Selasa, 25 Agustus 2015
Senin, 24 Agustus 2015
Stasiun Ciamis, Petualangan Bermula! (Ekspedisi Lampung II)
Stasiun Ciamis +199 adalah Stasiun Kecil. Arti +199 belum lama kupahami. +199 artinya Stasiun Ciamis berada 199 meter di atas permukaan laut. Dulu waktu masih sering menggunakan KRL bingung dengan angka itu. Misal Stasiun UI +13, apakah panjang stasiunnya lebih 13 meter dari panjang normal atau apalah....heheheh. Tidak semua Kereta Api berhenti di Stasiun Ciamis. Untuk KA Ekonomi hanya Serayu (Purwokerto-Jakarta), Kahuripan (Bandung-Kediri) dan Pasundan (Bandung-Surabaya) sementera untuk KA Bisnis hanya KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya).
Squadra SS di depan Stasiun Ciamis (Ekspedisi Cilacap) |
Kamis, 13 Agustus 2015 muhibah menuju Lampung dimulai. Alhamdulillah atasan memberikanku ijin dua hari. Sebenarnya ingin menikmati perjalanan dengan Bus Budiman tapi akhirnya kuputuskan untuk naik KA Serayu Pagi (Purwokerto - Senen). Mas Annas rekan saya dari Cilacap akan naik KA Bogowonto, kami sepakat untuk bertemu di Stasiun Jatinegara selanjutnya naik Commuter Line ke kediamannya Mas Kurniawan Budi di Depok.
KA Serayu Pagi (Purwokerto-Pasar Senen JKT) |
Akhirnya pada pukul 09.37 WIB Ka Serayu Pagi tiba di Stasiun Ciamis. On time banget!Salut untuk jajaran PT KAI. Naik kereta api saat ini berbeda 180 derajat dengan naik kereta api 10 tahun ke belakang!Ketidakteraturan, ketidaktepatan, kekotoran dan pedagang asongan yang hilir mudik di gerbong kereta tidak akan kita jumpai lagi. Walaupun belum 100% tapi perubahannya sangat signifikan!....akhirnya tooooottttt klakson tanda kereta berangkat menyalak!jug gijag gijug gijag gijug....kereta berangkat.
Minggu, 23 Agustus 2015
Sadang Serang Nomor 26, Sebuah Starting Point (Ekspedisi Lampung 1)
Squadra SS (Kang Dedi yg Motret) |
Akhirnya apa yang direncanakan dulu bersama kawan-kawan tiba juga waktunya. Dulu kami (Mahasiswa S2-CIO : Kurniawan Budi S, Dedi Z.A, Septafiansyah DP, Annas WP, Apriandi dan saya) berencana kalau Septa menikah kita akan ke Lampung, menghadiri pernikahannya sekaligus reuni kecil-kecilan di Lampung. Mengenang masa-masa indah dalam "tekanan" selama menempuh program S2 Informatika opsi Chief Information Officer di ITB.
Kebersamaan itulah yang membuat kami kuat menghadapi tekanan. Di tengah tekanan dan kecemasan kami masih bisa menikmati hangatnya dinamika persahabatan....saling berbagi cerita...saling bully...saling bantu! Dua tahun di salah satu kos-kosan di seberang Terminal Sadang Serang terasa tidak begitu lama. Kami bersama di tengah keragaman karakter dan kebiasaan. Sesuatu yang akan selalu kami kenang!
Secara pribadi aku bertekad bahwa wisuda sebagai penasbihan kami selesai menempuh pendidikan tidak akan menyelesaikan persahabatan kami. Begitu juga teman-teman yang lain. Sampai saat ini kami masih intens saling bully di Grup Whatsapp. Ikatan persahabatan dan persaudaraan kami tidak kalah bernilai dengan selembar Ijazah S2 Informatika ITB. Pembelajaran Hidup di SS hanya kalah dengan dinamika hidup di Wisma Felicia Kukusan Depok! Pembelajaran di SS hanya minus romantika perjuangan menahan lapar yang berkepanjangan.
