gawang Manuel Neuer. Gol ini membuat Jerman hanya jadi panitia pelaksana sisa perhelatan Euro 2024.

Apa yang salah dengan Die Mannschaff?
Tidak ada yang terlalu salah. Sepintas hanya Panser Jerman terlihat agak tua untuk menaklukan atau setidaknya mengimbangi banteng-banteng muda Spanyol. Jerman boleh unggul positioning tapi akselerasi dari Lamine Yamal di sisi Kanan dan William Jr di sisi kiri membuat Spanyol lebih mengancam. Akhirnya assist Lamine Yamal dimanfaatkan dengan baik oleh di menit ke 51.

Spanyol mengawali pertandingan ini dengan perasaan kehilangan sementara Jerman bermain seperti dengan perasaan bersalah. Toni Kroos mengganjal Pedri di menit ke empat. Cederanya cukup serius sehingga bintang muda itu tidak dapat meneruskan pertandingan. Mudah-mudahan di semifinal ia bisa bermain. Dani Olmo masuk mungkin dengan ekspektasi yang tidak terlalu besar dari fans La Furio Roja. Tapi satu assist dan satu gol adalah pentasbihan bahwa seorang Dani Olmo bukan omon-omon.

Sebenarnya Die Manschaaf sudah bermain baik. mungkin tiang gawang dan kecermelangan Unai Simon menjadi penghalang Jerman untuk melawan Prancis di Semifinal.

Secara umum Spanyol memang lebih rapi dan atraktif. Akselerasi dan penetrasinya merepotkan tembok-tembok besar Jerman. Rudiger tidak melompat karena salah kalkulasi dan Neur juga tidak berusaha menepis. Mungkin ia sadar bahwa pengalaman tidak bisa menjangkau bola yang terlalu jauh di sudut atas. Dia lebih terhormat dari pada terlihat bodoh. 

Kamis, 04 Juli 2024

Hidup tanpa Integritas

Secara etik, sebagai bangsa kita ini sudah mundur jauh. 
Jauh sekali.
Hari-hari ini kita menyaksikan etika sudah tidak menjadi dasar dalam berpikir, berucap, bersikap dan bertindak.
Integritas juga entah sudah ditaruh dimana.
Moralitas telah menjadi mitos.
Ketika pelanggar etika dan moralitas masih bisa tampil dan tegar di muka umum.
Ini aneh menurut saya. Walaupun sebetulnya kita tidak tahu juga sebenarnya apa yang di dalam hatinya.
Sepintasa, nungkin dia punya mental yang sedemikian kuat.
Tapi mungkin saja dia sudah tidak punya lagi rasa malu.

Sabtu, 22 Juni 2024

Sujud Syukur

Sujud Syukur (credit photo: RCTI)

Dulu selebrasi sujud syukur di kalangan pemain sepakbola itu jarang.
Tidak trend, tidak populer.
Mulai populer ketika Timnas U-19 bermain di AFF Cup U19 Tahun 2013 di bawah asuhan Coach Indra Sjafri.
Sekarang populer, tidak hanya di Indonesia.
Banyak yang kurang sreg
wajar
namanya juga manusia.



Selasa, 11 Juni 2024

Time So Flies

Sudah memasuki separuh waktu...tahun 2024.
Tidak terasa...time so flies.
Waktu begitu cepat

Mungkin kini suara mereka tidak terdengar
tapi nanti....
kata demi kata akan menuntutmu tanggung jawabmu

Kini bibir mereka dibelenggu 
dan lidah mereka kelu
nanti giliran kamu yang dibelenggu 
janji dan ucapannya
tanpa bisa lidahmu membelamu
atau lidah-lidah kelompokmu
yang demikian tajam mengadili mereka yang menentang mu.




Kamis, 30 Mei 2024

Puisi Buat Mei

Mei 
Berjalan seperti biasanya
Titik-titik sepi berhamburan di setiap hari-harinya.
Nyaris tiada arti.

Mei
Maafkan aku atas ketidakberdayaan ini.
melawan pikiran yang penuh hasrat
mengatur imajinasi yang tak kunjung mati
Hanya itu,
Selebihnya Mei adalah sunyi.

Selasa, 21 Mei 2024

Reformasi yang Hampir Mati

Reformasi sudah hampir mati mungkin.
Sebentar lagi hanya jadi sejarah.
Biasanya ditanggal ini minimal diperingati.
Diceritakan kembali.
Pentolan-pentolannya pada muncul.
Menceritakan heroismenya melawan Soeharto
Menarasikan kembali kepahlawanannya menentang order baru.
Menata kata tentang peran dan jasanya.
Mengisahkan kisah-kisah yang belum dikisahkan.

Tapi mungkin juru cerita tersebut sekarang sedang menikmati sesuatu yang dulu mereka benci.
mungkin ya...mungkin.
Mudah-mudahan salah.

Kamis, 16 Mei 2024

Sharing Seorang Penyintas PH

 

Sabtu, 11 Mei 2024.
Membersamai para Spesialis Kardiovaskular.
Sebuah kehormatan yang tidak akan terlupakan. 
Dengan ijin Alloh SWT,
Takdir yang sedang menjalani membuat bisa sharing.
Tentang dinamikanya menjadi seorang penyintas PH.

Ya aku adalah orang yang sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup.
Bertahan?
Iya bertahan!.
Mungkin kita pernah mendengar bahwa hidup adalah menunda kekalahan.
Bagiku pertandingan ini seolah fase perpanjangan waktu.
Berharap perpanjangan waktu itu lebih lama dari biasanya.
Berharap wasit tak cepat-cepat meniup peuit akhir. 

Apakah aku kecewa Tuhan memberiku takdir ini.
Pernah kecewa, tapi kini tidak lagi.
Pernah menyalahkan kanan kiri
Kini tidak lagi.

Bersyukur.
Bisa memaknai hidup dan kehidupan ini.
Setidaknya dari sudut pandangku yang sederhana.
Ketika melihat kebelakangan.
Ternyata telah cukup panjang.
Ada banyak cerita.
Ada beragam warna.
Tuhan begitu baik kepadaku.

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...