Sabtu, 13 Februari 2021

Jiwa Besar

Sepertinya kehidupan itu lebih memerlukan jiwa-jiwa yang besar dibanding pikiran-pikiran yang besar. (Syarif Thoyibi.2021)

Biasanya pikiran besar (teknologi) itu memudahkan
tapi jiwa besar itu menenteramkan. 
jarang ada yang punya keduanya.

Keruwetan, konflik, anarki bahkan perang sekalipun lebih banyak disebabkan oleh jiwa-jiwa kerdil.
Jiwa yang masih dikuasai hawa nafsu.
Jiwa yang ingin berkuasa
Jiwa yang ingin dihargai
jiwa yang tidak mau kalah
jiwa yang serakah

jiwa yang masih diliputi ketakutan
takut miskin
takut dianggap inferior
takut tidak dihargai
dan takut-takut yang lainnya.

catatan: jiwa yang takut juga terkadang membuat orang lain merasa takut. 

Rabu, 10 Februari 2021

Latsamapta


Salah satu kesan indah yang diberikan oleh Politeknik Universitas Indonesia adalah Latsamapta-nya.
Latihan Dasar Kesamaptaan.
Dulu namanya Latsarmil.
Latihan Dasar Kemiliteran.
Digodog di Rindam Gunung Bunder Bogor.
Kalau Latsamapta pengampunya Brimob (Brigade Mobile).
Perubahan ini seiring dengan makin menghangatnya isu reformasi.
Saya Angkatan 1997.
Saat dimana kekuatan orde baru mulai berkurang satu persatu.
Kampus mulai menjaga jarak dengan militer. 

Kalau yang Latsarmil sampai kepada latihan menembak.
kita hanya sampai boleh pegang-pegang M-16.
Senangnya minta ampun.
Sepatu Lars Tentara
Pakaian lengkap Militer 
Gagah dah! 

Masih ingat yang pegang kompi kita Lettu Pulungan.
Orangnya ngocol ga terlalu tegang.

Enjoy!

Minggu, 07 Februari 2021

Pramoedya Quote

Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain!Harus Semakin mengenal batas (Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer).

Kamis, 04 Februari 2021

In Memoriam....Pak Krishna Gunawan

 

Ga banyak malah hampir tidak ada,
Foto atau video yang saya punya tentang Pak Krishna.
Foto di atas juga dari akun facebooknya.
Tapi direlung hati ini
di lapisan-lapisan memori pikiran ini
bertebaran banyak kisah 
kebersamaan saya dengan Pak Krishna.

Maka ketika teman memberi tahu bahwa beliau Menghadap Ilahi
nyaris seperti mimpi.
Kita komunikasi terakhir tanggal 13 Januari 2021.
Via WA.
Sebelumnya ngobrol panjang melalui telepon.
Banyak yang kita bahas.
Biasanya tentang dinamika birokrasi.
Utamanya saya mohon do'a wejangan dan pencerahan.

Pertama kenal adalah ketika barengan berjamaah dzuhur di Mesjid Agung.
Merasa ada di server yang sama.
Ikatan keimanan
walaupun saya menyadari ketaaan saya 
tidak ada apa-apanya dibanding dengan beliau.
Bang, Ka Masjid yu!
Sementara saya masih asyik dengan urusan dunia. 
Saya masih sering diingatkan.

Ternyata selanjutnya beliau jadi Kasubag Sosial Bagian Kesra.
Saya menjadi stafnya.
Disinilah kisah-kisah berawal.
Tertawa bareng....
bingung bareng....
stress bareng.....
Ternyata banyak rumitnya pekerjaan terkadang berkurang dengan berjalannya waktu.

Banyak belajar dari mendiang Pak Krishna
menjaga shalat berjamaahnya
tanggung jawab  kepemimpinannya!
Pantang meninggalkan anak buah,
sesulit apapun situasinya!