Mudah2an persahabatan, persaudaran dan silaturahim kami terus terjalin dan menjadi wasilah untuk yang produktif untuk mencapai ridho Alloh SWT!
Selasa, 11 Agustus 2015
Telepon Umum
Kelas satu SMA adalah pertama kali menggunakan telepon umum (whahahaha betapa ndesonya aku). Maka tak heran ketika praktek menelepon pas pelajaran Bahasa Indonesia aku terlihat gugup dan aneh!tahun 1993 plus kendesoan-ku akses komunikasi memang belum seperti sekarang. Telepon Rumah (fixed line) saat itu adalah barang mewah nan prestisius!sesuatu yang baru aku miliki 20 tahun kemudian, itupun ketika telepon rumah sudah tidak pada kasta seperti dua dekade sebelumnya! sekarang telepon rumah sedang dalam perjalanan menuju keantikan!
Jumat, 07 Agustus 2015
Sebuah Perjanjian yang Agung (Mitsaqon Ghalizho)...
Pas lihat tanggal ngeblog terakhir yakni 7 Agustus 2015 aku terhenyak! Ya hari ini delapan tahun yang lalu kami menikah! kami hampir melupakan salah satu saat istimewa dalam hidup!ketika sebuah perjanjian yang agung diucapkan! sebuah akad pertikahan dengan my lovely...Ima Siti Rohimah! Wanita istimewa yang ridha untuk menjalani hidup bersama dalam sebuah ikatan sakral! Hidup bersama dengan segala keakuanku, lebih dan kurangku...Mudah-mudahan foto itu selalu menjadi pengingat kita akan awal kebersamaan....
07/08/2007 - 07/08/2015....Sewindu yang menakjubkan! bersama meraih mimpi, memberi arti dan mensyukuri hidup dan kehidupan. Kita bertekad untuk selalu bersama dalam berbagai situasi! Kita akan selalu bersama untuk sebuah cita-cita yang luhur! Bersama-sama menggapai jannah-Nya...waktu telah memberi kita pengertian bahwa sejatinya hidup ini fana. Mudah-mudahan waktu jua yang akan membawa kita pada maqom...bahwa tawa dan tangis tiada beda! Kesejatian yang hakiki adalah nanti, mari kita bersama menatap hakikat itu!
....dan tentang amanah yang Alloh berikan kepada kita! Mari kita jaga sekuat kita, kita didik semampu kita, kita bina sekuasa kita....tak putus kita berdo'a mudah-mudahan Sang Empunya mereka senantiasa memberi kita inayah dan i'anah untuk selalu menjadi penerima amanah yang baik! Mereka bukan milik kita, seperti kata Kahlil Gibran, kita hanyalah busur dan yang mendorong mereka menuju tujuannya!
Mari kita syukuri, nikmati dan berbagi apa yang telah Alloh titipkan kepada kita! Jangan biarkan waktu berlalu tanpa mampu kita warnai dan kita maknai! Marilah kita jadikan kebersamaan kita sebagai wasilah menuju takwa yang selalu tumbuh dan berkembang! Mudah2an Alloh menunjukkan jalan dan kuasa-Nya, memberikan kita maghfirah, ridho, rahmat dan karunia-Nya. Aamiin yra!
07/08/2007 - 07/08/2015....Sewindu yang menakjubkan! bersama meraih mimpi, memberi arti dan mensyukuri hidup dan kehidupan. Kita bertekad untuk selalu bersama dalam berbagai situasi! Kita akan selalu bersama untuk sebuah cita-cita yang luhur! Bersama-sama menggapai jannah-Nya...waktu telah memberi kita pengertian bahwa sejatinya hidup ini fana. Mudah-mudahan waktu jua yang akan membawa kita pada maqom...bahwa tawa dan tangis tiada beda! Kesejatian yang hakiki adalah nanti, mari kita bersama menatap hakikat itu!
Mari kita syukuri, nikmati dan berbagi apa yang telah Alloh titipkan kepada kita! Jangan biarkan waktu berlalu tanpa mampu kita warnai dan kita maknai! Marilah kita jadikan kebersamaan kita sebagai wasilah menuju takwa yang selalu tumbuh dan berkembang! Mudah2an Alloh menunjukkan jalan dan kuasa-Nya, memberikan kita maghfirah, ridho, rahmat dan karunia-Nya. Aamiin yra!
Trend Ornamen Agustusan!
Sekarang di kawasan Cihaurbeuti Ciamis trend ornamen agustusan adalah plastik yang diisi air warna-warni. Lalu diikatkan di ranting bambu! (seperti foto di atas).
Dulu pernah trend ornamen bekas air minum kemasan!
Lain daerah lain cara bereskpresi....
Tidak usah dipikir berat, dicari jawaban filosofis"mengapa"....
Bagi kebanyakan masyarakat kita hidup sudah terlalu lelah!apalagi untuk berfikir di tataran filosofis.
Untuk masyarakat kebanyakan, kerja ya kerja...tanpa slogan dan pekikan, tanpa update status, iklan dan pengumunan!
Ga kerja ya ga makan!
Hitungan hidup mereka day to day!
Boro-boro menumpuk harta dan kuasa!
Sebagian dari kita tak sempat lagi untuk mencari tahu makna yang mendalam dari sebuah kata "merdeka"
....ada kondisi dimana kita lebih baik tidak tahu lebih dalam!
Sebab bagi yang tidak bisa membunuh acuh! Tahu dan mengerti terkadang menyiksa diri!
Ah nikmati saja Agustusan sebagai sebuah warna-warni!
Ritual tahunan mengeluarkan dan mengibarkan bendera merah putih!(mudah-mudahan kibaran sang merah putih di sudut halaman bukan untuk daulat pak RT dan membungkam sinisme tetangga!
Sambil tetap berharap semoga bangsa ini tidak kehilangan 'merah dan putihnya"
Berharap generasi sekarang dan yang akan datang tidak lupa bagaimana kemerdekaan ini dirintis, dilakukan dan dipertahankan...
Mudah-mudah kita tetap menyadari bahwa dijajah itu tidak enak, kecuali kita memang jadi kaki tangan penjajah!
......."merdekakanlah diri kita dan keluarga kita dengan sebenar-benarnya merdeka maka negara ini akan merdeka dengan sebenar-benarnya merdeka" (syarif thoyibi.2015)
Senin, 03 Agustus 2015
Kisah Seorang Perapal Do'a
Persisnya dia tidak tahu kapan pertama dipercaya merapal do'a. Seingatnya moment Pemilihan Ketua BEM Jurusan ia mulai naik panggung untuk berdo'a!dan do'a Rabithah-lah yang ia panjatkan. itu doa yang agak panjang kedua yang dia hapal, setelah do'a selamat.
Tampil berdo'a pada sebuah acara pendidikan dan pelatihan sepertinya awal mula ia dikenal sebagai perapal do'a.
Mulanya ia hanya sekedar ingin memberi peran.
tapi entahlah...jadi keterusan!
akhirnya diterima sebagai sebuah kenyataan
dan ladang untuk sedikit beramal. walau terkadang jadi ajang pertarungan keikhlasan dan pengharapan.
terkadang ia juga introspeksi dan bersedih
sebab ia yakin banyak diantara hadirin yang lebih berhak untuk mengimami sebuah permohonan.
dengan penuh kesadaran ia merasa masih berkubang khilaf
berlumur keliru dan berlimpah salah
tapi ia berharap diantara hadirin ada yang sedang istimewa di hadapan Alloh
pengaminannya mampu menjadi wasilah pemakbulan!
Tampil berdo'a pada sebuah acara pendidikan dan pelatihan sepertinya awal mula ia dikenal sebagai perapal do'a.