Pendekatannya membuat sekat-sekat relasi atasan bawahan luntur.
Kita lebih memandang beliau dengan berbagai peran
Pimpinan, teman, saudara 
Prinsipnya beliau.
Saya berhasil memimpin ketika berhasil membangun relasi lebih dari hubungan birokratis.
Saya kadang tersanjung!
Sekelas Sekretaris Dinas/SKPD masih berkenan menelepon secara pribadi.
Tidak malu menyapa duluan dan cipika-cipiki di depan umum.
Saya #Utangrasa
Mugia bagja dikalanggengan. 

Selasa, 02 Februari 2021

Dies Natalis UI Ke 71

 


Kalau share twitbon sebuah moment dengal embel-embel sekolah itu kadang gimana ya.
Takut pamer iya
takut riya
taku sok sok an!
..............
tapi kadang ingin eksis juga.
merasa involved juga.
Ingin juga berpartisipasi dalam momen istimewa almamater.
akhirnya sibuk meluruskan niat.

Jujur,
Di UI saya mendapat banyak hal
Dari tahun 1997-2003
menginternalisasi budaya akademiknya
membangun percaya diri
memandang julangan panji-panji prestasi
merasakan interaksi
mahasiswanya
dosen-dosennya.

Thanks to Alloh!
memberi kesempatan untuk terikat dengan kampus ini.
dengan segala hiruk pikuknya
gemerlapnya.
Kampus ini telah memberiku banyak buku!
Tapi tak pernah mengajakku berpesta!
Apalagi memberiku sebuah cinta!.

Kudeta

Dua hari ini lagi rame tentang kudeta.
Kup
Coup d etat
Di Myanmar
kalau di dalam negeri
AHY merasa mengungkapkan sinyalemen 
ada anasir dari dalam partai dan luar partai 
yang mencoba menginisisi KLB
Ini bisa diartikan keinginan untuk mendapatkan ketua baru.

Kalau di Myanmar tidak tahu persis apa yang terjadi
informasi tidak terlalu terbuka
intinya Aung Sun Suu Kyi dan Presiden Myanmar di tahan pihak Militer.
Di sana sepertinya militer merupakan kekuatan yang luar biasa.

Kadang mikir ko hari gini masih ada kudeta.
Di Mesir
Di Turki juga.
Padahal di era sekarang
Dalam negara demokarasi
pergantian kekuasaan dilakukan melalui Pemilu
Teorinya....

Barat sangat membenci kudeta
tapi itu tidak mutlak
kalo pihak yang melakukan kudeta 
sejalan dengan kepentingan barat
demokrasi disimpan dulu di keranjang sampah. 


Minggu, 31 Januari 2021

Balada Slip Gaji dan Sejarahnya



Pertama melihat dan mendapat slip gaji itu waktu dikontrak  PT Surveyor Indonesia. 
Saat itu ada survei BBM dan aku menjadi Lead Surveyor di Kabupaten Ciamis.
Selama 6 bulan. 
Nominalnya lebih dari lumayan.
Sebelumnya waktu magang di salah satu perusahaan penerbit surat kabar,
Diupah Rp. 25.000,00 per kehadiran.
Ga dikasih slip gaji.

Waktu magang di HRD surat kabar 
sebenarnya tidak terlalu memperhatikan gaji.
Setidaknya belajar bekerja dan punya jawaban ketika ada yang bertanya
"Sekarang kerja dimana?".

Sekretariat kita di PT SI Cabang Jakarta. 
Senang bukan main. 
Pengalaman kerja yang sangat menarik.
Memimpin 6 orang Surveyor untuk wilayah kerja Kabupaten Ciamis.
Kang Hikayat,
Kang Asep Juju,
Kang Arif Anwar Budiman,
Kang Asep Kusmayadi,
Kang Tasum,
Kang Mamat Suharja.
Dan mereka kini jadi orang-orang hebat.
Beruntung pernah berinteraksi dengan mereka.

Pekerjaan ini memungkinkan saya untuk keliling daerah-daerah baru.
Menemui berbagai macam karakter orang.
Belajar memenuhi tuntutan-tuntutan pekerjaan standar BUMN.

Terima kasih kepada Mochammad Dian Revindo.

Menyisakan Ketidakpercayaan

Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...