Mulanya ia hanya sekedar ingin memberi peran.
tapi entahlah...jadi keterusan!
akhirnya diterima sebagai sebuah kenyataan
dan ladang untuk sedikit beramal. walau terkadang jadi ajang pertarungan keikhlasan dan pengharapan.
terkadang ia juga introspeksi dan bersedih
sebab ia yakin banyak diantara hadirin yang lebih berhak untuk mengimami sebuah permohonan.
dengan penuh kesadaran ia merasa masih berkubang khilaf
berlumur keliru dan berlimpah salah
tapi ia berharap diantara hadirin ada yang sedang istimewa di hadapan Alloh
pengaminannya mampu menjadi wasilah pemakbulan!
Aku, NU dan Ayahku
#menyimak hiruk pikuk muktamar NU
Sejak kecil aku suka politik
tidak tahu mengapa!
mungkin karena ayah dulu pernah berkecimpung dlm politik walaupun hanya sebatas level desa dan kecamatan.
Sehingga tidak heran ada DNA yang sama.
Ketika beliau masih ada, momen sehabis dzikir shalat maghrib di mushola begitu aku tunggu.
saat itulah pendidikan politik dan transfer budaya politik berlangsung.
melalui cerita pengalamannya dulu menegakkan politik yang berasaskan Islam.
beliau adalah orang yang pertama mengibarkan bendera Masyumi di kampung kami.
pasca dilarang oleh Presiden Soekarno beliau berkiprah di NU.
Akfititas di Masyumi bisa dipahami karena beliau menghirup nafas pendidikan Muhammadiyah!Lulus dari SMP Muhammadiyah Tasikmalaya pada tahun 1955. Sesuatu yang monumental pada saat itu.
Cerita selanjutnya adalah tentang elan perjuangan!
kompetisi yang sengit dengan "rival politik", PNI dan PKI
sebagai pentolan Ansor di kampung, beliau merasakan sendiri bagaimana sengitnya rivalitas itu....salah satunya adalah tentang persaingan pagelaran Drumband!
atau bagaimana solidaritas anggota Pemuda Ansor, ketika musim menggarap sawah tiba, mereka saling membantu secara bergiliran!sesuatu yang sulit untuk ditemui di masa sekarang!
Aktifitas beliau juga menyisakan cerita heroik tentang keteguhan pada ideologi perjuangan,
bagaimana harus merasakan popor pistol sang tentara ketika diperiksa di Kodim, hingga indera pendengarannya yang sebelah kiri tidak normal sampai akhir hayat.
Keprihatinan keluarga karena beliau harus pulang pergi ke markas tentara untuk menjawab berbagai aktifitas terkait ke-NU-an yang terkadang "dipaksa" untuk merasakan malam di Kodim.
berbagai cerita heroik kadang aku dengar dari rekan perjuangannya, yang satu persatu juga mengikutinya menghadap Sang Khalik!
Itu NU dulu!
Aku juga belajar Islam di Fiqih NU, Kultur NU
tapi akhirnya waktu membuatku tidak terkungkung pada satu doktrin!
dalil yang paling kuat itulah madzhabku!
Berharap NU sekarang kembali ke semangat dulu!
Sejak kecil aku suka politik
tidak tahu mengapa!
mungkin karena ayah dulu pernah berkecimpung dlm politik walaupun hanya sebatas level desa dan kecamatan.
Sehingga tidak heran ada DNA yang sama.
Ketika beliau masih ada, momen sehabis dzikir shalat maghrib di mushola begitu aku tunggu.
saat itulah pendidikan politik dan transfer budaya politik berlangsung.
melalui cerita pengalamannya dulu menegakkan politik yang berasaskan Islam.
beliau adalah orang yang pertama mengibarkan bendera Masyumi di kampung kami.
pasca dilarang oleh Presiden Soekarno beliau berkiprah di NU.
Akfititas di Masyumi bisa dipahami karena beliau menghirup nafas pendidikan Muhammadiyah!Lulus dari SMP Muhammadiyah Tasikmalaya pada tahun 1955. Sesuatu yang monumental pada saat itu.
Cerita selanjutnya adalah tentang elan perjuangan!
kompetisi yang sengit dengan "rival politik", PNI dan PKI
sebagai pentolan Ansor di kampung, beliau merasakan sendiri bagaimana sengitnya rivalitas itu....salah satunya adalah tentang persaingan pagelaran Drumband!
atau bagaimana solidaritas anggota Pemuda Ansor, ketika musim menggarap sawah tiba, mereka saling membantu secara bergiliran!sesuatu yang sulit untuk ditemui di masa sekarang!
Aktifitas beliau juga menyisakan cerita heroik tentang keteguhan pada ideologi perjuangan,
bagaimana harus merasakan popor pistol sang tentara ketika diperiksa di Kodim, hingga indera pendengarannya yang sebelah kiri tidak normal sampai akhir hayat.
Keprihatinan keluarga karena beliau harus pulang pergi ke markas tentara untuk menjawab berbagai aktifitas terkait ke-NU-an yang terkadang "dipaksa" untuk merasakan malam di Kodim.
berbagai cerita heroik kadang aku dengar dari rekan perjuangannya, yang satu persatu juga mengikutinya menghadap Sang Khalik!
Itu NU dulu!
Aku juga belajar Islam di Fiqih NU, Kultur NU
tapi akhirnya waktu membuatku tidak terkungkung pada satu doktrin!
dalil yang paling kuat itulah madzhabku!
Berharap NU sekarang kembali ke semangat dulu!
Minggu, 02 Agustus 2015
Perdjoeangan Hidoep...(2)
Honda Grand Tahun 1996 |
Sekitar tahun 1994 atau 1993 melihat motor Honda Grand baru punya teman. Terpesona. Tapi tak kuasa untuk memaksa orang tua. Kupendam rapat di ruang hati yang berisi daftar cita-cita. Akhirnya kolaborasi tabungan pribadi dan tertendangnya sebuah properti di awal tahun 2004 sebuah Honda Grand bekas keluaran tahun 1996 resmi kumiliki.
Kurun waktu 2003 sampai awal 2005 merupakan masa krusial dalam perjalanan hidup. Perjuangan menamatkan S1, ayah sakit dan kemudian meninggal, 7 bulan menjadi lead surveyor di PT Surveyor Indonesia (terima kasih banget buat Muhamad Dian Revindo), menjadi politikus lokal, dan tanpa aktifitas yang secara signifikan secara ekonomis. Betul-betul sebuah fase hidup yang penuh hikmah.
Honda Grand itu sampai sekarang masih setia menemani aktifitasku. Ia adalah salah satu legenda hidup. Saksi disaat suka dan duka.
Rantang Misteri
Rantang yang antik. tampilannya secara fisik kurang menarik. Sehingga ketika acara makan bersama pasca Shalat Ied (Di daerahku Karacak, Cigembor, Ciamis ada tradisi khas Selepas Shalat Idul Fitri dan Bermusafahah dilanjutkan dengan acara makan bersama di lingkungan Mesjid) Sang Rantang cenderung dihindari!underestimate!berharap rantang itu bukan bagian kita.
Pada setiap hari Raya Idul Fitri tiap rumah membawa rantang berisi nasi dan lauk-pauknya dan dikumpulkan di rumah samping mesjid. Setelah selesai shalat dan bermusafahah rantang-rantang itu dibagikan ke tiap kumpulan jamaah secara acak. Tiap orang berharap rantang dihadapannya berisi menu istimewa.
Entah kapan budaya ini dimulai. Kearifan lokal ini terus berlanjut dan menjadi sarana meningkatkan budaya di lingkungan yang hanya terdiri dari dua Rukun Tetangga ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
Menyisakan Ketidakpercayaan
Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...
-
Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok. Masa kerja lebih dari tiga puluh t...
-
Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada...